Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: 24 Tahun Meninggalnya Nike Ardilla, Ini Profil dan Perjalanan Karirnya, dan Lagunya
Nike Ardila merupakan penyanyi papan atas era 1990-an. Namanya cukup dikenal di Indonesia.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari ini, 19 Maret 2019, tepat 24 tahun meninggalnya Lady Rocker Indonesia, Nike Ardilla.
Nike Ardila merupakan penyanyi papan atas era 1990-an.
Namanya sangat dikenal di Indonesia.
Meninggal Usia 19
Dilansir dari wikipedia.org Nike Ardila memiliki nama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 19 Maret 1995 pada umur 19 tahun.
Ia adalah seorang penyanyi, pemeran, dan model berkebangsaan Indonesia.
Ia tewas pada 19 Maret 1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di jalan Raden Eddy Martadinata di kota Bandung.
Kehidupan dan Karier
1975–1988: Masa Kecil dan Awal Karier
Nike Ardilla adalah putri dari pasangan R Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat.
Sejak kecil, Nike memang sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia tarik suara. Bakat menyanyi Nike mulai tumbuh sejak masih berumur 5 tahun.
Darah seni Nike mengalir dari kakeknya, yang merupakan seorang penyanyi keroncong.
Ketika berusia 5 tahun, Nike sudah berani tampil menyanyi saat ada acara keluarga di rumahnya. Nike kecil memang aktif dengan kegiatan-kegiatan seni. Dari mulai tarik suara, sampai dengan menari tarian daerah.
Niatnya menekuni panggung tarik suara semakin serius setelah ia berhasil menjadi Juara Harapan I dalam ajang Lagu Pilihanku TVRI dan Juara Festival Pop Singer HAPMI Kodya Bandung pada tahun 1985, saat masih berusia 10 tahun.
Nike juga rutin mengikuti berbagai festival musik mulai dari tingkat kecamatan, sekolah, dan pernah mewakili provinsi Jawa Barat dalam ajang Festival Pop Singer tingkat nasional.
Setelah memenangkan sejumlah kontes menyanyi, pada tahun Nike didaftarkan oleh ibunya ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor.
Nike kemudian bergabung dengan manajemen Denny Sabri, seorang wartawan musik senior kenamaan pada masa itu.
Di bawah manajemen Denny Sabri, Nike yang pada saat itu masih berstatus pelajar kelas 5 Sekolah Dasar sudah diminta untuk tampil di panggung-panggung pertunjukan musik rok.
Dengan menggunakan nama panggung Nike Astrina; nama ini diberikan dengan tujuan bahwa Nike akan menyaingi Nicky Astria, penyanyi rok wanita kenamaan pada masa itu.
Nike kerap didaulat untuk menjadi penampil pembuka dalam sejumlah konser penyanyi senior, termasuk Nicky Astria, Ita Permatasari, dan Ikang Fawzi.
Pada masa itu Nike belum memiliki lagu sendiri, ia biasanya menyanyikan lagu-lagu rok milik musisi barat, misalnya "The Final Countdown" (Europe) dan "Hongky Tonk Woman" (The Rolling Stones).
Pada tahun 1986, Nike memasuki dapur rekaman dengan merilis sebuah singel berjudul "Lupa Diri", yang kemudian dimuat dalam album kompilasi bertajuk Bandung Rock Power (1987).
Pada bulan Juli 1988, saat baru lulus dari bangku Sekolah Dasar, Nike akhirnya merekam album perdananya di bawah naungan JK Records.
Namun, album tersebut gagal dirilis karena usia Nike yang masih sangat belia pada saat itu, sedangkan sebagian besar lirik lagunya bertema percintaan.
1989–1991: Seberkas Sinar dan Kesuksesan
Dengan masih menggunakan nama Nike Astrina, pada awal 1989, Nike juga memulai karier aktingnya dengan membintangi sebuah film layar lebar berjudul Gadis Foto Model.
Dalam film tersebut, Nike juga turut menjadi pengisi jalur suara, yang kemudian dirilis melalui album OST Gadis Foto Model.
Pada bulan Oktober 1989 Nike bergabung dengan Proyek Q Records. Bersama label tersebut, Nike akhirnya berhasil merilis album bertajuk Seberkas Sinar, yang diproduseri oleh Deddy Dores.
Dalam album ini, nama Nike yang sebelumnya Nike Astrina diganti menjadi Nike AR (singkatan dari Astrina dan Ratnadilla), tapi pengunaan nama inipun tidak terlalu lama, dan akhirnya diganti lagi menjadi Nike Ardilla.
Dominasi
Semenjak album perdana dirilis di penghujung 1989, nama Nike Ardilla masuk kejajaran artis papan atas dan diperhitungkan.
Deni Sabri Management memang mempersiapkan Nike Ardilla untuk menjadi artis multi talenta, awal pembentukan Nike Ardilla menjadi artis memang disiapkan untuk menggantikan Cut Irna yang terkenal sebagai model, Meriam Bellina bintang film papan atas, dan diva rock '80-an Nicky Astria.
Jadi menurut Deni, Nike adalah perpaduan dari Nicky Astria, Meriam Bellina, dan Cut Irna.
Bahkan sebelum album perdana sukses di pasaran, Nike sudah dilibatkan dalam produksi beberapa film box office di jamannya dan kegiatan yang berhubungan dengan modeling dan show di daerah-daerah dari Aceh sampai Papua.
Tahun 1990 adalah awal dominasi Nike Ardilla di dunia hiburan sehubungan dengan suksesnya secara komersial album Bintang Kehidupan, yang terjual 2.000.000 unit.
Dilanjutkan dengan terpilihnya Nike Ardilla sabagai GADIS Sampul Favorit di ajang model yang sangat bergengsi.
Jadwal konsernya setiap tahun penuh, tampil di acara-acara selebritas dan ajang penghargaan, membintangi beberapa film box office, bintang iklan, tampil di sampul majalah, dan sebagainya.
Mungkin karier Nike Ardilla terbilang singkat (1988-1995), hanya 6 tahun. Tapi dalam waktu singkat tersebut kariernya begitu cemerlang.
Tidak hanya di bidang musik saja Nike berkiprah, industri film tanah air pun tidak mau ketinggalan menggunakan Nike Ardilla sebagai pemeran utama di film-filmnya.
Puluhan film box office dihasilkan Nike, bahkan film daerah paling laris, Kabayan, yang di bintangi Paramitha Rusady sebagai tokoh wanita utamanya, digantikan oleh Nike Ardilla.
Nike juga sempat tampil di salah satu sinetron dengan rating tinggi arahan sutradara Putu Wijaya yang berjudul None, juga bersama Paramitha Rusady.
Puluhan iklan pun telah dihasilkan Nike Ardilla.
Biodata
Nama lahir: Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi
Tempat, tanggal lahir: Bandung, 27 Desember 1975
Meninggal: 19 Maret 1995 (umur 19)
Pekerjaan: Penyanyi, aktris, foto model
Tahun aktif: 1987 - 1995
Orang tua
Ayah: Raden Edi Kusnadi
Ibu: Nining Ningsihrat
Saudara
1. Raden Deden Soni
2. Raden Alan Yudi
Agama: Islam
Situs resmi: www.nikeardilla.net
Album Studio
Hanya Satu Nama (1988)
Seberkas Sinar (1989)
Bintang Kehidupan (1990)
Nyalakan Api (1991)
Matahariku/Izinkan (1991)
Biarlah Aku Mengalah (1992)
Biarkan Cintamu Berlalu (1994)
Duri Terlindung (Album Malaysia) (1994)
Suara Hatiku (1995)
Sandiwara Cinta (1995)
Mama Aku Ingin Pulang (1995)
Kompilasi
Bandung Rock Power 1987
Tinggallah Ku Sendiri: The Best Of 1993
Gadis Foto Model 1988
Album Ost. Pocong - 1996
Best of The Best Vol. 1 - 1999
Best of The Best Vol. 2 - 2000
Best Beat - 2002
Koleksi Terlengkap - 2009
Singel & Soundtrack
Lupa Diri 1987
Dia Idolaku 1988
Antara Hitam Dan Putih 1988
Kelap Kelip Cinta 1989
Cukup Sampai Disini 1989
Batu Batu 1989
Ost. Nakalnya Anak Muda 1989
Rona Rona Biru 1990
Ost. Lupus 1990
Ost. Aksara Bisu 1991
Star Of Life 1991
Warga Kelas Tiga 1992
Ost. Nuansa Gadis Suci 1992
Cintaku Padamu 1992
Tinggallah Ku Sendiri 1993
Cinta Kita 1993
Untuk Apalagi 1993
Aku Tak Akan Bersuara (Malaysia) - 1993
Kembali Lagi 1993
Ost. Deru Debu 1994
Pengembara Terasing (Malaysia) - 1994
Menanti Kejujuran 1994
Anugerah 1995
Biarkanlah 1995
Selamat Jalan Duka 1996
Cinta Di antara Kita 1997
Panggung Sandiwara 1997
Ingin Kulupakan 1998
Penampilan Internasional
- Konser Battle Of The Bands di Stadium Negara, Kuala Lumpur (2 Februari 1989)
- Konser Battle Of The Bands jelajah Malaysia (1 Maret 1990)
- Konser Terbuka Ella & The Boys di Panggung Anniversari, Kuala Lumpur (1 Mei 1990)
- Konser nike ardilla di Stadium Indra Mulia, Ipoh, Perak (18 April 1991)
- Konser Seni & Suara, bersama Ramli Sarip & Lefthanded di Stadium Negara, Singapura (19 Januari 1992)
- Konser Rock Salem, bersama MAY & BPR di Stadium Negara, Kuala Lumpur (8 September 1992)
- Konser Biarlah Aku Mengalah di Kuala Lumpur, Malaysia (3 Januari 1993)
- Konser Hari Valentine Bersama Ella dan Nike Ardilla di Stadium Negara, Kuala Lumpur (14 Februari 1993)
- Konser Solo Nike Ardilla, bersama Cromok di Tapak Pesta Shah Alam, Selangor (10 Juni 1993)
- Konser Solo Nike Ardilla di Stadium Tertutup, Singapura (20 Oktober 1993)
- Konser Tahun Baru Bersama Zainal Abidin,Ella dan Nike Ardilla (1Januari 1994)
- Konser Duri Terlindung jelajah Malaysia (21 Februari 1994)
- Konser Demi Nike Ardilla jelajah Malaysia (2 Januari 1995)
- Konser Rock Orkestra DBKL di Kuala Lumpur (10 Januari 1995)
- Konser Bulldozer bersama artis-artis rock (19 Januari 1995)
- Festival Rentak Asia di Stadium Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur (21 Januari1995)
- Konser Rentaq Serantau, bersama Search & artis-artis Indonesia di Stadium Malawati, Shah Alam, Selangor (3 Februari 1995)
- Sunday Nite Live di Planet Hollywood, Kuala Lumpur (25 Februari 1995)