Ayah Hendrik Horas Ternyata Sahabat Prof Soemitro Djojohadikusumo Ayah Prabowo
Di Hongkong saat itu, selain Des Alwi, Ho Sau Kun bertemu dengan Soemitro Djojohadikusumo ayah Prabowo Subianto.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - HENDRIK Horas salah seorang pengusaha Makassar yang selalu mengidamkan menjejakkan kaki di Pulau Banda Neira, Maluku.
Pulau ini adalah tanah kelahiran leluhurnya.
Ingatan masa kecilnya ditinggalnya ayahnyayang memilih berlama-lama tiap ke Banda Neira.
‘”Saya masih ingat, bapak saya kalau ke Banda Neira biasanya satu hingga dua bulan. Ibu saya selalu marah-marah karena ditinggal terlalu lama,” kenang pemilik Rumah Makan Dinar, Jl Lamaddukelleng Makassar ini.
Hendrik Horas terakhir berkunjung ke Banda Neira saat usianya 34 tahun. Saat ini usianya 64 tahun. Berarti itu 30 puluh tahun lalu.
Ho Sau Kun, ayah Hendrik Horas berprofesi sebagai saudagar mutiara.
Ia meneruskan tradisi keluarganya sebagai saudagar Mutiara.
Keluarga besarnya menetap di Makassar dan Ambon.
Kuna sapaannya berdagang mutiara hingga ke luar negeri.
Di kisaran 1958-1960, Hok Sau Kun bertemu dengan Des Alwi saat itu sebagai diplomat di Hongkong.
Di Hongkong saat itu, selain Des Alwi, Ho Sau Kun bertemu dengan Soemitro Djojohadikusumo ayah Prabowo Subianto.
Ayah Prabowo memilih mukim di Hongkong setelah dituduh terlibat pemberontakan Permesta di Indonesia.
Nyaris dua tahun, Ho Sau Kun ayah Hendrik Horas terlibat interaksi dengan Sumitro dan Des Alwi di Hongkong.
"Pas saya ceritakan ini, pak Hasim (adik Prabowo) juga mengatakan bapaknya pernah menceritakan hal yang sama," kata Hendrik.
Bahkan Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo pernah mengajak khusus Hendrik Horas bertemu membahas pertemanan bapak mereka selama di Hongkong.
Selain keluarga Des Alwi, Hendrik Horas juga menjaga silaturahmi dengan keluarga Bung Hatta.
"Mudah-mudahan agenda reuni keluarga Bung Hatta, Des Alwi dan keluarga kami tahun ini terealisasi di Banda Neira," kata Hendrik.

Hendrik Horas di Makassar dikenal sebagai salah satu pengusaha kuliner sukses.
Dua anaknya, sulung Edward Horas (35) tercatat sebagai Anggota Fraksi Gerindra DPRD Sulsel.
Anak bungsu Erick Horas (32) tercatat Wakil Ketua DPRD Kota Makassar dan Ketua DPC Gerindra Kota Makassar.
Selain mengunjungi rumah neneknya yang kini menjadi Museum Budaya, Hendrik Horas ziarah ke kuburan neneknya Ho Koh Cai dan leluhur di Pekuburan Tionghoa yang masih terawat.

(TRIBUN-TIMUR.COM)