Gara-gara Kutuk Teroris di Selandia Baru Sambil Pegang Pistol, Atta Halilintar Dapat Kecaman Netizen
Gara-gara Kutuk Teroris di Selandia Baru Sambil Pegang Pistol, Atta Halilintar Dapat Kecaman Netizen
Gara-gara Kutuk Teroris di Selandia Baru Sambil Pegang Pistol, Atta Halilintar Dapat Kecaman Netizen
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi Brenton Tarrant, teroris pelaku penembakan di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, terus menuai kecaman.
Tak terkecuali dari Atta Halilintar, Youtuber ternama Indonesia. Geram dengan sosok Brenton Tarrant, Atta Halilintar mengunggah foto kecaman di akunnya.
Tak sekadar unggah foto, Atta Halilintar juga membuat satu postingan di laman Instagram guna mengutuk aksi Brenton Tarrant.
Baca: Pelaku Penembakan 49 Jamaah di Masjid, Brenton Tarrant Batal Diberi Hukuman Mati, UU Terorisme?
Baca: Brenton Tarrant Tunjukkan Kode OK Sign saat Disidang, Simbol Kekuatan Kulit Putih, Ini Maknanya!
Sambil berpose memegang pistol, Atta Halilintar lantas menuliskan kepsen berupa kecamannya terhadap Brenton Tarrant.
Namun belakangan, unggahan berupa kutukan dari Atta Halilintar itu justru mendapat kecaman keras dari publik, termasuk dari seorang sutradara dan penulis.
Sosok Brenton Tarrant, pelaku penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru nyatanya telah membuat dunia heboh.
Teroris penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant menjalani sidang perdananya Sabtu (16/3/2019) lalu.
Jalani Sidang
Brenton Tarrant didakwa telah melakukan serangan teror di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood yang berjarak lima kilometer, serta membunuh 49 orang.
Setidaknya satu orang anak dilaporkan tewas dalam penembakan ketika Shalat Jumat, dengan puluhan jemaah lain belum diketahui keberadaannya.
Baca: Jangan Tergiur Iming-iming Keuntungan Tinggi, Berinvestasi Perhatikan 3 Hal Ini
Baca: 120 Siswa SMA Islam Athirah Makassar ke Kampus UNM! Dapat Tips Pilih Jurusan dari WR I Prof Muharram
Berpakaian putih dan bertelanjang kaki, Brenton Tarrant seperti diwartakan Daily Mirror hadir dengan tangan terborgol ke Gedung Pengadilan Distrik Christchurch.
Atas perintah hakim, awak media yang mengambil gambar wajah Brenton Tarrant harus memburamkannya sebelum mempublikasikan kepada khalayak.
Meski ditutup, Brenton Tarrant, membentuk gestur OK yang merupakan lambang supremasi kulit putih dengan jarinya ketika masuk untuk menjalani sidang perdana Sabtu (16/3/2019).
Selama persidangan berlangsung, Brenton Tarrant hanya terdiam dan bakal kembali menjalani sidang di Pengadilan Tinggi 5 April mendatang.