Jabatan di Kemenag Sulsel Juga Diduga Terdampak Kasus OTT Rommy
Salah satu pegawai yang minta namanya tak disebutkan itu berharap agar KPK turut mengusut jual beli jabatan di Kemenag Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Operasi tangkap tangan (OTT) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, dan sejumlah pejabat Kemenag Jawa Timur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat lalu, mengundang reaksi pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan.
OTT ini atas dugaan jual beli jabatan di lembaga yang berslogan Ikhlas Beramal tersebut.
Salah satu pegawai yang minta namanya tak disebutkan itu berharap agar KPK turut mengusut jual beli jabatan di Kemenag Sulsel.
Kanwil Kemenag Sulsel saat ini dijabat oleh Anwar Abu Bakar, yang belum setahun menjabat.
Anwar telah melantik sejumlah Kepala Kantor Kemenag di kabupaten kota di Sulsel, diantaranya Kepala Kemenag Bone, Kemenag Jeneponto, Takalar, dan sejumlah jabatan strategis di Kanwil Kemenag Sulsel.
Kepada tribun-timur.com, pegawai Kemenag Sulsel ini menyebutkan jabatan strategis di Kemenag Sulsel itu ditunggangi oleh seorang legislator. Namun ia enggan menyebut nama partainya.
"Orangnya semua itu, saya dengar lumayan setorannya ini pejabat," ujar pegawai itu, Minggu (17/3/2019).
Di Kantor Kemenag Sulsel saat ini, terdapat sejumlah jabatan kosong dan dirangkap oleh pejabat yang telah memiliki jabatan lain, seperti Kasubag Kepegawaian, Kasubag Haji, Kasubag Pais, Kasubag di Bidang Urais, dan Kasi Madrasah.
Sementara itu, Kasubag Kepegawaian H Maskur belum memberikan komentar atas proses atau tahapan jabatan di Kemenag Sulsel.
Ia memilih diam, tak merespon konfirmasi tribun-timur.com via telepon. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy
