Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Ruhut Sitompul Jadi Youtubers Demi Jokowi, Berikut Kariernya, dari Artis hingga Politisi

TRIBUNWIKI: Ruhut Sitompul Jadi Youtubers Demi Jokowi, Berikut Kariernya, Dari Artis Hingga Politisi

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
tribunnews
Ruhut Sitompul 

Pada kesempatan itu Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "Arab tidak pernah membantu Indonesia".

Hal ini menimbulkan kecaman dan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan keturunan Arab dan juga dari kalangan Islam.

Atas kejadian ini, Ruhut mendapatkan teguran dari Partai Demokrat, dan kemudian dengan secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat menyatakan maaf atas pernyataannya tersebut.

Kasus ini tidak berlanjut hingga ke jenjang pengadilan.

Isu rasistis kembali menimpa Ruhut dalam diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar Forum Umat Islam di Wisma Darmala Sakti, Jakarta.

Dalam diskusi tersebut, ia menyebutkan :

“Kasus yang seperti begini dari dulu sudah ada. Sejak zaman Megawati sudah ada, waktu itu Sri Mulyani-nya (maksudnya Menkeu) si Cina, Kwik Kian Gie.”

Salah seorang peserta diskusi, Adi, meminta pencabutan kata-kata tentang etnis tersebut, namun Ruhut akhirnya keluar meninggalkan ruangan.

Pernyataan tak pantas

Pada 20 November 2009, Ruhut mengeluarkan pernyataan merelakan telinganya dipotong jika dana bailout Rp. 6,7 triliun Bank Century mengalir ke Partai Demokrat dan Presiden SBY.

“Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul.”

Berdekatan dengan pernyataan itu, Ruhut juga menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra kesayangan SBY, Edhie Baskoro (Ibas) juga menikmati "uang haram" kasus Bank Century.

Baca: Dapat Bantuan Kursi Roda, Tukang Tambal Ban di Mandai Senang

Baca: Diperiksa Polisi, Ichsan Yasin Limpo Yakini Tak Ada Korupsi di Kota Idaman

“Kalau Ibas terima Rp. 500 Miliar, potong leher saya.”

Mantan politisi Golkar ini kembali merelakan lehernya ditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.

“Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik.”

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved