Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud Sigi Tetap Gunakan Standar Kompetensi Lulusan
Untuk mewujudkannya, Disdikbud Sigi tetap menggunakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai pedoman penilaian
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan pascabencana ini.
Untuk mewujudkannya, Disdikbud Sigi tetap menggunakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik.
"Kalau kesiswaan saya di sini kita masih tetap standar kompetensi luliusan namaya," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdikbud Kabupaten Sigi, Ali Hasan, kepada Tribunpalu.com, Rabu (13/3/2019).
SKL kata Ali Hasan, yaitu kondisi atau sikap perilaku, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak pada saat siswa sudah lulus dari satuan pendidikan.
Artinya, ketika siswa belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka SKL-nya ialah apa dimiliki anak tersebut setelah lulus dari SMP.
Selanjutnya, begitu juga pada anak Sekolah Menegah Atas (SMA).
"Kita sudah bisa menargetkan mau jadi apa anak kita kedepan," ujarnya.
Dengan pedoman penilaian seperti ini, menurut Ali Hasan, setelah anak-anak lulus SD, SMP, dan SMA, pemerintah bisa tahu menjadi apa siswa tersebut.
"Bahkan ilmu yang yag dimiliki sudah bisa diketahui," ungkapnya.
SKL sendiri menurut Ali Hasan dikembangkan berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama anak di sekolah.
Ali hasan kemudian mencontohan, misalnya sikap yang dikembangkan pada anak sewaktu upacara adalah sikap disiplin, menghargai orang lain, bertanggung jawab, dan lain-lain.
Sikap yang baik ini, juga harus diarahkan pada pencapaian SKL dimana anak setelah lulus dari sekolah anak mempunyai sikap disiplin itu.
"Sehingga dalam peningkatan pengetahuan serta wawasan siswa kami gencar melakukan lomba," kata Ali Hasan.
Bahkan, ke tingkatan nasional yang mengikuti 6 lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Disdikbud kata Ali Hasan, setiap tahunnya selalu mengikutkan siswa yang dinilai mampu dan memang sudah lolos seleksi di tingkat kabupaten.
"Dan sekarang yang masih berlangsung Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)," jelasmnya. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)
Keterangan Foto : Murid SD Inpres Perumnas saat belajar di Kelas Sementara. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)