Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ronald Regeng, Loper Koran di Bulukumba dari Masa Soeharto Hingga Jokowi

Ia lahir di Bulukumba, tepatnya di Jalan Titang, Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujung Bulu, tahun November 1986.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
firki/tribunbulukumba.com
Ronald Regeng 

"Cukuplah untuk kebutuhan sekolah dan bantu-bantu orangtua saat itu," kata Ronald.

Setamat Sekolah Dasar, Ronald tak melanjutkan sekolahnya. Ia hanya fokus untuk menjadi loper koran.

Terlebih setelah ayahnya berpulang untuk selamanya. Ronald menjadi tumpuan keluarga satu-satunya.

Dengan perjuangannya itu, Ronald berhasil membiayai sekolah dan kuliah adik-adiknya.

"Satu adik saya tamat SMA. Satu sarjana di UIN Alauddin Makassar. Itu semua uang dari hasil jadi loper," katanya.

Bahkan 'uang panaiknya' (mahar) saat melamar Andi Irawati, perempuan yang dicintainya, dikumpulkan dari uang loper.

Saat itu, di tahun 2016, Ronald berhasil mengumpulkan Rp 35 juta, untuk modal menikah.

"Loper itu pekerjaannya tidak mengikat, menyenangkan. Banyak yang menawarkan saya kerjaan, tapi saya tidak mau," ujar Ronald.

Hingga masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini, Ronald masih aktif menjadi loper.

Jika dulu ia keliling menggunakan sepeda, saat ini dirinya telah mengendarai sepeda motor.

Dengan menjadi loper, Ronald mengaku semakin banyak kenalan. Mulai kalangan bawah hingga para pejabat di Bulukumba. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved