Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta Terbaru Penembakan Jamaah Salat Jumat di Masjid New Zealand: 2 WNI Tertembak dan Bom Rakitan

Sebanyak dua warga Indonesia mengalami luka tembak dalam aksi penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru

Editor: Ardy Muchlis
twitter
Penembakan terjadi di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) 

Sekolah-sekolah di Christchurch dikunci hingga pemberitahuan lebih lanjut.

3. Pelaku ditangkap

Polisi melakukan pengamanan dan penangkapan terukur terhadap pelaku penembakan.

Satu orang ditahan berhasil ditahan.

Disampaikan bahwa insiden tersebut telah dalam penyelidikan dan pihak kepolisian sedang bekerja untuk mengkonfimrasi fakta.

4. Masjid ditutup sementara

Kepolisian meminta warga menutup sementara masjid di Christchurch.

Lalu juga menyebarkan kabar kepada warga lainnya agar tidak ada umat yang

Polisi juga mendesak agar warga Selandia Baru  waspada dan maleporkan setiap perilaku yang mencurigakan.

Patroli aparat juga dilakukan secara nasional serta bantuan sedang dalam perjalanan.

5. Video penembakan dilarang keras disebarkan

Polisi menyadari ada rekaman video sadis, tragis dan menyedihkan terkait dengan insiden di Christchurch beredar online.

Kepolisian dengan tegas mendesak agar tautan video tersebut tidak dibagikan.

Kepolisian juga berupaya untuk melakukan penghapusan seluruh video rekanan apapun terkait kejadian.

Baca: 4 Kontroversi Romahurmuziy Sebelum Ditangkap KPK: dari Makelar Doa hingga Mengintimidasi UAS

Update terbaru, kepolisan melalui Komisaris Polisi Mike Bush akan berbicara kepada media pukul 21.00 malam ini waktu setempat.

Yakni dengan tujuan untuk memberikan informasi terbaru mengenai insiden senjata api serius di Christchurch.

Media diminta untuk berkumpul di Royal Society, Turnbull Street, Thorndon, Wellington.

Tulis akun Twitter @nzpolice.

6. Ratusan Jamaah di Masjid

Polisi belum mengumumkan secara resmi jumlah korban jiwa.

Namun, laporan yang dirilis NZ Herald, setidaknya 30 orang meninggal dunia karena serangan ini.

Meski demikian, seorang saksi mata, Mohan Ibrahim, kepada NZ Herald mengatakan setidaknya ada 200 orang jamaah Salat Jumat di masjid Al Noor, ketika peristiwa itu terjadi.

Ibrahim mengaku, dia berhasil lolos dari serangan dengan cara kabur lewat jendela masjid.

7. Disiarkan Live

Pelaku, secara barbar menyiarkan serangan berdarah ini lewat livestreaming di sebuah akun Facebook.

Dalam video terlihat jelas, pelaku membantai jamaah masjid memakai senapan mesin.

Pelaku sempat kehabisan amunisi, tapi dengan tenang mengisi amunisi, dan kembali menembaki jamaah masjid.

Diperkirakan, penembakan terjadi selama lebih enam menit.

Saksi mata juga melihat, pelaku sempat kembali ke mobil untuk mengambil amunisi, lalu masuk lagi ke masjid untuk kembali melakukan penembakan.

Kepolisian Christchurch mengatakan, pihaknya tengah berupaya dengan segala cara, untuk menghapus semua video yang terlanjur beredar di media sosial itu.

8Satu pelaku wanita

Polisi belum merilis siapa pelaku penyerangan barbar itu.

Tapi, dilansir New Zealand Herald, juru bicara Kepolisian Christchurch, Mike Bush, mengatakan, pihaknya telah menangkap empat orang terkait serangan ini.

Mereka dikabarkan terdiri dari 3 pria dan satu wanita.

Di Twitter, beredar video seorang netizen yang merekam peristiwa polisi menangkap pelaku.

Polisi harus menabrakkan mobil patroli ke mobil pelaku, demi menghentikan pelaku.

Dalam video juga terlihat polisi mengamankan pelaku dengan memaksanya tiarap di jalanan.

9. Pelaku Pakai Seragam

Seorang saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi penembakan, Robert Weatherhead, kepada NZ Herald mengaku melihat pelaku.

Menurut Robert, pelaku merupakan orang kulit putih berambut blonde (pirang).

Dia menaksir pelaku berusia 30 hingga 40 tahun.

Pelaku memakai seragam, tapi Weatherhead sulit menjelaskan rupa seragam tersebut.

Weatherhead juga mengatakan, pelaku menempelkan banyak magazin (kotak amunisi) ke kakinya.

10. Organisasi Sayap Kanan

Sebuah laporan menyebut pelaku berasal dari kelompok radikal sayap kanan Selandia baru.

Salah satu pelaku disebut merupakan warga Australia.

Kelompok sayap kanan ini mengusung propaganda anti-Islam dan anti-imigran.

Polisi menyebut, serangan ini sepertinya direncanakan dengan matang.

"Jelas bahwa ini adalah sebuah serangan terorisme,"

"Dari apa yang kami tahu, serangan ini disiapkan secara terencana,"

"Polisi menemukan dua alat peledak yang dipasang di kendaraan pelaku, dan polisi sudah menjinakkannya," ujar Perdana Meneri Selandia Baru, Jacinda Ardern.  (*)

(Tribunnews.com/Chrysnha, Aji Bramastra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Serangan teror' di dua masjid Selandia Baru: 'Dua WNI kena tembak', 49 orang meninggal, http://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/15/serangan-teror-di-dua-masjid-selandia-baru-dua-wni-kena-tembak-49-orang-meninggal?page=all.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved