Kemenhub Mulai Investigasi, CEO Boeing Yakin 370 Unit Pesawat B-737 Max 8 Masih Aman
Muilenburg percaya perusahaannya telah menerapkan prinsip kerja profesional dan akuntabel di B-737 Max
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Thamzil Thahir
Maskapai Southwest Airlines di Amerika, memilih tetap menerbangkan pesawat jenis ini, meski sejumlah penumpang yang sudah membeli tiket mulai mempertanyakan keamanan dan keselamatan jenis pesawat low cos carrier ini.

Sejauh ini, otoritas keselamatan penerbangan sipil dunia, IATA juga masih menunggu rilis resmi terkait hasil investigasi kecelakaan di Lion Air 610, Oktober 2018 lalu. Hasil investigasi Etopian Airlines, diperkirakan akan dilansir pertengahan tahun ini.
Medio 2017 lalu, Boeing meninjau ulang dan mengganti spare part terkait ‘alat kontrol efisiensi bahan bakar.
Boeing juga mendesain ulang pesawat yang varian awalnya, B-737 sudah berusia lebuh dari 50 tahun.
Pesawat 1 lorong dengan penumoang maksimum 200 kursi ini, diklaim terlaris di kelasnya.
Pesaing utama Boeing adalah Airbus, produsen pesawat asal Eropa, yang memproduksi jenis A320neo.
Pesawat Ethiopian Airlines jenis Boeing 737 MAX 8 yang membawa 157 penumpang dan awak, jatuh saat mengudara ke Nairobi, Kenya pada Minggu (11/3) waktu setempat. Pesawat dilaporkan jatuh hanya sekitar enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa.

Otoritas Ethiopia telah menyatakan tidak ada yang selamat dalam insiden mengenaskan itu. Disebutkan juga bahwa para korban tewas berasal dari 35 negara.
Penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ini belum sepenuhnya jelas. Namun pihak Ethiopian Airlines menyatakan pilot sempat melaporkan adanya masalah dan meminta izin untuk terbang kembali ke Addis Ababa.
Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu baru saja diantarkan ke Ethiopian Airlines pada 15 November 2018. Pesawat itu diklaim telah menjalani 'pemeriksaan awal yang teliti' pada 4 Februari lalu.
Maskapai Lion Air memberikan keterangannya terkait penghentian sementara pengoperasian (temporary grounded) Boeing 737 Max 8 oleh surat edaran Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa Lion Air hingga saat ini mengoperasikan 10 unit pesawat Boeing 737 MAX 8.

Ia menerangkan maskapai berlogo singa merah tersebut akan mematuhi surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Lion Air menyatakan akan menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dikuasai saat ini sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian," jelas Danang dalam keterangan resminya, Senin (11/3/2019).
Ia melanjutkan, dalam pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 8, Lion Air mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan.