Warga Kale Komara Takalar Protes Uang Kompensasi Lahan Bendungan Pamukkulu
Aksi ini adalah aksi lanjutan setelah warga melakukan unjuk rasa di depan kantor gubernur di Makassar, Sulawesi Selatan
Penulis: Muh Syahrul Padli | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALLASSANG - Warga Desa Kale Komara, Kecamatan Polongbangkeng Utara menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Takalar, Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar, Rabu (6/3/2019) sore.
Aksi ini adalah aksi lanjutan setelah warga melakukan unjuk rasa di depan kantor gubernur di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/3/2019) pagi.
Warga Kale Komara memprotes putusan kasasi Mahkamah Agung yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Takalar tentang uang ganti rugi lahan warga dalam pembangunan Bendungan Pamukkulu Takalar di Desa Kale Komara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
"Dulu di Pengadilan Negeri Takalar, uang ganti rugi lahan warga untuk pembangunan bendungan Panmukulu disepakati 50.000 per meternya. Tapi BPN Takalar mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan menang. Kini kami dapat ganti rugi hanya 3500 per meternya," kata salah satu peserta aksi, Susi.
Setelah sempat adu dorong dengan anggota kepolisian yang mengamankan unjuk rasa, perwakilan warga akhirnya diterima di ruang rapat BPN.
Perwakilan warga menyampaikan aspirasinya di depan tiga perwakilan BPN Takalar yaitu Seksi Hubungan Hukum Achmad, Seksi Pengadaan Tanah Hadrawi dan Seksi Pengukuran dan Infrastruktur Dedi.
"Kepala BPN Takalar tak bisa hadir karena ada pertemuan dengan Ombudsman," kata Kepala Seksi Hubungan Hukum Hadrawi kepada TribunTakalar.com di kantor BPN Takalar, Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Rabu (6/3/2019) sore.
"Ada beberapa tuntutan warga Kale Komara yang kami terima. Satu, warga sepakat menolak pembangunan bendungan Pammukkulu."
"Dua, semua masyarakat yang menolak pembangunan bendungan bertandatangan di atas materai. Tiga, warga meminta BPN Takalar menghentikan pengukuran luas lahan. Empat, warga meminta kontraktor pembangunan bendungan mengambil seluruh barang dan alat kerja lalu cari lahan lain," tambah Achmad.
Achmad dan dua seksi lain yang hadir berjanji akan menyampaikan tuntutan warga Kale Kokmara kepada kepala BPN Takalar, Agustan SH.
"Kami akan tindaklanjuti. Kami akan sampaikan tuntutan warga Kale Kokmara kepada pimpinan," tutup Achmad. (*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, @syahrul.