Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Simbol Kesempurnaan, Ratu Fatimah Pamerkan Keindahan Kupu-kupu Bantimurung di Ajang Puteri Indonesia

Wakil Sulawesi Selatan, Ratu Fatimah memamerkan keindahan Kupu-kupu Bantimurung di ajang Pemilihan Puteri Indonesia.

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Anita Kusuma Wardana
Instagram
Traditional Costume Sulawesi Selatan, Rara Fatimah 

TRIBUN-TIMUR.COM-Wakil Sulawesi Selatan, Ratu Fatimah memamerkan keindahan Kupu-kupu Bantimurung di ajang Pemilihan Puteri Indonesia.

Pada sesi Traditional Costume, Senin (4/3/2019) malam tadi, Rara sapaan akrab Ratu Fatimah menjadi Queen The Kingdom of Butterfly From Bantimurung.

Traditional Costume yang dipakai Rara merupakan rancangan Fransiscus.

"National Costume ini ter-inspirasi dari Kupu-kupu yang berada di Taman Wisata Bantimurung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan karna Kupu-kupu adalah simbol kesempurnaan hidup,"tulis Rara di akun instagramnya @rarafgni

Ratu Fatimah, wakil Sulsel di ajang Puteri Indonesia 2019
Ratu Fatimah, wakil Sulsel di ajang Puteri Indonesia 2019 (Instagram)

Kupu-kupu adalah simbol keindahan, dengan semua corak warnanya, serta bentuknya yang simetris dan seimbang.

Menurutnya, manusia selayaknya memiliki siklus hidup yang sama dengan kupu-kupu. Ada kelahiran, ada pertumbuhan yang dikuasai nafsu dan keegoisan, ada kematian sementara, kemudian kebangkitan yang mengagumkan.

Kebanyakan orang tak mencapai bentuk sempurnanya, kecuali orang-orang yang pernah masuk ke Kastil Kupu-kupu.

"Membaca fenomenologi metamorfosis akhir kupu-kupu. Pikiran kita akan menemukan cakrawala baru tentang proses luar-biasanya. berproses dari ulat menjadi kepompong dan kepompong menjadi kupu-kupu. Ulat adalah hewan yang menjijikan. Seekor ulat berani berspekulasi ‘berpuasa’ untuk berubah total wujud demi cita-citanya yang tidak mungkin terwujud. Tetapi dengan keyakinan, keteguhan, optimis pada dirinya ulat melakukan ‘kontemplasi’ untuk sukses dalam revolusinya, dan ternyata berhasil menjadi mahluk mulia, kupu-kupu.u yang sebagiannya merupakan jenis langka,"jelas Rara.

Beberapa spesies unik bahkan menjadi endemik Sulawesi selatan, lokasi tersebut terdapat spesies kupu-kupu yang hanya keluar pada malam hari dan mengeluarkan cahaya.

Saking kayanya akan fauna kupu-kupu, Alfred Russel Wallace bahkan menghabiskan kurun tahun 1856-1857 di kawasan itu untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu.

Wallace menyatakan, Bantimurung merupakan The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu). Menurutnya di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 250 spesies kupu-kupu.

Taman Nasional Bantimurung Bulusaurung ini dijuluki sebagai kerajaan kupu-kupu yang ada di Indonesia. Puluhan hingga ratusan spesies Kupu - kupu hidup dan berkembang di sana.

Namun, keindahan kupu-kupu Bantimurung belum mampu membawa kemenangan bagi Rara di sesi Traditional Costume.

Tiga provinsi dengan traditional costume terbaik diraih Provinsi Riau, Sabrina Anggraini yang mengusung tema 'Wonderful Perang Air Meranti". Selanjutnya, wakil Sumatera Selatan Sumsel Helvanda Herman dengan tema " The Legend of 7 Bidadari". Terakhir, wakil Kalimantan Selatan Fatmathalia Ranti dengan tema "Tiwadak, the harmony of Fruit from South Kalimantan".

Siapa Ratu Fatimah?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved