Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jumpa Pers Resmi Mabes Polri tentang Penangkapan Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief, Urine Positif

Mabes Polri menggelar jumpa pers resmi terkait penangkapan Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief memakai Narkoba, Senin (4/3/2019) sore

Editor: Mansur AM

Rocky Gerung itu lawannya ya @budimandjatmiko .

Kalau Presiden Jokowi lawannya ya Pak Prabowo.

Dan moderatornya tidak mungkin anda.

Anda kan bukan tokoh netral, hehehe," tulis Rustam Ibrahim.

Menanggapi hal itu, Andi Arief mengungkapkan alasannya mengusulkan Jokowi debat dengan Rocky Gerung.

Yakni terkait kabar pemeriksaan Rocky Gerung oleh kepolisian.

"Kan gak salah, ketimbang nangkepin yang berseberangan lebih baik debat," kata Andi Arief.

Postingan Andi Arief
Postingan Andi Arief (capture/Twitter)

Diberitakan sebelumnya, beredar surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Rocky Gerung.

Pemanggilan ini terkait dengan omongannya 'Kitab Suci adalah Fiksi' pada tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, 10 April 2018 lalu.

Omongan itu sempat menuai polemik dan kontroversi publik.

Surat pemanggilan tersebut beredar dan satu di antaranya diunggah oleh Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik.

Dalam surat tersebut tertulis undangan dari Polda Metro Jaya yang memanggil Rocky Gerung untuk memberikan klarifikasi pernyataannya di ILC.

Dari surat yang diunggah tampak Rocky Gerung diharapkan untuk hadir menemui penyidik Iptu Sami Washkita Wiyata dan penyidik pembantu Brigadir Purwanto pada Kamis, (31/1/2019) pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya.

Sekilas Andi Arief Usia 48 Tahun

Andi Arief lahir di Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970.

Usianya kini 48 tahun.

Andi Arief adalah seorang politikus dan mantan aktivis asal Indonesia.

Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.

Andi pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Andi Arief dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya.

Ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.

Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.

Kini ramai beredar foto-fotonya sedang berada di dalam tahanan. Ia bersama seorang wanita ditangkap polisi diduga memakai narkoba jenis sabu.(tribunnews.com)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Petinggi Demokrat Terkait Narkoba",  


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved