Puskesmas Tompobulu Maros Bantah Tangan Hania Terluka karena Main Handphone
Hania mengalami luka parah pada jari manis tangan kanan, akibat tersetrum listrik sepekan lalu. Bukan karena main ponsel sembari tambah daya baterai.
Penulis: Ansar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN MAROS.COM, TOMPOBULU - Video dan gambar seorang warga Tompobulu, Kabupaten Maros, Hania (22) beredar video di facebook dan grup percakapan WhatsApp, Minggu (24/2/2019).
Pada video tersebut terlihat, tangan Hania luka parah dan sementara ditangani oleh tim medis Puskesmas Tompobulu.
Warga yang mengunggah video tersebut ke facebook, memberikan keterangan bahwa tangan Hania luka parah akibat main ponsel.
"Akibat main hape sambil cas. Korban dari Bonto Manunung," tulis pemilik akun facebook, Anastasyia.
Hal tersebut ditanggapi oleh penanggungjawab Puskesmas Tompobulu, Yuyun.
Yuyun membantah keterangan yang beredar di facebook terkait kasus yang dialami Hania.
Hania mengalami luka parah pada jari manis tangan kanan, akibat tersetrum listrik sepekan lalu. Bukan karena main ponsel sembari tambah daya baterai.
"Itu tidak benar. (Main ponsel sembari tambah daya). Pasien masuk Sabtu malam kemarin (23 Februari). Kondisinya jari manis tangan kanannya memang terluka. Ada darah hitam yang menggumpal," kata Yuyun.
Awalnya, Puskesmas berencana akan merujuk pasien ke RSUD Salewangang untuk menjalani perawatan lanjutan. Namun pasien menolak.
Pasien meminta supaya menjalani pengobatan di Puskemas Tompobulu saja.
"Dia tidak mau ke Salewangang. Dia minta dirawat di sini saja (Puskesmas)," katanya.
Tim medis Puskemas, telah membersihkan luka di tangan pasien. Saat sementara dibersihkan, pasien menceritakan kronologi kasusnya.
"Pasien ini menyampaikan, kalau sepekan lalu, ia kesetrum listrik. Memang pada saat dia mau cas ponsel. Bukan karena sementara cas," katanya.
Setelah kesetrum, pasien hanya mengobati jari-jarinya dengan obat tradisional dan obat dari Pustu. Namun kondisinya terus membengkak.
Pasien baru datang ke Puskesmas, karena jarak rumahnya cukup jauh.
"Seminggu kemudian, tangannya yang bengkak itu pecah. Darah hitam keluar. Mungkin itu darah mati," katanya.
Sehingga setelah menjalani pengobatan di Puskemas, pasiem langsung pulang ke rumahnya.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar