Ilmu Dipakai Kaisar China hingga Bisa Tiduri 121 Wanita dalam 2 Minggu dan Caranya 'Bagi Jatah'
Terungkap, ilmu dipakai Kaisar China sehingga bisa tiduri 121 wanita hanya dalam 2 minggu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap, ternyata ini ilmu dipakai Kaisar China sehingga bisa tiduri 121 wanita hanya dalam 2 minggu.
Ilmu apa dipakai Kaisar China sehingga bisa tiduri 121 wanita hanya dalam 2 minggu.
Mulai dari pengukuran waktu sampai ke navigasi laut, matematika menjadi poros dasar peradaban kuno.
Perjalanan matematika kita dimulai di Mesir, Mesopotamia, dan Yunani.
Tetapi setelah peradaban-peradaban ini menurun, kemajuan matematika terhenti di belahan dunia barat.
Di bagian timur, matematika justru mencapai puncak kejayaannya.
Di China kuno, matematika menjadi kunci dalam perhitungan konstruksi Tembok Raksasa yang panjangnya mencapai ribuan kilometer.
Perencanaan bercinta
Kalender dan gerakan planet mempengaruhi semua keputusan kaisar, sampai ke perencanaan agendanya baik pada siang hari maupun malam hari.
Penasehat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.
Baca: Lihat Foto Wajah Polisi Polda Sulsel & Cewek yang Ditangkap Pesta Sabu di Hotel, Masih di Ranjang
Baca: Harismail Dipaksa Mengaku Rudapkasa Bu Bidan YL, Sekujur Tubuh Lebam Akibat Dikeroyok
Baca: Cerita 2 Jenderal Ditilang Polisi Lalu Lintas, dari Tak Bawa Surat-surat hingga Terobos Lampu Merah
Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression.
Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam atau 2 minggu, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup:
* Permaisuri
* 3 pendamping senior
* 9 istri
* 27 selir
* 81 budak
Jumlah orang dalam setiap kelompok perempuan ini sebanyak tiga kali lipat jumlah orang dalam kelompok sebelumnya, sehingga para ahli matematika dapat membuat jadwal untuk memastikan bahwa pada periode 15 malam, kaisar meniduri semua perempuan di istananya.
Stamina raja
Jadwalnya diatur sebagai berikut:
Malam pertama hanya untuk ratu.
Kemudian malam selanjutnya untuk tiga pendamping senior.
Malam berikutnya untuk sembilan istri, lalu 27 selir dipilih secara bergiliran, sembilan orang setiap malamnya.
Baca: Isi Puisi Neno Warisman di Malam Munajat 212 Disorot, Perhatikan, Dibaca Depan Mantan Istri Prabowo
Baca: Fela Si Gadis Indonesia Laku Dijual Rp 19 M ke Politisi Jepang, Uangnya untuk Hidupi Keluarga
Baca: Foto-foto Polisi Pacar Aty Kodong D Academy, Belum Bersedia Nikah & Dilapor Bawa Barang Ratusan Juta
Akhirnya, dalam kurun sembilan malam, tiba giliran untuk 81 budak yang dibagi ke dalam sembilan kelompok.
Jadwal ini dibuat untuk memastikan sang kaisar meniduri perempuan kasta tertinggi saat mendekati bulan purnama, ketika kekuatan perempuan atau yin berada pada taraf puncak sehingga bisa menyamai kekuatan pria atau yang.
Menjadi penguasa pastinya harus berstamina.
Tujuannya jelas, yaitu untuk mendapatkan calon pewaris takhta kerajaan yang terbaik.
Istana kaisar bukanlah satu-satunya yang bergantung pada matematika.
Peran ilmu ini juga penting dalam menjalankan negara.
Kekaguman pada matematika
Kekaisaran China Kuno adalah kerajaan yang besar dan tumbuh dengan menerapkan aturan hukum yang ketat, sistem pajak yang luas, serta standarisasi sistem bobot, pengukuran, dan uang.
Mereka telah menggunakan sistem desimal 1.000 tahun sebelum wilayah Barat mengadopsinya.
Kekaisaran China pun telah menuntaskan soal-soal persamaan matematika dalam cara yang baru dipakai orang-orang Barat pada permulaan abad ke-19.
Menurut legenda, raja pertama China, Kaisar Kuning, memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM, dengan keyakinan bahwa angka punya makna kosmik.
Baca: Pacar Tyas Sancana Ramadhan Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung, Bukan Wanita Sembarangan
Baca: Setelah Dukung Jokowi - Maruf Amin, Celana Camat Basah saat Diperiksa, Apa Gerangan Terjadi?
Baca: Ingat Aty Kodong Juara D Academy Pertama? Kabar Buruk Datang dari Dia, Duh Oknum Brimob
Angka ganjil dianggap perwujudan pria, sedangkan genap adalah perempuan.
Angka empat harus selalu dihindari dan angka delapan membawa keberuntungan.
China Kuno tertarik dengan pola angka.
Mereka mengembangkan versi purba permainan sudoku.
Pada abad ke-6 M, perhitungan matematika China Kuno dipakai dalam ilmu astronomi untuk mengukur pergerakan planet.
Kini, perhitungan itu masih digunakan dalam kriptografi internet.(*)
Berita ini sebelumnya tayang di BBC Indonesia dengan judul ''Matematika membuat kaisar Cina bisa meniduri 121 perempuan setiap 15 hari'