Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Dugaan Mafia Pengaturan Skor di Liga 1, Robert Alberts Sebut PSM Makassar Seharusnya Juara

Soal Dugaan Mafia Pengaturan Skor di Liga 1, Robert Alberts Sebut PSM Makassar Seharusnya Juara

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
tangkapan instagram @robertrenealberts
Status Instagram Robert Alberts soal Satgas Antimafia Bola yang tengah mengungkap dugaan mafia pengaturan skor atau match fixing di Liga 1 Indonesia. 

PSM Makassar seharusnya paling tidak juara di salah satu musim dalam 2 tahun belakangan ini.

Dan saya berharap keadilan akan ditegakkan, dan sepakbola Indonesia bisa maju mulai dari sekaran dan ke depannya.

Seperti biasa, saya akan mengucapkan. Bagussssss.”

Dinilai Terlalu Vokal

Dari status Instagram sebelumnya, Rabu (21/2/2019), Robert Alberts juga mengaku sering mendapat hukuman dari PSSI karena persoalan terlalu vokal soal pengaturan skor atau match fixing.

"Saya lumayan menyuarakan soal ini dan dihukum oleh PSSI beberapa kali karena saya terlalu vocal..ayo bersama sama membangun, tatatan yang bersih di sepakbola Indonesia. Baggusssssssss," tulisnya lagi.

Baca: Terlalu Vokal Soal Pengaturan Skor, Mantan Pelatih PSM Makassar Robert Alberts Mengaku Dihukum PSSI

Baca: Hadapi Home United di Piala AFC 2019, Inilah 26 Pemain PSM Makassar yang Ikut ke Singapura

Soal status Robert Alberts terkait vokal atas dugaan pengaturan skor, kerap dihubungkan juga yang jadi salah satu alasannya mundur dari PSM Makassar.

Putusan Robert Alberts untuk mundur dari PSM Makassar di awal tahun 2019, disebut-sebut bukan murni karena alasan kesehatannya.

Pada Liga 1 musim 2018 lalu, Robert Alberts memang dikenal sangat kritis akan putusan-putusan wasit yang dinilainya janggal.

Termasuk wasit-wasit yang memimpin pertandingan PSM melawan klub-klub Liga 1.

Paling vokal saat PSM tandang ke Samarinda, Kalimantan Timur, saat menghadapi Pusamania Borneo FC.

Pemain PSM menjadi bulan-bulanan akan pelanggaran kasar pemain Borneo FC, paling keras dialami Wiljan Pluim dan Guy Junior.

Tapi wasit yang memimpin pertandingan itu seolah tak peduli, hingga kartu kuning pun tak keluar dari sakunya.

Baca: Ini Bocoran Film Avengers: Endgame! Pemeran Spiderman Lagi-lagi Keceplosan Tema Film Marvel Ini

Baca: Skutik Sangar Asal Italia Ini Bakal Diproduksi Massal dan Dijual di Indonesia! Lihat Foto-fotonya

Padahal jelas-jelas dari tayangan ulang dalam video, ada pelanggaran keras menjurus kasar dari pemain Pusamania Borneo FC.

Pelatih PSM pada saat itu, Robert Alberts pun memposting video pelanggaran keras tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved