Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setelah Dukung Jokowi - Maruf Amin, Celana Camat Basah saat Diperiksa, Apa Gerangan Terjadi?

Sebanyak 15 camat di Makassar, Sulsel, diperiksa Bawaslu, celananya basah. Apa yang terjadi?

Penulis: Abdul Azis | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN/HO
Sejumlah camat yang diperiksa di kantor Bawaslu Sulsel, Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Jumat (22/2/2019). Mereka terindikasi menujukkan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Joko Widodo - KH Maruf Amin. 

Bawaslu gunakan tiga ruangan di lantai satu dan dua ruangan di lantai 2.

Di masing-masing ruangan disediakan dua meja dan ditempati memeriksa dua hingga tiga camat.

Ketua Tim Hukum Pemkot Makassar, Adnan Buyung Aziz SH dan anggota tim, Zulkifli Hasanuddinterlihat sibuk mendampingi para camat ke ruang pemeriksaan.

"Saat ini kami masih lakukan klarifikasi kepada 15 pihak yang telah diundang tetapi tidak secara bersamaan," kata Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Sulsel, Azry Yusuf di sela-sela pemeriksaan para camat.

Menurut Azry Yusuf, siapapun yang terlibat, dalam perkara ini terlebih lagi kalau pihak itu secara terang-terangan oleh pihak pelapor.

"Menurut undang-undang, wajib kami untuk klarifikasi. Berkaitan dengan rekomendasi kami ke Kemen-PAN RB dan Komisi Aparatur Sipil Negara, itu sudah menjadi standar bagi kami untuk meneruskan," kata Azry Yusuf.

"Karena itu terkait dengan pelanggan hukum lainnya dan itu menjadi perintah Bawaslu Nomor 6 untuk melakukan proses terhadap pelanggan-pelanggaran hukum lainnya yang terjadi dalam proses pemilu ini. Terkait Bawaslu tidak tebang pilih saya kira itu harga mati bagi kami," kata Azry Yusuf melanjutkan.

Syahrul Yasin Limpo Siap

Bawaslu juga memastikan akan memeriksa mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ( SYL).

Dalam video, Ketua DPP Partai Nasdem ini memimpin dan memandu para camat.

Dalam video itu, para camat hanya meneriakkan lima kata.

"Saya camat (nama kecamatan masing-masing)" dan "harga mati".

Mereka berteriak "harga mati" setelah Syahrul Yasin Limpo berkata, "Semua bersumpah dan berjihad menyatakan kebulatan tekad mendukung calon presiden nomor urut satu, Joko Widodo bersama Maruf Amin satu periode lagi menjadi presiden. Mari sama-sama berjuang dan berjihad untuk nomor satu. Jokowi adalah presiden terbaik dan masa depan rakyat. Jokowi - Ma'ruf......"

Syahrul Yasin Limpo menegaskan lagi, video tersebut sebenarnya hanya untuk konsumsi internal.

“Yang ada selfie-selfie aja dengan para camat, sebenarnya untuk dokumentasi internal,” ujar Syahrul Yasin Limpo, kemarin.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved