Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pacar Tyas Sancana Ramadhan Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung, Bukan Wanita Sembarangan

Video viral seorang pemuda bernama Tyas Sancana Ramadhan (21) bunuh diri gedung Transmart di Bandar Lampung, Lampung.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Tyas Sancana Ramadhan 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN-TIMUR.COM - Video viral seorang pemuda bernama Tyas Sancana Ramadhan (21) bunuh diri gedung Transmart di Bandar Lampung, Lampung.

Nah, Video tersebut viral di media sosial sejak kemarin.

Seorang pria tewas saat melakukan aksi bunuh diri di Transmart di Way Halim, Bandar Lampung.

Percobaan bunuh diri tersebut terjadi saat hujan turun mengguyur Lampung.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Imanuel.

Berikut 4 hal terkait dengan peristiwa tersebut.

1. Kronologi

Korban bernama Tyas Sancana Ramadhan datang ke Transmart Lampung mengendarai sepeda motor.

Ia mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 warna hitam merah bernopol BE 4729 VP.

Hal ini dikatakan Fauziah (40), warga Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Baca: Ilmu Dipakai Kaisar China hingga Bisa Tiduri 121 Wanita dalam 2 Minggu dan Caranya Bagi Jatah

Baca: Lihat Foto Wajah Polisi Polda Sulsel & Cewek yang Ditangkap Pesta Sabu di Hotel, Masih di Ranjang

Baca: Harismail Dipaksa Mengaku Rudapkasa Bu Bidan YL, Sekujur Tubuh Lebam Akibat Dikeroyok

"Iya dia ke sini bawa motor. Itu motor Satria," kata Fauziah, Jumat (22/2/2019), sebagaimana dilansir Tribun Lampung.

Sebelum peristiwa menggegerkan itu, Fauziah mengaku sempat melihat korban berada di atas gedung.

"Ya saya ke sini pas dia sudah di atas," ucapnya.

Fauziah mengatakan, korban sempat dirayu untuk turun dari atas gedung.

"Tapi kayaknya gak mau. Kemudian dia lompat," katanya menandaskan.

Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban diketahui sudah berada di atas gedung Transmart Lampung sekitar pukul 15.30 WIB.

"Jadi korban lompat dari atas gedung setinggi 40 meter," timpalnya.

2. Identitas  dan kepribadian korban

Pria yang melakukan bunuh diri di Transmart Lampung bernama Tyas Sancana Ramadhan, berusia 21 tahun.

Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban merupakan warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

"Korban bernama Tyas Sancana Ramadan, warga Way Huwi," kata Mulyadi.

Tyas Sancana Ramadhan merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Hisni Ashri, mahasiswi Program Studi Arsitektur Itera, mengatakan, Tyas Sancana Ramadhan adalah mahasiwa semester VI Itera.

"Saya sempet mengenal karena teman seangkatan, cuma beda jurusan. Di grup TPB (Tahap Persiapan Bersama) 9 Mahasiswa Itera, rame soal info Tyas bunuh diri," kata warga Natar, Lampung Selatan ini.

Menurut Hisni, Tyas Sancana Ramadhan tergolong pendiam.

"Sosoknya pendiam sih, nggak terlalu mencolok. Dulu pas semester satu dan dua masuknya (kuliah) jarang-jarang," katanya.

Baca: Isi Puisi Neno Warisman di Malam Munajat 212 Disorot, Perhatikan, Dibaca Depan Mantan Istri Prabowo

Baca: Fela Si Gadis Indonesia Laku Dijual Rp 19 M ke Politisi Jepang, Uangnya untuk Hidupi Keluarga

Baca: Foto-foto Polisi Pacar Aty Kodong D Academy, Belum Bersedia Nikah & Dilapor Bawa Barang Ratusan Juta

Yoga, salah satu rekan korban, membenarkan bahwa Tyas Sancana Ramadhan adalah mahasiswa Itera.

Tyas Sancana Ramadhan tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Geofisika Itera.

"Dia alumni SMAN 5 Bandar Lampung, dan sekarang mahasiswa Itera," kata Yoga.

Yoga mengaku kali terakhir bertemu korban di kampus seminggu lalu.

"Saya ketemu seminggu lalu," ujarnya.

Yoga mengungkapkan, pada semester ini korban jarang masuk kuliah.

"Dia jarang ke kampus," katanya.

Soal motif korban bunuh diri, Yoga mengaku tidak tahu.

Ia juga tidak tahu apakah korban mempunyai masalah berat sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Dia gak pernah cerita apa-apa. Tahu-tahu ada kejadian ini. Saya kaget juga," kata Yoga.

3. Cara dia capai atas gedung dicari

Pihak Transmart Lampung ingin mencari tahu bagaimana korban bisa mencapai atap gedung sebelum melakukan aksi bunuh diri.

Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan, pihaknya masih menyelidiki bagaimana pria tersebut bisa mencapai atap gedung (rooftop) di Transmart Lampung.

"Kita pun sedang menyelidiki bagaimana korban ini, kan dia pelaku tunggal, bisa sampai di sana (rooftop). Saya pun sedang mencari keterangan di internal, apakah memang ada pengunjung yang dicurigai. Karena dia (korban) itu kan di area yang bukan (untuk) umum, tapi bisa diakses," kata Satria kepada Tribun Lampung.

Lokasi yang berada di lantai lima gedung Transmart Lampung tersebut, lanjut Satria, memang memiliki akses yang biasa digunakan petugas, misalnya untuk membersihkan area tersebut.

Baca: Cerita 2 Jenderal Ditilang Polisi Lalu Lintas, dari Tak Bawa Surat-surat hingga Terobos Lampu Merah

Baca: Setelah Dukung Jokowi - Maruf Amin, Celana Camat Basah saat Diperiksa, Apa Gerangan Terjadi?

Baca: Ingat Aty Kodong Juara D Academy Pertama? Kabar Buruk Datang dari Dia, Duh Oknum Brimob

Namun, pihak Transmart Lampung juga masih menyelidiki apakah korban menuju rooftop melalui akses tersebut atau melalui jalan lain.

Pada dasarnya, terus Satria, setiap area di gedung Transmart Lampung berada dalam pengawasan petugas.

Satria menambahkan, pihaknya juga akan membuka informasi yang sebesar-besarnya dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam kasus ini.

Termasuk bila dibutuhkan rekaman kamera pengawas (CCTV) atau sumber lainnya.

"Iya betul (masih diselidiki), karena semua tahunya kan dia sudah di atas. Saya pun tahunya dari yang viral orang videokan di bawah. Dia sudah di atas terus loncat begitu. Kita sedang selidiki, apa faktor yang membuat dia melakukan hal tersebut," kata dia.

4. Pengakuan saksi mata berusaha menangkap korban

Saksi mata Zaenal (50), warga Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, mengaku sempat menghalangi korban melompat dari atas gedung.

"Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart," ujar Zaenal.

Melihat pemandangan itu, Zaenal tergerak untuk melarang korban melompat.

"Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap," katanya.

"Posisinya dia sudah berdiri dan kakinya sudah setengah dinding," imbuhnya.

Zaenal pun mengaku begitu sekitar lima menit korban yang diketahui seorang pria langsung melompat.

"Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik," katanya.

"Dia (korban) melompat di posisi belakang. Jadi bruak. Punggung dulu yang jatuh," tambahnya.

Baca: Ilmu Dipakai Kaisar China hingga Bisa Tiduri 121 Wanita dalam 2 Minggu dan Caranya Bagi Jatah

Baca: Lihat Foto Wajah Polisi Polda Sulsel & Cewek yang Ditangkap Pesta Sabu di Hotel, Masih di Ranjang

Baca: Harismail Dipaksa Mengaku Rudapkasa Bu Bidan YL, Sekujur Tubuh Lebam Akibat Dikeroyok

Zaenal pun mengaku hendak mengambil korban untuk memberi pertolongan.

"Tapi gak boleh sama satpam," katanya.

5. Pacar polwan

Penyebab Tyas Sancana Ramadhan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis masih misterius.

Diduga ada sosok seorang polwan yang membuat Tyas Sancana Ramadhan patah hati sehingga mengambil jalan pintas.

Djino (76), kerabat korban, mendugaTyas Sancana Ramadhan bunuh diri karena patah hati.

"Sebenarnya jarang ketemu, tapi memang anaknya pendiam," kata Djino saat ditemui di Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, Jumat kemarin.

Djino menceritakan, anak sulung dari empat bersaudara pasangan Asnawi dan Yatinah ini diketahui kali terakhir pamit pergi dari rumah hendak kuliah.

"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," ucapnya.

Setelah itu, kata Djino, tidak ada kabar lagi dari korban.

Kendati demikian, Djino mengatakan bahwa korban pernah putus cinta.

"Kata orangtuanya memang putus cinta. Katanya ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," ujar Djino.

Djino menambahkan, setelah ituTyas Sancana Ramadhan tidak pernah bertemu lagi dengan sang pujaan hati.

Mengutip dari percakapan Asnawi dengan salah satu dosen Itera, terungkap bahwa Tyas adalah anak pendiam.

Baca: Isi Puisi Neno Warisman di Malam Munajat 212 Disorot, Perhatikan, Dibaca Depan Mantan Istri Prabowo

Baca: Fela Si Gadis Indonesia Laku Dijual Rp 19 M ke Politisi Jepang, Uangnya untuk Hidupi Keluarga

Baca: Foto-foto Polisi Pacar Aty Kodong D Academy, Belum Bersedia Nikah & Dilapor Bawa Barang Ratusan Juta

"Anak pertama. Anaknya memang pendiam," kata Asnawi dengan suara lirih.

Saat disinggung apakah korban ada masalah asmara, Asnawi mengaku tak tahu.

Namun, ia membenarkan bahwa sang anak menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang saat ini menjalani pendidikan di polwan.

"Tapi memang dia punya pacar masuk polwan. Dia (Tyas) sukanya (terlalu) mendalam," katanya.

Setelah pacarnya masuk polwan, komunikasi di antara keduanya langsung terputus.

"Kemudian gak ada komunikasi. Dengan keluarga juga. Masih lanjut? Gak tahu. Tapi, kata temennya sudah putus," tandas Asnawi.

Sebelum lompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung,Tyas Sancana Ramadhan sempat cekcok dengan sang kekasih.

Sejumlah warga yang datang melayat menyebut, ketika ituTyas Sancana Ramadhan sempat nonton di Bioskop CGV Transmart Lampung namun, keduanya sempat cekcok.

"Berantem sama pacarnya. Orang pacarnya juga ada di sana. Mereka habis nonton bioskop," kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di rumah duka.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved