Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tidak Bawa STNK, Dituduh Maling Helm Motor, Dua Pria Tewas Dimassa di Kampus, Tonton Videonya!

Tidak Bawa STNK, Dituduh maling helm Motor, Dua Pria Tewas dimassadi kampus, Tonton Videonya!

Editor: Waode Nurmin
Screenshoot Tribun Medan
Penganiayaan dua pemuda yang dituduh maling motor, tewas setelah diamuk massa. #Viral Video Steven Sihombing dan Joni Silalahi Diamuk Massa hingga Tewas, Diduga Maling Helm 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua orang terduga pencuri helm, Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21) tewas setelah diamuk massa di Kampus Unimed, Jalan Selamat Ketaren/Pasar V Timur Desa Medan Estate, Selasa (19/2/2019) sore.

Video pengeroyokan kepada dua orang ini pun tersebar di media sosial.

Ada tiga video.

Tampak dalam video keduanya sudah sekarat karena mendapat pemukulan.

Pada video yang berdurasi 6 detik, terlihat sejumlah security berpakaian dinas menangkap seorang pelaku dan kemudian memukul wajah dan menendang tubuh keduanya.

Pada video kedua dan ketiga yang berdurasi 27 serta 29 detik, terlihat kedua pelaku dalam posisi tubuh tengkurap dan tangan terikat ke belakang serta tak berdaya lagi.

Massa sesekali menendang pelaku.

Baca: Untuk Apa? Atta Halilintar Siapkan Uang Rp 1 M Sambil Tantang Netizen: Aku Berani Kalau Ada!

Terlihat seorang wanita berupaya melarang, namun massa tetap menghakimi pelaku yang juga menjadi tontonan.

Kakak sepupu korban yang menshare peristiwa itu, berinisial FS menceritakan bahwa bagi siapapun yang mengenal orang-orang yang melakukan tindak penganiayaan dalam video, tolong segera mengabari dirinya.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Baca: Video Viral Siswa Duel dengan Guru Sendiri di dalam Kelas, Teman Malah Bersorak dan Tertawakan

Baca: Ini Sosok CEO 4 Unicorn di Indonesia, Istilah yang Buat Prabowo Subianto Bingung di Debat Pilpres

Baca: Mengintip Pabrik Kertas Seluas 223 Ribu Ha Milik Prabowo Subianto di Kalimantan dan 27 Perusahaan

"Sepupu saya Stefanus Sihombing bersama temannya Silalahi dituduh maling sepeda motor. Padahal sepeda motor itu milik sendiri. Karena tidak membawa STNK," tulis FS di akun sosmed Instagram miliknya, Rabu (20/2/2019).

"Kejadian terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu universitas di Medan. Mereka dianiaya hingga meninggal dan sekarang sedang menjalani otopsi. Kami telah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan," sambungnya.

FS mengimbau mohon bantuannya teman-teman agar keadilan dapat ditegakkan dan para pelaku dapat ditangkap.

1.Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker
2.Para satpam
3.Pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam
4.Pria dengan jaket hoodie biru dongker

Saat dihubungi via sosmed, FS membenarkan bahwa sepupunya telah meninggal dunia.

Diduga akibat penganiayaan yang dialami di salah satu Universitas di Kota Medan.

Namun saat ditanya lebih jauh, bagaimana kronologis kejadian yang menyebabkan hingga sepupunya itu meregang nyawa, FS belum mau menceritakan hal itu.

"Saya belum bisa jawab, nanti setelah penyidikan selesai saya upload di IG. Saya belum tahu kronologis awal yang benar. Karena banyak yang simpang siur," ucap FS.

Baca: Untuk Apa? Atta Halilintar Siapkan Uang Rp 1 M Sambil Tantang Netizen: Aku Berani Kalau Ada!

Video Satpam Kampus Membabi Buta

Setelah kejadian pengeroyokan terhadap kedua terduga pencuri ini, petugas Reskrim Polsek Percutseituan yang mendapat informasi, langsung menuju ke lokasi.

Kemudian keduanya pun dibawa ke RS Haji, namun nahas, akibat luka parah di sekujur tubuhnya kedua pelaku dikabarkan meninggal dunia.

Karena sudah meninggal jasad keduanya pun dievakuasi polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan otopsi.

Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri membenarkan adanya kedua pelaku pencuri dua unit helm usai dianiaya massa dan akhirnya meninggal di RS Haji.

Menurut Kompol Faidil kedua pria yang tewas karena dikeroyok tersebut adalah warga Jalan Tangkul I Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.

Video Kedua Terduga Maling Tergeletak

Ia pun mengutarakan polisi sudah mengambil keterangan korban yang kehilangan helm.

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujarnya, Rabu (20/2/2019).

Dari pengakuan korban yang kehilangan helm, diperoleh informasi bahwa aksi pengeroyokan tersebut terjadi ketika sepasang mahasiswa yang olahraga di Unimed hendak pulang ke rumah.

Mereka pun ke parkiran dan mendapati helmnya hilang.

Kemudian keduanya pun diarahkan ke pos satpam yang baru saja menangkap dua terduga maling helm.

Kemudian keduanya pun mendapati helmnya benar diambil kedua orang yang sudah dikeroyok massa tersebut.

Atas pengeroyokan yang dilakukan oleh Satpam ini apakah akan dilakukan proses hukum, Kompol Faidil mengutarakan bahwa mereka masih menunggu ada laporan dari keluarga korban yang tewas tersebut.

Informasi yang diperoleh dilapangan salah seorang korban yang tewas tersebut merupakan anak oknum polisi. Namun hal ini belum bisa dibenarkan.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," pungkasnya.

Baca: Untuk Apa? Atta Halilintar Siapkan Uang Rp 1 M Sambil Tantang Netizen: Aku Berani Kalau Ada!

Ucapan Bela Sungkawa Banjir di Medsos

Akun media sosial Friska Sari, istri dari Joni Pernando Silalahi (30), pria yang dikeroyok hingga tewas tersebut, dibanjiri ucapan berbelasungkawa dari sejumlah temannya.

Beberapa orang menyampaikan supaya Friska Sari tabah mengahadapi musibah yang menimpa suaminya tersebut.

Friska pun diminta harus kuat menghadapi kejadian ini, karena keluarganya masih memiliki seorang anak yang masih kecil dan calon bayi yang ada dikandunganya, untuk diurus di masa depan.

"RIP..Turut berdukacita buat anak kami Friezcapoernama Sariie Cie Labano, yang tabah ya nang harus kuat dengan cobaan ini, ingat si Jason masih butuh kasih sayang & calon debay-nya. Gk percaya rasanya secepat ini dia dipanggil," tulis akun Facebook Sakti Silaban.

Tiadak hanya itu seorang kerabat Friska yaitu Nova Helena Sinaga mengungkapkan kekesalanya kepada orang-orang yang mengeroyok Joni Fernando dan temannya hingga tewas.

"..Ito tidak bersalah..kalau ke adilan tidak ada buat kami kluarga yg kau tinggalkan..tenanglah ito..UNIMeD yg akan kami bakar bila perlu karena satpam nya berani2 mengatakan "perkataan yg memang tidak benar adanya"
Kkuarga satpam nya harus mendapat yg SETIMPAL. nyawa dibayar nyawa," tulisnya.

Friska Sari belum memberikan tanggapan apapun di media sosialnya soal kematian suaminya tersebut.

Namun dari beberapa unggahanya ia dan keluarganya kerap menghabiskan waktu bersama.

Potret momen kehamilannya bersama suaminya dan anaknya pun turut diunggahnya di media sosialnya.

Dalam foto Friska mengenakan kebaya dan perutnya tampak buncit.

Sedangkan sang suami mengenakan setelan jas, di lengan sebelah kananya tersemat ulos batak, dan tangan kirinya menggendong anaknya.

Potret momen kebersamaanya bersama suami dan anaknya juga dibagikan dalam bentuk video, seperti ketika hendak menidurkan anaknya dan juga ketika sedang melakukan piknik keluarga.

Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri yang dikonfirmasi membenarkan terkait tewasnya Jhoni Pernando dan Steven.

Keduanya dituduh mencuri dua buah helm lalu dimassa dan akhirnya meninggal di RS Haji.

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujar Kapolsek, Rabu (20/2/2019).

Disinggung soal oknum petugas keamanan kampus (sekuriti) Universitas Negeri Medan diduga turut serta melakukan penganiayaan terhadap kedua pelaku polisi belum bisa memastikan.

Baca: Untuk Apa? Atta Halilintar Siapkan Uang Rp 1 M Sambil Tantang Netizen: Aku Berani Kalau Ada!

Begitu juga soal informasi yang beredar bahwa salah satu korban yang meninggal dunia akibat diamuk massa merupakan anak polisi.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," kata Kompol Faidil Zikri.

Terpisah, Tribun Medan mengkonfirmasi amukan massa yang diduga beberapa oknum pengamanan kampus terlibat kepada Humas Unimed M Surip.

Ia mengatakan, info petugas keamanan kampus, kejadianya benar pada Selasa petang kemarin (19/2/2019).

"Ada dua pelaku curanmor dihakimi massa di kampus, infonya beberapa ptugas keamanan dan beberapa mahasiswa sudah mengintai dua orang pelaku untuk bisa menangkap tangan curanmor."

"Mereka ketangkap tangan mencuri motor dan helm. Karena di kampus sudah sering motor mahasiswa dan pegawai hilang, jadi para mahasiswa serta petugas keamanan sudah sangat geram," ujarnya.

Baca: Untuk Apa? Atta Halilintar Siapkan Uang Rp 1 M Sambil Tantang Netizen: Aku Berani Kalau Ada!

Di pintu keluar sudah ditunggu petugas keamanan, sambung Humas, serta beberapa mahasiswa.

Dan saat itu juga pelaku dihakimi massa mahasiswa.

"Petugas keamanan dengan cepat melapor polisi dan berupaya mengamankan pelaku agar tidak trus dihakimi massa. Tapi massa mahasiswa tak terbendung. Saat polisi datang pelaku langsung dibawa ke RS oleh polisi Percutseituan,"pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Viral Video Steven Sihombing dan Joni Silalahi Diamuk Massa hingga Tewas, Diduga Maling Helm

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved