Brigjen Krishna Murti: I Love U PSM
Melalui akun instagramnya, perwira bintang satu itu memposting klub-klub yang dianggap tak terlibat menyogok wasit saat kompetisi berlangsung.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Kepala Satgas Antimafia Sepakbola Indonesia, Brigjen Pol Krishna Murti, membuat geger di jagad maya, Kamis (21/2/2019).
Melalui akun instagramnya, perwira bintang satu itu memposting klub-klub yang dianggap tak terlibat menyogok wasit saat kompetisi berlangsung.
Satu diantara klub yang disebutkan Krishna yakni PSM Makassar, bahkan secara terang-terangan informasi dari saksi wasit yang diperiksa jika PSM adalah tim yanh paling "pelit".
Postingan itu pun ramai dikomentari, bahkan mayoritas fans PSM membagikannya kembali melalui akun-akun lainnya.
Bahkan CEO PSM, Munafri Arifuddin, juga turut angkat bicara terkait dengan apa yang disampaikan oleh Krishna Murti.
Tak berselang lama, mantan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya itu kembali memposting yang bersangkut pautan dengan PSM.
Kali ini ia memposting video yang memperlihatkan ribuan suporter PSM tengah menitikan air mata di Stadion Mattoangin.
Diketahui video tersebut diambil saat laga terakhir PSM di kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 lalu.
Saat itu laga terakhir menjadi laga penentu gelar juara.
Dimana PSM yang meskipun menang telak atas PSMS Medan 5-1, tetapi gagal meraih juara.
Lantaran di waktu yang sama pesaing terdekatnya, Persija Jakarta juga sukses menekuk Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Berdasarkan perolehan poin klasemen, Persija dinobatkan sebagai juara sementara PSM hanya Runner Up.
Kesedihan pun pecah di Stadion Mattoangin kala itu.
Dalam video yang diposting itu, Krishna menyertakan caption yakni, "Saya bukan orang Makassar, saya orang Indonesia yang lahir di Ambon, besar di Jakarta, Malang dan Bandung. Tapi hari ini saya nyatakan saya bangga kepada kalian PSM, I LOVE U PSM EWAKO (mudah-mudahan suatu waktu saya bisa nonton bola bersama kalian di Stadion kebanggaan Makassar) @psm_makassar.
"Maaf ini bukan bicara mafia, bukan bicara Satgas, bukan bicara gelar, ini bicara bagaimana kalian menjaga Siri' di Sepakbola. Ayo seluruh suporter Indonesia, ajak pengurus kalian untuk jujur. Sepakbola adalah harga diri kita semua, lebih baik kalah tapi jujur daripada menang dengan menggadaikan kejujuran. 2019 kita bangkit semua," tambahnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @piyann__