TRIBUNWIKI: Perjalanan dan Tragedinya Bakal Difilmkan, Ini Profil Band Seventeen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjalanan panjang yang dilewati oleh band Seventeen menyisahkan kenangan yang patut dikenang, terkhusus bagi sang vokalis Riefian Fajarsyah.

Pria yang disapa Ifan ini harus ikhlas merelakan perjalanan para personil sekaligus sahabatnya harus terhenti.

Tsunami Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018) malam menjadi tragedi pahit dan memilukan yang dirasakan Ifan dan fans band dengan lagu hits, Selalu Mengalah.

Tidak hanya menewaskan manajer, pemain editional, tiga personil Seventeen Bani, Herman, dan Andi, bahkan istri Ifan, Dylan Sahara meninggal dalam peristiwa tersebut.

Kini Ivan Seventeen menggarap lagu Demi Tuhan Aku Ikhlas. Lagu tersebut digarap bersama Band Armada.

Filmpun kan digarap, pada dasarnya film tersebut adalah sebuah dedikasi kepada para fans Seventeen tentang perjalanan karir 20 tahun Seventeen.

Namun, karena peristiwa tersebut film ini berisi tentang akhir panggung Seventeen bersama tiga pelopornya yang telah pergi.

Selain itu, dimasukkan beberapa video lainnya perjalanan awal Seventeen dengan lagu-lagu hitsnya.

Aktif Mulai 1999

Dilansir dari wikipedia, Seventeen merupakan sebuah grup musik pop rock asal Indonesia yang aktif antara tahun 1999 sampai 2018. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999 di Yogyakarta.

Dalam kurun waktu 1999 sampai 2018, mereka telah merilis 6 album yaitu Bintang Terpilih (1999), Sweet Seventeen (2005), Lelaki Hebat (2008), Dunia Yang Indah (2011), 5ang Juara (2013) & Pantang Mundur (2016).

Band ini terbentuk atas prakarsa Yudhi Rus Harjanto, Herman Sikumbang, Zulianto "Zozo" Angga, dan Windu Andi Darmawan yang bersekolah di sebuah SMA swasta di Yogyakarta.

Dengan keinginan serius dalam membentuk band, mereka menggaet Bani, sepupu Yudhi.

Seventeen secara resmi dibentuk pada tanggal 17 Januari 1999. Nama seventeen diambil karena semua personil band saat itu sedang berusia 17 tahun.