Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diserang Denny JA dan Rizal Mallarangeng, Begini Reaksi Rocky Gerung

Konsultan politik Denny JA dan pakar politik Rizal Mallarangeng secara bersamaan menyerang dan menyudutkan pengamat politik Rocky Gerung.

Editor: Ilham Arsyam
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengamat Politik, Rocky Gerung penuhi panggilan kepolisian terkait kasus dugaan penodaan agama di Ditkrimsus Polda Metro, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019). Rocky Gerung dimintai keterangan terkait pernyataannya yang menyebutkan "Kitab Suci Adalah Fiksi" pada acara Indonesia Lawyer Club April 2018 lalu. 

Dan juga, kaum intelektual tidak dinilai dari omongannya tapi dari tulisannya. Kalau perdebatan secara tertulis, pendapat jadi lebih sistematis dan mendalam," kata Rizal kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Dalam tulisannya, Rizal menilai Rocky Gerung tidak berimbang dalam menyajikan fakta-fakta tentang capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Ada keberpihakan, Rocky condong ke Prabowo dan berbagai uraiannya sudah menjadi semacam mono-kritik terhadap Jokowi," kata Rizal.

Sejatinya, akademisi yang menjadikan akal sehat sebagai konsep perjuangan, harus menimbang fakta dan argumen, serta mengarahkan 'pedangnya' kepada semua pihak di ruang publik tanpa terkecuali.

"Penguasa bisa benar bisa salah, demikian pula kaum oposisi," ujarnya.

Masih dalam kritiknya, menurut Rizal, Rocky seharusnya tidak membedakan Prabowo dan Jokowi, atau berlindung di balik argumen bahwa seorang akademisi harus selalu mengkritik kekuasaan.

"Dia memiliki bakat yang baik sebagai seorang pengkritik di luar sistem.

Terus terang, agar berimbang dan tidak melulu mengulas soal Jokowi, saya sangat ingin mendengar bagaimana Rocky menjelaskan atau mengkritik apa yang ingin saya sebut sebagai Bowoisme," katanya.

“Bowoisme adalah cara berpikir Prabowo dalam melihat situasi Indonesia. Paham ini sudah usang, sudah menjadi hantu masa lalu, yang kini terus dihidupkan oleh Prabowo,” kata Rizal.

“Bagaimana Rocky, dengan akal sehat, menimbang Bowoisme seperti itu? Kalau setia pada prinsipnya sendiri, seharusnya dia melihat kekeliruan yang begitu nyata dari ide usang seperti itu,” kata Rizal.

Seperti diketahui, tulisan Rizal Mallarangeng yang berisi kritik kepada Rocky Gerung menjadi viral di media sosial.

Belum sampai 24 jam, artikel itu dilihat lebih 60 ribu viewers dan lebih 15 ribu share.

"Dengan jadi viral berarti demokrasi berjalan dengan baik, lebih berisi, tidak melulu masalah remeh temeh," kata Rizal.

Lalu apa tanggapan Rocky atas kritikan 2 orang tersebut?

Rocky rupanya tidak membalas kritik yang memojokkannya itu dengan tulisan panjang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved