Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebelum Gantung Diri, Pelajar di Gowa Tulis Wasiat, Isinya Menyayat Hati! Berikut 4 Fakta Kematian

Sebelum Gantung Diri, Pelajar di Gowa Tulis Wasiat, Isinya Menyayat Hati! Berikut 4 Fakta Kematiannya

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman
Ari Maryadi/tribuntimur.com
Seorang pelajar ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di Dusun Kaledupaya Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Jumat (1522019) siang. 

"Mama itu motor ta atas namaku, kalau nomor ponsel tentara ada ji pos police," tulis Alimin dalam suratnya.

Murliati, Ibunda Alimin, mengaku sempat menegur anaknya usai mengetahui kejadian itu. Murliati berencana menemui anggota TNI tersebut hari ini untuk membicarakan kasus laka tersebut.

Nahas, Alimin mengakhiri hidupnya dengan gantung diri sebelum menemui anggota TNI tersebut. "Kami berencana menemui anggota TNI itu, tapi Alimin ternyata gantung diri," kisah Murliati kepada Tribun Timur.

3. Pertama Kali Ditemukan Iparnya

Alimin dilaporkan pertama kali ditemukan oleh iparnya, Nur Annisa Putri (19 tahun) yang tinggal serumah dengan korban.

Nur Annisa ketika itu mendatangi rumah untuk mengecek keberadaan Alimin. Ketika masuk, Annisa kaget melihat Alimin tergantung dengan tali jemuran.

"Korban dalam posisi sudah tergantung di dalam kamarnya dengan menggunakan tali jemuran," kata Muhammad Ali kepada Tribun Timur.

Baca: Di Buku Wasiat, Pelajar SMK di Gowa Ini Jelaskan Alasannya Gantung Diri

Baca: Jelang Pemilu 2019, Polres Gowa Bahas Pengamanan Gudang Logistik Bersama KPU

Perwira polisi satu balok ini melanjutkan, Annisa langsung meminta tolong ke warga sekitar. Korban diturunkan dari gantungannya oleh paman korban, Dg Siama dan Dg. Nassa.

"Namun pada saat Dg. Siama memeriksa denyut nadi korban sudah tidak ada. Korban sudah meninggal dunia, maka korban dipindahkan ke tempat tidur," tandas Muhammad Ali.

4. Diduga Gantung Diri Karena Depresi

Polisi menduga Alimin memutuskan mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi. Alimin diduga depresi usai mengalami kecelakaan dengan anggota TNI AD.

"Dugaan kami korban depresi dengan permasalahan yang dihadapi," kata Kapolsek Pallangga, AKP Zainal Azis.

Dugaan ini diperkuat dengan peninggilan surat wasiat yang ditulis tangan Alimin sebelum bunuh diri. Isinya menyampaikan permonohan maaf serta curahan hati Alimin atas berbagai kesalahannya.

"Mama selama saya hidup di muka bumi ini saya tidak pernah membahagiakanmu mama. Saya hanya bisa membuatmu menangis, atau menambahkan beban atau utang di mana-mana," tulis Alimin dalam surat wasiatnya.

"Sekali lagi maafkan aku akan anakmu ini yang sangat durhaka terhadap orang tuanya. Aku pergi mama," tandas Alimin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved