Profil Joko Driyono, Bos Besar Sepakbola, Tersangka Pengrusakan Barang Bukti Pengaturan Skor
Belum lama menggantikan posisi Edy Rahmayadi sebagai Plt ketua umum PSSI, Joko Driyono kini tersandung kasus pengaturan skor.
Mulanya, Joko Driyono pun seorang pemain sepak bola.
Dikutip Tribunjabar.id dari Tribunnews, Joko Driyono pernah bergelut di klub bawah tanah dari Ngawi pada kompetisi Piala Suratin.
Masa remaja Joko Driyono pun kerap dihabiskan untuk mengikuti kejuaran sepak bola antarpelajar.
Lambat laun kemampuan sepak bolanya semakin meningkat sejak bergabung di klub Putra Gelora.
Ia bekerja keras untuk meraih cita-citanya sebagai pesepak bola andal dan profesional.

Namun, cinta-citanya itu tak bisa tercapai sehingga Joko Driyono memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Ia mengenyam pendidikan tinggi di Instititus Teknologi Surabaya (ITS).
Walaupun tak bisa menjadi pesepak bola profesional, ketertarikannya terhadap sepak bola tak pernah padam.
Dikutip Tribun Jabar dari Kompas, ia pun menjajaki karier sebagai jurnalis olahraga.
Dari sanalah sepak terjangnya di dunia sepak bola dimulai.
Setelah itu, Joko Driyono berkarier di klub sepak bola tanah air.
Ia bahkan menjadi bos besar berpengaruh yang punya jabatan berlapis.
Joko Driyono pernah menduduki posisi manajer klub Pelita Jaya yang kemudian dijual dan kini bernama Madura United FC.
Kala itu, klub yang didirikan Nirwan Dermawan Bakrie itu bernama Pelita Krakatau Steel.
Jejak kariernya semakin moncer ketika bergabung sebagai anggota PSSI.