Siswa SMK di Gowa yang Gantung Diri
"Kakak, Jaga Mama Jangan Sampai Dia Menangis Bila Aku Pergi, Dahh"
Surat ditulis dengan tulisan tangan. Di bagian bawah tertera nama dan tanda tangan Alimin.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Muhammad Alimin Rahmatullah (17 tahun), pelajar SMK Somba Opu, Kabupaten Gowa meninggalkan surat wasiat sebelum gantung diri di rumahnya, di Dusun Kaledupaya, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Jumat (15/2/2019).
Surat itu ditemukan oleh Ibunda Alimin, Murliati (45).
Isi pesannya ditujukan ke ibu dan kakaknya, Alimun, yang berisi permintaan maaf.
Surat ditulis dengan tulisan tangan. Di bagian bawah tertera nama dan tanda tangan Alimin. Surat wasiat itu diduga ditulis Alimin sebelum mengakhiri hidupnya.
"Buku wasit yang ditinggalkan korban berisi pesa permintaan maaf ke Ibunya," kata Kanit Reskrim Polsek Pallangga Polres Gowa Ipda Muhammad Ali kepada Tribun Timur.
Berikut bunyi surat wasiat yang ditulis Alimin.
Bismillahrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mama maafkan anakmu yang satu ini yang bernama Muhammad Alimin Rahmatullah
Mama selama saya hidup di muka bumi ini saya tidak pernah membahagiakanmu mama. Saya hanya bisa membuatmu menangis, atau menambahkan beban atau utang di mana-mana, DLL.
Mungkin atau kenyataannya bila aku pergi, beban mama semakin berkurang dan bisa menyimpan atau menabung uang dengan lancar.
Sekali lagi maafkan aku akan anakmu ini yang sangat durhaka terhadap orang tuanya. Aku pergi Ibu/mama.
Pesan Alimin untuk saudaranya M. Alimun R. Kakak jaga mama jangan sampai dia menangis bila aku pergi. Dahhh
Mama itu motor ta atas namaku, kalau nomor ponsel tentara ada ji pos police.
Mama saya ambil jalan tengahnya dengan mengambil atau menghilangkan jejakku di muka bumi ini. Aku pergi untuk selamanya.
TTD
