Tim LPPD Kemendagri Berkunjung ke SDI Unggulan BTN Pemda Makassar, Lakukan Evaluasi Kinerja
Tim LPPD Kemendagri Berkunjung ke SDI Unggulan BTN Pemda Makassar, Lakukan Evaluasi Kinerja
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
Tim LPPD Kemendagri Berkunjung ke SDI Unggulan BTN Pemda Makassar, Lakukan Evaluasi Kinerja
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tim Common Sense Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah (EKPPD) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkunjung di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Unggulan BTN Pemda, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (14/2/2019).
Tim Teknis EKPPD tersebut ke Makassar untuk melakukan verifikasi lapangan atau Common Sense yang dipimpin Ketua Tim Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Drajat Wisnu Setiawan.
Tampak hadir mendampingi Drajat Wisnu Setiawan adalah Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Anshar, Kadis pendidikan, kadis kominfo, kadis perhubungan dan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Makassar.
Baca: Saddil Ramdani Segera Disidang Atas Kasus Pidana Penganiayaan Mantan Pacar! Tak Ada Itikad Baiknya
Baca: Belum Finalisasi di snmptn.ac.id, Ingatkan Kepala Sekolah! LTMPT Perpanjang Pendaftaran SNMPTN 2019
Wisnu Setiawan di SDI Unggulan BTN Pemda mengatakan verifikasi lapangan ini adalah bagian dari melihat langsung kondisi di Kota Makassar yang selama tiga tahun berturut-turut masuk dalam 10 besar kota terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Dalam 3 tahun terakhir ini, Kota Makassar masuk dalam 10 besar kota terbaik dalam penyelenggaran pemerintahan. Untuk itu kita lihat langsung di lapangan dan semoga bisa terus dipertahankan,” ujar Drajat Wisnu disambut tepuk tangan.
SD Inpres Unggulan BTN Pemda dipilih sebagai salah satu sekolah dasar yang masuk kategori sekolah unggulan dengan prestasi sebagai sekolah ramah anak, sekolah predikat adiwiyata, dan lainnya.
“Makassar ini salah satu kota yang rutin masuk peringkat 10 besar di Indonesia. Mudah-mudahan setelah kami hadir, nantinya bisa dinilai untuk menjadi kota peraih penghargaan tertinggi dari pemerintah. yang akan diberikan presiden,” lanjut Drajat Wisnu.
Prestasi 3 Tahun Beruntun
Untuk menjadi kota peraih penghargaan tertinggi, yakni Prasamnya Purnakarya Nugraha, jelas Wisnu, syaratnya tidak gampang.
Salah satunya pada waktu 3 tahun berturut-turut harus masuk 10 besar. “Semoga Kota Makassar layak mendapatkan hal itu,” ujarnya.
Baca: Pemkot Makassar Diusulkan Terima Lagi Penghargaan Prasamya Purnakarya Nugraha
Baca: Jaksa Dakwa Eks Kadis Koperasi Pemkot Makassar, Rugikan Negara Rp 380 Juta
“Saat ini, proses berjalan dari laporan lalu kita evaluasi, kita verifikasi dan alhamdulilah tetap bisa masuk 10 besar. Penghargaan bukan milik Sekda dan walikota saja, tapi milik kita semua. Warga Makassar tentunya,” ucapnya.
“Ini tantangan kita, SD yang terbaik dan unggul. Semoga juga di SMP. Karena saat ini SD sudah banyak perubahan dengan pola-polanya revolusi pendidikan. Jaman milenial seperti sekarang dituntut sekolah yang lebih maju kreatif,” jelasnya.
Lebih jauh, jelas Drajat Wisnu, Kota Makassar merupakan salah daru daerah terbaik untuk meraih penghargaan penyelenggaraan di Indonesia.