Diserang Preman di Grand Mal, KPMP Maros Bilang Begini
Sekretaris Ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Maros, Baso Amir menyayangkan aksi premanisme sekelompok orang tidak dikenal
Penulis: Ansar | Editor: Munawwarah Ahmad
General Manajer Grand Mal Batangase, Darlan Hasim membantah jika preman yang menyerang pendemo, merupakan suruhannya.
"Bukan preman bayaran kami itu yang menyerang. Kami tidak tahu siapa orangnya," kata Darlan.
Darlan mengatakan, pelaku penyerangan pendemo merupakan oknum yang menginginkan Grand Mal tetap steril dari berbagai gangguan.
Hanya saja, Darlan mengaku tidak mengetahui identitas kelompok diduga melakukan pemukulan yang dipimpin pria berbadan bongsor tersebut.
"Mereka ingin Grand Mal, tidak terjadi keributan. Tapi orangnya, kami tidak tahu," kata Darlan.
Soal tuntutan warga, yang ingin dibuatkan dranise, Darlan akan memenuhinya.
Sejumlah warga dipimpin oleh Ketua RT 6 Komplek Haji Banca II, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Hamka Nursal.
Sementara KPMP, dipimpin oleh ketuanya, Colleng.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Baca: KPMP Maros Curiga Grand Mal Batangase Maros Tidak Kantongi Amdal
Baca: Kerap Banjir dan Gagal Panen, Warga Batangase Somasi Grand Mal Batangase
Baca: Sudah Janji Turunkan 20 Persen, Menhub Sebut Harga Tiket Maskapai Garuda Indonesia Group Masih Mahal
Baca: Aneh, Asap Keluar dari Tanah Halaman Rumah Warga Selayar, Telur Jadi Setengah Matang
Baca: Setia Selama 43 Tahun, Begini Awal Kisah Cinta Ani Yudhoyono-SBY, Jatuh Cinta Pandangan Pertama
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :