Kapolres Tana Toraja: Indo Sattu Bukan Bunuh Diri, Tapi Dibunuh Anak Angkatnya
Kasus penemuan mayat Indo Sattu (73) ditemukan tergantung di pohon coklat kebun miliknya ternyata dibunuh anak angkatnya sendiri.
Penulis: Risnawati M | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kasus penemuan mayat Indo Sattu (73) ditemukan tergantung di pohon coklat kebun miliknya ternyata dibunuh anak angkatnya sendiri.
Hal itu dikatakan Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto P. Sirait saat ditemui TribunToraja.com, pada Rakor persiapan Pemilu 2019 bersama KPU Tana Toraja di Hotel Puri Artha Makale.
"Pelakunya sudah kita tahan di Mapolres, ternyata anak angkat Indo Sattu," ujar Julianto, Kamis (14/2/2019).
Baca: 13 Daftar Ucapan dan Kata Mutiara Valentine Day Sangat Romantis untuk Pasangan Cocok di IG, WA & FB
Baca: Meski Menangis, Jaksa Tetap Minta Hakim Tuntut Istri Bos Abu Tour Dihukum 20 Tahun Penjara
Baca: Reino Barack dan Syahrini Dikabarkan Segera Menikah, Inilah Pengakuan Blak-blakan Petugas KUA Yasmin
Kata 'Indo' adalah panggilan untuk orang tua berjenis perempuan di Toraja.
Kematian Indo Sattu diduga bunuh diri oleh beberapa pihak, namun hasil dari identifikasi Polres Tana Toraja dicurigai mayat korban bukan kasus motif bunuh diri.
Hal itu diperkuat dengan adanya hasil pemeriksaan dokter bahwa, korban meninggal tidak wajar.
Sesuai data Babinsa Koramil 09-Saluputti, Indo Sattu ditemukan tergantung di kebun pohon coklat miliknya di Dusun Karondeng, Lembang (Desa) Ullin, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Sabtu (9/2/2019) lalu.
"Motif pembunuhan masih kami dalami, tetapi dari hasil pengakuan tersangka mengaku membunuh korban, tapi kami tetap akan kembangkan dari hasil barang bukti dan keterangan saksi," tambah AKBP Julianto P Sirait.
Dikatakannya, beberapa pihak dan warga di Rembon yang bertanya-tanya bisa terjawab bahwa kasus ini pembunuhan bukan bunuh diri.
Julianto mengatakan, warga setempat di kediamana Indo Sattu juga sudah meredam dan mengetahui siapa pembunuh korban.
"Saya tidak bisa kasi dulu nama inisial pelaku, nanti saja yang jelas pelaku sudah berkeluarga dan punya anak tiga," tutupnya.
Kapolres Tana Toraja berterimakasih atas bantuan masyarakat di lokasi TKP karena tidak menyentu mayat korban sebelum polisi tiba di lokasi olah TKP dan mengumpulkan fulbaket.
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
V