Jangan Takut jika SNMPTN Sudah Ditutup LTMPT, Masih Ada 2 Jalur Masuk Kampus Negeri Tanpa Tes Tulis
Masih ada kesempatan untuk masuk di kampus negeri impian kamu melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019.
TRIBUN-TIMUR.COM-Masih ada kesempatan untuk masuk di kampus negeri impian kamu melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Ravik Karsidi menyampaikan pengumuman perpanjangan masa pendaftaran dan finalisasi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2019.
Perpanjangan masa pendaftaran ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang eligible sebagai peserta SNMPTN melakukan pendaftaran dan finalisasi.
Baca: 175.003 Siswa Belum Lakukan Finalisasi, Akhirnya LTMPT Perpanjang Masa Pendaftaran SNMPTN 2019
Baca: Selain PPPK Tahap I, Pemerintah juga Sudah Buka Pendaftaran CPNS Lagi, Khusus di Lima Instansi ini
Baca: SSCASN BKN-Bocoran Materi dan Tahapan Seleksi PPPK 2019 Tahap I, Tanpa Seleksi Kompetensi Dasar
"Memperhatikan belum semua siswa sekolah yang eligible sebagai peserta SNMPTN 2019 melakukan pendaftaran dan finalisasi maka untuk memberikan kesempatan kepada seluruh siswa yang eligible, pendaftaran SNMPTN yang semula berakhir pada hari Kamis, 14 Februari 2019 pukul 22.00 WIB, diperpanjang sampai dengan Sabtu, 16 Februari 2019 pukul 22.00 WIB," demikian disampaikan Prof. Ravik dalam surat pengumuman yang diterima Kompas.com (13/2/2019) malam.
Sementara itu, Ketua Pelaksana LTMPT Prof. Budi Prasetyo ketika dihubungi Kompas.com menyampaikan, jumlah siswa yang telah melakukan pendaftaran sebanyak 370.878 siswa.
Sedangkan siswa yang sudah login tapi belum melakukan pendaftaran sebanyak 175.003.
Prof. Budi menambahkan dari data tersebut, siswa yang sudah mengisi biodata tetapi belum melakukan finalisasi sebanyak 83.099.
Tambah 10 Server
LTMPT juga memberikan jaminan bagi siswa yang belum mendaftar bisa menyelesaikan pendaftaran dengan baik.
"Malam ini kita tambah server 10 (buah) dan bandwith kita naikan," jelas Prof. Budi.
Sebelumnya, Panitia LTMPT telah menyampaikan hasil pemeringkatan dan eligibilitas siswa untuk mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2019 pada 4 Februari 2019 yang lalu.
"Jumlah siswa yang eligibel untuk mendaftar di SNMPTN tahun ini sebanyak 613.860 siswa dan jumlah sekolah yang siswanya eligibel bisa mendaftar di SNMPTN 2019 sebanyak 14.744 sekolah," ujar Prof. Ravik Karsidi Ketua LTMPT kepada Kompas.com melalui pesan singkat.
"Pemeringkatan dan eligibilitas siswa dilakukan untuk setiap sekolah per jurusan yang didaftarkan di PDSS 2019 dan didasarkan pada isian data nilai oleh sekolah yang sudah diverifikasi oleh siswa, untuk mata pelajaran tercantum di laman www. snmptn.ac.id," jelas Prof. Ravik.
Ia menjelaskan, pemeringkatan dan eligibilitas siswa dilakukan untuk setiap sekolah per jurusan yang didaftarkan di PDSS 2019 dan didasarkan pada isian data nilai oleh sekolah yang sudah diverifikasi oleh siswa, untuk mata pelajaran tercantum di laman www. snmptn.ac.id.
1. Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
2. Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
3. Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
4. SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).
Jalur Lain Bebas Tes Tulis
Selain Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Kemristekdikti, Kementerian Agama juga sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau PTKIN.
Sama halnya dengan SNMPTN 2019, Kemenag juga memiliki jalur penerimaan maba tanpa melalui tes tulis, yakni SPAN PTKIN.
SPAN PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.
Baca: Kepala Balai Bantah Banjir Akibat Pintu Bendungan Dibuka, Ini Penjelasannya!
Baca: Remaja 16 Tahun Jadi Pengedar Sabu di Baranti Sidrap
Baca: Ustadz Abdul Somad Teriak-teriak Hingga Parau Bahas yang Gaji Kamu Siapa Diungkap Rudiantara
Sekolah/Madrasah yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN PTKIN adalah sekolah/madrasah yang secara sah memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah.
Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah masing-masing.
SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

Biaya pelaksanaan SPAN PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
PTKIN sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah dapat menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di PTKIN berdasarkan rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah.
Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di UIN/IAIN/STAIN melalui SPAN-PTKIN.
Persyaratan Siswa Pelamar
- Siswa SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah kelas terakhir pada tahun 2019.
- Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
- Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah.
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di PTKIN.
Jadwal Seleksi
- Pengisian PDSS: 23 Januari - 28 Februari 2019
- Verifikasi PDSS: 23 Januari - 28 Februari 2019
- Pendaftaran: 23 Januari - 28 Februari 2019
- Proses Seleksi I : 8 - 15 Maret 2019
- Proses Seleksi II : 20 - 22 Maret 2019
- Pengumuman Hasil Seleksi : 1 April 2019
- Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTKIN masing-masing bagi yang lulus seleksi : 6 - 10 Mei 2019
Program Studi dan Jumlah Pilihan
- Siswa pelamar memilih 2 (dua) PTKIN yang diminati.
- Siswa pelamar memilih 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTKIN.
- Urutan pilihan PTKIN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
- Daftar program studi dan daya tampung SPAN-PTKIN
Untuk tata cara pendaftaran bisa dibaca selengkapnya di sini


Jurusan dan Kampus Paling Diminati
Dalam SPAN PTKIN 2018 lalu terdapat 3 kampus yang paling diminati pendaftar, yakni:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diminati 23.600 pendaftar dan hanya menerima 1.899 calon mahasiswa
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diminati 19.265 pendaftar dan hanya menerima 1.105 calon mahasiswa
3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung diminati 17.515 pendaftar dan cuma menerima 1.835 calon mahasiswa.
Sementara itu, lima program studi (Prodi) yang paling diminati oleh pendaftar SPAN PTKIN 2018. Kelimanya adalah:
1. Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diminati 11.326 pendaftar dan hanya menerima 56 calon mahasiswa
2. Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diminati 10.523 pendaftar dan cuma menerima 60 calon mahasiswa
3. Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diminati 9.618 pendaftar dan hanya menerima 55 calon mahasiswa
4. Perbankan Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diminati 9.151 pendaftar dan menerima 85 calon mahasiswa
5. Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung diminati 8.625 pendaftar dan dan hanya menerima 92 calon mahasiswa.(*)
PMDK-PN Kampus Politeknik Negeri
Tak hanya perguruan tinggi negeri non vokasi, perguruan tinggi negeri vokasi naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau Kemristekdikti juga sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Perguruan tinggi negeri vokasi mencakup kampus-kampus politeknik negeri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Pendaftaran mahasiswa baru politeknik bersamaan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019.
Baca: Mantapkan Rencana Kerja 2020, PNUP Gelar Raker di The Rinra Makassar
Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Baca: Belum Daftar SNMPTN 2019, Pusing Pilih Kampus? Cek Dulu 14 PTN Terbaik di Indonesia, Ada Nama Unhas
Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Politeknik Negeri mengumumkan bahwa ada 2 jalur seleksi mahasiswa politeknik negeri.
Yaitu, jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPN).
Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se-Indonesia Zainal Nur Arifin mengatakan, politeknik negeri merupakan salah satu pilihan siswa-siswi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) tahun 2019 adalah seleksi jalur undangan yang diperuntukan bagi lulusan SMA/SMK/MA yang akan melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri di seluruh wilayah Indonesia.
Ada 42 Kampus Politeknik
Setidaknya terdapat 42 Politeknik Negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia yang tergabung dalam jalur seleksi ini. Yang artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi yang linear, mulai dari saintek, sosial, pariwisata, dan bahasa.
Politeknik menghasilkan lulusan terampil dan memiliki sertifikasi sehingga dapat bersaing di dunia kerja dan industri.
Di Sulawesi Selatan, ada dua kampus politeknik. Satu di Makassar, dan yang satu berada di Kabupaten Pangkep.'

Di Makassar, yakni Politeknik Negeri Ujung Pandang atau PNUP.
Sementara yang ada di Pangkep, yaitu Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

Pendaftaran secara daring
“Seringkali siswa-siswi hanya mengandalkan SNMPTN dan SBMPTN untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, padahal mereka juga bisa mendaftarkan diri melalui jalur PMDK-PN dan UMPN untuk masuk Politeknik Negeri,” ungkap Zainal, Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri se Indonesia.
PMDK-PN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri vokasi dengan menggunakan seleksi akademik dan prestasi non akademik.
Baca: Tak Bisa Daftar SNMPTN 2019? Masih Ada SBMPTN, Siswa Harus Ikut UTBK, Ini Jadwal Lengkapnya
Baca: Jadwal UTBK Sebelum SBMPTN 2019, Simak Tahapan, Pelaksanaan dan Biaya, 8 Hal yang Harus Diperhatikan
Jalur ini dibuka untuk lulusan SMA/SMK/ MA yang masih duduk di kelas 12 atau kelas 3 semua jurusan.
Informasi mengenai mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman www.pmdk.politeknik.or.id.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar dapat menghubungi sekolah untuk kemudan mendapat rekomendasi pihak sekolah.
Berikutnya, pendaftar akan memperoleh username dan ‘password’ yang digunakan untuk melengkapi isian dan mengunggah dokumen pendukung.
Jadwal PMDK-PN:
- Pendaftaran: 4 Februari hingga 6 April 2019
- Validasi berkas: 4 Februari hingga 8 April 2019
- Pengumuman: 16 April 2019.
Peminat terus meningkat
Dan, bagi yang belum jelas telah disiapkan menu bantuan, FAQ dan nomor khusus 0804 1567 567 yang dapat diakses pada hari dan jam kerja.
Pendaftaran jalur ini dilakukan secara online, sederhana, dan tidak dipungut biaya. Pendaftaran pun tidak dibatasi kuota tertentu serta akreditasi sekolah tidak menentukan kuota pendaftar.
“Pendaftaran jalur ini akan dibuka hingga 6 April ke depan. Seusai jalur ini, kami juga akan membuka jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri Nasional yang disingkat UMPN. Jadi, silahkan dimanfaatkan kesempatan ini untuk bisa belajar di salah satu perguruan tinggi negeri vokasi di Indonesia, Politeknik,” jelas Zainal.
Baca: 164 Mahasiswa Akuntansi PNUP Ramaikan Pameran Kewirausahaan
Baca: TRIBUNWIKI: Profil Ketua LSP Politani Pangkep Andi Yuslim Patawari Sulawesi Selatan
Baca: Politani Pangkep Produksi Pupuk Kompos dan Pupuk Cair dari Limbah Sapi
Menurut Zainal, dari tahun ke tahun peminat dan pendaftar jalur ini meningkat.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat makin memahami keistimewaan belajar di Politeknik. Pengembangan skill sangat menonjol melalui komposisi praktikum dan teori dalam proses belajar mengajar,” imbuhnya.
Ratusan pilihan prodi Setidaknya terdapat 42 Politeknik Negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia yang tergabung dalam jalur seleksi ini.
Artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi yang linear, mulai dari saintek, sosial, pariwisata, dan bahasa.
Zainal menambahkan, Politeknik di Indonesia berkembang cukup pesat dan makin fokus mencetak generasi siap bersaing di era global.
Pemerintah melalui program revitalisasi politeknik berupaya mengembangkan kemampuan mahasiswa melalui program sertifikasi.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada kesempatan berbeda mengatakan bahwa pendidikan vokasi dan revitalisasi politeknik merupakan salah satu program prioritas Kemenristekdikti.
“Saat ini, pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga kerja yang produktif dan kompetitif karena lulusan Politeknik akan mampu menjadi tulang punggung penyiapan SDM Indonesia yang profesional,” ujar Menristekdikti.(*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua LTMPT: Pendaftaran dan Finalisasi SNMPTN 2019 Diperpanjang" dan "Antisipasi Perpanjangan SNMPTN 2019, LTMPT Tambah 10 Server"