Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anggaran Minim, BPBD Toraja Utara Ngutang untuk Atasi Longsor

Sehingga hal itu membuat beberapa pihak bertanya-tanya karena BPBD Toraja Utara tidak cepat tanggap atas bencana longsor yang terjadi.

Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
risnawati/tribuntoraja.com
Longsor di Lembang (Desa) Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara yang menutup akses jalan antar kampung, Rabu (13/2/2019) malam. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Toraja Utara memiliki anggaran sangat minim dalam penanggulangan bencana.

Sehingga hal itu membuat beberapa pihak bertanya-tanya karena BPBD Toraja Utara tidak cepat tanggap atas bencana longsor yang terjadi.

Akibat hujan menerus, terjadi longsor di Lembang (Desa) Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara dan menutup akses jalan antar kampung, Rabu (13/2/2019) malam.

Namun, saat dikonfirmasi TribunToraja.com, staf BPBD Toraja Utara tidak mengetahui kejadian itu sehingga tidak ke lokasi membantu aparat TNI, Polri dan warga yang membersihkan material longsor.

Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander Tappang mengatakan, hanya melakukan komunikasi dengan Camat Rindingallo untuk menyewa alat berat, dengan cara menggunakan uang Kepala Lembang (Desa) dan akan diganti oleh BPBD.

"Saya koordinasi dengan Camat, yang sewa alat berat milik orang yaitu Pak Lembang dulu, nanti kami ganti sewa alat selama empat jam pembersihan longsor, tapi tunggu anggaran parsial karena anggaran sewa alat dipakai bayar utang tahun lalu," tutur Alexander dalam group Whatsaap Media Center BPBD Torut yang dibuatnya, Kamis (14/2/2019).

Alex menjelaskan, anggaran tahun 2019 pra bencana tanggap darurat dan pasca bencana hanya Rp 1,2 Miliar.

Sedangkan utang BPBD pada tahun 2018 yang harus dibayar sebanyak Rp 60 Juta.

"Ini karena anggaran di BPBD sangat kecil, bu, sama kejadian di Batan yang membutuhkan anggaran sebesar 1 miliar, tapi kami akan tetap bekerja dengan keterbatasan," curhat Alex.

Dikatakan, pihaknya akan selalu tanggap walaupun bekerja dengan anggaran yang sangat kecil menurutnya, dan berharap tahun depan anggaran sudah lebih baik karena sudah ada Peraturan Daerah (Perda) tentang penanggulangan bencana.

Alex sekaligus menginformasikan, beberapa wilayah di Toraja Utara mengalami bencana sudah mulai dikerja walaupun dananya belum ada di anggaran BPBD, salah satunya di Kelurahan Bokin Kecamatan Rantebua.

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved