Diintrogasi Sebelum Antre di Disdukcapil Maros, Warga Mengeluh
Hal tersebut dikatakan oleh seorang warga, Amri saat bertemu dengan TribunMaros.com, Rabu (13/2/2019).
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN MAROS.COM, TURIKALE - Sejumlah warga yang datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Maros, harus bersabar saat akan mengurus KTP.
Pasalnya, sejumlah warga yang datang dari kecamatan Cenrana, Camba, Mallawa dan Tompobulu, kerap kehabisan nomor anterean. Petugas hanya melayani 150 warga setiap hari.
Jarak kecamatan tersebut dari pusat kota, sekitar 35 kilometer. Biaya yang dikeluarkan juga cukup banyak.
Baca: Kerap Kehabisan Antrean, Warga Tagih Janji Perekaman KTP Mobile di Maros
Hal tersebut dikatakan oleh seorang warga, Amri saat bertemu dengan TribunMaros.com, Rabu (13/2/2019).
Meski masih sempat mendapat nomor antrean, namun warga tidak serta merta bisa mengambilnya.
Warga harus menjawab semua pertanyaan petugas. Petugas antrean mengintrogasi warga, sebelum diberikan antrean.
"Kalau kita mau ambil nomor antrean diwawancaraki juga. Nama keluarga dicari. Padahal sudah ada tertilis di kartu keluarga. Petugasnya juga kadang menggertak," katanya.
Baca: Puluhan Warga Demo di DPRD Parepare, Buntut Raibnya Dana Dinkes Rp 2,9 M
Baca: Lalu Lintas Dialihkan Saat Jalan Santai Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Soppeng
Dia berharap, perekaman mobile tersebut segera direalisasikan supaya warga tidak menumpuk lagi di kantor Disdukcapil. Warga akan sangat mudah, jika didatangi oleh petugas.
Amri menilai, Pemkab tidak akan rugi jika pengadaan perekaman mobile. Pasalnya, jumlah penduduk di Maros, yang akan ber-KTP akan terus bertambah.
"Apakah karena untungnya sedikit, sehingga tidak mau pengadaan. Pemkab tidak akan rugi kok. Banyak generasi milenial yang akan ber-KTP," katanya.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar