Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tuntut CEO Facebook Mark Zuckerberg Rp 1 Triliun, ini 7 Fakta Tentang Permadi Arya alias Abu Janda

Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda mengaku akun menyewa puluhan pengacara untuk menyomasi Facebook.

Editor: Ilham Arsyam
Tribunnews
Profil Permadi Arya alias Abu Janda 

Gugat Facebook Mark Zuckerberg Rp 1 Triliun, ini 7 Fakta Tentang Permadi Arya alias Abu Janda

TRIBUN-TIMUR.COM - Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda mengaku akun menyewa puluhan pengacara untuk menyomasi Facebook.

Hal tersebut ia tulis melalui akun Twitter @permadiaktivis pada Sabtu (9/2/18).

Dalam cuitan tersebut, Permadi Arya menyindir Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang pernah mengalami pemblokiran oleh Twitter.

Ia akan menyewa puluhan pengacara untuk menyomasi perusahaan Facebook.

"Ini bedanya horang kayah sama misqueen.

horang kayah diblokir akun sewa puluhan pengacara somasi owner medsos siap modal berkasus di pengadilan lawan korporasi multi milyar dollar, konfrensi persnya diliput

horang misqueen akun diblokir nyalahin rezim," tulisnya.

Diketahui, Tagar #PermadiAryaBosSaracen menjadi trending topic di Twitter.

Hal tersebut lantaran akun Facebook Permadi Arya di blokir oleh Facebook.

Akun facebook Abu Janda yang diblokir itu menggunakan nama Permadi Arya, permadisastradinata dan ustadabujanda.

Facebook menghapus dan memblokir akun itu karena termasuk lima akun yang masuk dalam daftar Saracen.

Akhirnya, Abu Janda mengajukan somasi kepada Facebook supaya menghapus namanya dalam daftar blokir.

Dia juga mengancam facebook dengan mengajukan gugatan perdata senilai Rp 1 triliun dan gugatan pidana di Pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

Berikut fakta-faktanya yang dirangkum Tribun Timur.com dari berbagai sumber pada 2017 lalu:

1. Aktif di sosmed

Abu Janda cukup populer di facebook.

Ia memiliki fan page dengan nama Ustad Abu Janda Al-Boliwudi.

Di halaman ini dia memiliki lebih dari 350 ribu pengikut.

Nama lainnya adalah Permadi Arya.

Nama ini pula yang ia pakai untuk akun Google plus yang terkoneksi ke channel youtube miliknya.

Kata al-Boliwudi yang ia sematkan pada nama mayanya merujuk pada video perdananya.

2. Bukan Ustadz

Di akun media sosialnya Abu Janda sering mengutip ayat-ayat dan hadis.

Tak heran banyak orang menyangka kalau ia benar-benar seorang ustadz atau tokoh agama.

Apalagi ia secara gamblang menulis kata ‘ustad’ di depan namanya dan semua pengunjung ia sebut sebagai santri.

Namun saat tampil di ILC ia menyatakan dirinya bukan ustadz.

3. Selalu Menyuarakan Anti-Teroris

Kebanyakan postingannya di akun Ustad Abu Janda Al-Boliwudi ia konsisten menolak dan bahkan menyerang paham-paham teroris.

Ia merespon berbagai upaya yang dianggap menghambat usaha pemberantasan teroris di Indonesia.

4. Mengaku NU

Karena postingannya yang kerap dianggap melecehkan Islam, Abu janda sering disebut non-muslim atau atheis.

Karena tak tahan dibully pernah menegaskan dirinya adalah 100% Islam.

Bahkan Abu Janda juga mengaku sebagai warga Nahdatul Ulama (NU).

Untuk menguatkan hal itu ia pernah mengunggah fotonya bersama Ketua PBNU, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj.

5. Mengaku Alumni Pesantren Tharikat

Selain mengaku sebagai warga NU, Permadi Arya alias Abu Janda juga mengaku penganut dan alumni pesantren Tarekat Nasabandiyah.

Ia bahkan menybut dirinya merupakan murid dari H. Teuku Muhammad Husin (ulama Aceh).

Fotonya saat nyantri tahun 1999 pun ia unggah sebagai penguat.

6. Bela Ahok di Pilgub DKI

Saat Pilkada DKI Jakarta Abu Janda termasuk buzzeer yang diperhitungkan.

Awalnya Abu Janda hanya berusaha membela Ahok dari serangan berbagai pihak terkait tuduhan penistaan agama.

Namun lama kelamaan Abu janda menjadi pendukung Ahok.

Hal itu tergambar dari berbagai postingannya.

7. Kaskukers?

Lewat tulisan berjudul ‘Siapakah Permadi Arya Abu Janda Al-Boliwudi’ di situs hiraeth.my.id, diungkap jika Permadi Arya alis Abu Janda adalah seorang Kaskukers.

“Salah satu link mengarah pada profil kaskuser bernama Seraffff, UserID: 43984. Member since: 2-7-2004. Total posts: 1,032. Di bawahnya terdapat bio dengan isi Sigillum Militum Xpisti. Dan ketika kita membuka link Google+ yang membawa kita pada salah satu post di akun Permadi Arya kita menemukan postinga fotonya sedang mengenakan replika seragam pasukan perang salib dengan teks yang sama Sigillum Militum Xpisti,” demikian tercantum dalam situs ini.

Namun hal ini belum diklarifikasi Permadi Arya

Tanggapan Facebook

Merebaknya berita palsu alias hoaks di Indonesia yang disebar lewat Facebook membuat media sosial ini bertindak tegas. Facebook mengatakan telah menghapus ratusan akun Facebook dan Instagram serta halaman (Page) yang menyebarkan berita palsu di Indonesia.

Menurut Facebook, keseluruh halaman dan akun tersebut memiliki keterikatan dengan kelompok Saracen. Saracen sendiri adalah kelompok yang menggunakan ribuan akun media sosial untuk menyebarkan kebencian.

Facebook melihat, baik halaman, grup, maupun akun tersebut menyebarkan berita yang merujuk pada halaman kelompok Saracen.

Secara keseluruhan, ada 207 halaman, 800 akun Facebook, 546 grup dan 208 akun Instagram yang dihapus, termasuk akun milik Permadi Arya alias Abu Janda.

"Seluruh halaman, akun, dan grup ini memiliki hubungan dengan Saracen-grup sindikasi online di Indonesia," ungkap Nathaniel Gleicher, Head of Cybersecurity Policy lewat keterangan resminya.

"Penyalahgunaan platform yang dilakukan oleh Saracen dengan memakai akun yang tidak otentik adalah pelanggaran terhadap kebijakan kami, dan karena itulah kami menghapus seluruh jaringan organisasi tersebut dari platform," lanjutnya.

Dikutip KompasTekno dari Newsroom Facebook, Jumat (1/2/2019), menurut pihak Facebook, seluruh halaman, akun, dan grup tersebut dihapus karena pola dan perilaku mereka, bukan karena konten yang diposting melalui akunnya.

Menurut Facebook, setidaknya sekitar 170.000 orang mengikuti satu dari halaman Facebook ini, dan lebih dari 65.000 orang mengikuti setidaknya salah satu dari akun Instagram tersebut.

Namun, Facebook tidak membeberkan daftar lengkap terkait halaman, grup, dan akun apa saja yang mereka hapus.

Melalui halaman resminya, mereka hanya memberikan beberapa contoh halaman dan grup yang dimusnahkan terkait akun penyebar hoaks ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh halaman dan grup yang dihapus: Permadi Arya (halaman) Kata Warga (halaman) Darknet ID (halaman) berita hari ini (Grup) ac milan indo (Grup).

(ilham arsyam)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved