Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bujang sekolah di SMPN 2 Galesong, Babak Belur! Dikeroyok 3 Siswa dan Orangtua! Alasan Sepele

Bujang sekolah di SMPN 2 Galesong, Takalar, Babak Belur! Dikeroyok 3 Siswa dan Orangtua! Alasan Sepele

Editor: Arif Fuddin Usman
Syahrul/tribuntakalar.com
Kasus pengeroyokan guru honorer SMPN 2 Galesong, Takalar, oleh siswa dan orangtua siswa di Galesong telah didamaikan, Senin (11/2/19) sore. 

"Kasus ini berakhir damai. Tapi, nasib siswa di sekolah akan diselesaikan melalui rapat internal dewan guru dengan orangtua murid," ujarnya kepada TribunTakalar.com.

Kronologis Kejadian

Berikut ini kronologi kejadian pengeroyokan berdasarkan penuturan Faisal Dg Paulle (38) kepada TribunTakalar.com, Senin, 11 Februari 2019.

"Pukul 15:11 Wita, saya menyuruh anak-anak bersihkan halaman sekolah. Tapi, mereka malah mengatai saya Paulle anjing, pegawai anjing 20 kali tanpa alasan," ujarnya.

Baca: Miris! Tak Mendapat Bantuan Medis, Seorang Ibu di Majene, Sulawesi Barat, Meninggal Usai Melahirkan

Baca: Punya Keterbatasan Tidak Bisa Melihat, Bocah Tunanetra Asal Sulbar Ini Penghafal Alquran 30 Juz

"Saya lalu memberi peringatan dengan menepuk tangan salah satu dari mereka. Tapi, NRA (12) pulang memberitahu ayahnya, Muh Rasul Dg Sarrang (48)," lanjutnya.

"AD (12) bersama NRA (12), MI (12) dan Muh Rasul Dg Sarrang (48) kemudian mengeroyok hingga kepala saya bocor dan berdarah," tambahnya.

Sementara penuturan NRA (12) berbeda dengan apa yang disampaikan M Rasul Dg Sarrang (48).

"Waktu jam 4 dua hari lalu saya dipukul di dahi tanpa sebab," ujarnya.

"Pintu kelas saya ditendang. Saya juga ditempeleng. Saya marah," lanjutnya.

Perlakuan Kasar

MI (12) juga menuturkan perlakuan kasar dari Faisal Dg Paulle (38).

"Tangannya (Dg Paulle) mendarat di belakang kepala saya. Lalu ke pelipis. Saya juga ditendang bagian betis," ujarnya.

Baca: Bujang sekolah di SMPN 2 Galesong, Babak Belur! Dikeroyok 3 Siswa dan Orangtua! Alasan Sepele

Baca: 7 Jaksa Bacakan Dakwaan Eks Kadis Koperasi Pemkot Makassar Besok

"Teman saya, AD (12) juga diperlakukan kasar. Tangan AD (12) dilipat ke belakang. Lalu kepala bagian belakang dipukul," tambahnya.

Kepala Sekolah SMPN 2 Galesong, H Hamzah Dg Lallo SPd (69) adalah salah satu saksi peristiwa tersebut.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved