Disindir Jokowi Tak Ngerti Ekonomi Makro, Prabowo Mengaku Paham Angka, Sebut APBN Bocor Rp 500 T
Calon Presiden, Prabowo Subianto merespon pernyataan Joko Widodo yang menyebut dirinya tak mengenti soal ekonomi makro.
TRIBUN-TIMUR.COM-Calon Presiden, Prabowo Subianto merespon pernyataan Joko Widodo yang menyebut dirinya tak mengenti soal ekonomi makro.
Dengan tegas, Prabowo Subianto mengaku sangat memahami persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku memiliki data-data yang menunjukkan permasalah itu.
Data-data itu kemudian, telah Prabowo Subianto tuangkan dalam bukunya berjudul 'Paradoks Indonesia'.
Baca: Puisi Fadli Zon Doa yang Ditukar Dibalas Romahurmuziy Katanya Bela Ulama, Tapi Menista Kiai
Baca: Lowongan Kerja BUMN Perum Percetakan Uang RI, Lulusan SMA/ SMK/ D3, Segera Daftar, Batas 7 Februari
Baca: Video Rocky Gerung Salam Nomor Urut Jokowi Bareng Akbar Faizal di sela ILC TV One, Tapi Lihat Mulut
"Ada yang mengatakan Prabowo tidak mengerti ekonomi makro. Prabowo bisa baca angka dan angka-angkanya. Semua tidak baik untuk bangsa kita sekarang," ujar Prabowo saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).
"Angka-angkanya menunjukkan apa yang saya sampaikan dan saya menulis dalam buku, dan sudah beredar," lanjut Prabowo.
Selain itu ia juga menyebut adanya kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disebabkan oleh praktik korupsi.
Ia mengatakan kebocoran anggaran akibat korupsi mencapai hampir Rp 500 triliun.
"Uang yang hilang ini kalau kita pakai untuk kesejahteraan dan ekonomi kita, bayangkan apa yang bisa kita buat," ujar Prabowo.
"Saya bicara dengan pakar industri, kurang lebih kita bisa bangun minimal 200 pabrik yang sangat penting. Sehingga kita menciptakan begitu banyak produk-poduk di Indonesia, tidak pakai impor-impor lagi," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membela Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disebut oleh Prabowo sebagai menteri pencetak utang.
Jokowi menegaskan, Sri Mulyani adalah menteri dengan kinerja baik. Bahkan, prestasi perempuan yang akrab disapa Ani itu sudah diakui dunia internasional.
"Dunia juga tahu Bu Menteri Keuangan kita, Bu Sri Mulyani, adalah kebanggan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia Pasifik, masuk sebagai terbaik di dunia," kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/1/2019).
Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai menteri terbaik sedunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Februari 2018 lalu.
Lalu, pada Oktober 2018, Sri Mulyani kembali menerima penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2018 di Asia Pasifik Timur.
Penghargaan ini diberikan di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.
"Semua orang menghargai kok, semua orang hormat kepada Bu Sri Mulyani. Kalau ada kita yang menyampaikan itu (menteri pencetak utang), ya mungkin belum ngerti masalah ekonomi makro," kata Jokowi seraya tertawa.
Balasan Sri Mulyani Disebut Menteri Pencetak Utang
Menteri Keuangan, Sri Mulyani akhirnya menanggapi tudingan calon presiden Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyebut Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tudingan tersebut dilontarkan Prabowo Subianto dalam acara Deklrasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah pada 26 Januari 2019 lalu.
Baca: Gus Romy Panik kala KH Maimoen Zubair Salah Sebut Nama, Mbah Moen Pilih Jokowi atau Prabowo?
Baca: New Coach is Coming, Benarkah Darije Kalezic akan Jadi Nahkoda Baru PSM Makassar?
Baca: Sindiran Dul Jaelani untuk Maia Estianty usai Ahmad Dhani Dipenjara, Kalau Bunda Peduli Anaknya
Perempuan yang akrab disapa Ani ini membalasnya melalui puisi yang dia unggah di media sosial instagram @smindrawati, Jumat (1/2/2019).
Puisi tersebut dia beri judul "Kala Kamu Menuduh Aku Menteri Pencetak Utang".
Puisi itu menuliskan apa saja yang telah dikerjakan Ani dan segenap pegawai Kementerian Keuangan di saat Prabowo menyebutnya pencetak utang.
Ani menyinggung ribuan kilometer jalan yang dibangun pemerintah.
Kemudian juga bantuan pangan, embung, rumah yang sudah disiapkan pemerintah untuk warganya.
Dia juga menuliskan data-data pembangunan ke dalam puisinya itu.
Puisi yang diunggah Ani begitu panjang. Ani sampai harus menyambung puisinya lewat kolom komentar.
Berikut ini adalah puisi lengkap yang diunggah Ani di instagramnya:
"Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,
Kami menyelesaikan
Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan
Kami menyelesaikan
Puluhan embung dan air bersih,
bagi jutaan saudara kita yang kekeringan
Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh
Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,
Kami bekerja menyediakan subsidi
Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok
Kami terus bekerja
Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin
Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin
Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar
Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,
Kami bekerja siang malam
Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.
Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,
agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,
bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya
Kami tak pernah berhenti, agar
472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan
20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.
Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,
170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani
Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah
Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket
Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah
Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri
Terus, Kami terus bekerja, agar
74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik
Triliunan rupiah tersedia
membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya
Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu
Agar engkau TIDAK LUPA
Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA
Aku tak ingin engkau lupa itu.
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita."
"Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi
Aku perempuan, aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri
Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia
Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.
KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.
Bagaimana engkau?
#KemenkeuProfesional".
Ingin lebih dekat dengan Tribun Timur, jangan lupa subscribe channel ini:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Jokowi Tak Mengerti Ekonomi Makro, Ini Respons Prabowo", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/06/20195151/disebut-jokowi-tak-mengerti-ekonomi-makro-ini-respons-prabowo.