Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dianggap Hina Prabowo Subianto, Jokowi, Hasto, dan Lainnya Dilapor ke Bawaslu Soal Propaganda Rusia

Dianggap Hina Prabowo Subianto, Jokowi, Hasto, dan Lainnya Dilapor ke Bawaslu Soal Propaganda Rusia.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Tribunnews
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto 

Ia tak menyebut konsultan asing apa yang digunakan kubu Prabowo-Sandi. Namun, ia sempat menyinggung soal propaganda Rusia.

“Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu,” kata Jokowi saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).

Jokowi mencontohkan soal hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Juga mengenai hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, yang saat itu masih bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Akibat menggunakan konsultan asing itu, menurut Jokowi, strategi kampanye yang digunakan kubu oposisi berpotensi memecah belah masyarakat.

Balasan Prabowo Subianto

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (tribunWow)

Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menjawab 'serangan" pernyataan capres nomor 1 Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menyinggung soal tudingan konsultan Rusia dan propaganda Rusia.

Menjelang Pilpres 2019, persaingan politik antara Jokowi vs Prabowo semakin meningkat.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak, di akun Instagramnya, Senin (4/2/2019).

“Pak ada tuduhan bahwa kita memakai konsultan Rusia,” kata Dahnil Anzar mengawali video.

“Tidak ada itu, bahwa saya punya teman di mana-mana, ada orang Jepang, orang Korea, orang Rusia, orang Jerman, saya kan 20 tahun bisnis di luar negeri, tapi tidak ada konsultan," kata Prabowo.

"Bagaimana? Bayarnya mahal dan dia tidak mengerti apa-apa politik di Indonesia, tidak ada itu," lanjut Prabowo disambut tawa Dahnil Anzar.

"Kalau untuk bidang-bidang lain mungkin, ekonomi, bisnis dan sebagainya, tapi untuk politik sama sekali enggak ada," tegas Prabowo.

"Berarti politik kita ala-ala Bojong Koneng saja ya Pak ya," sahut Dahnil Anzar.

Mendengar omongan itu, Prabowo langsung tertawa keras.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved