3 Alasan Kader & Caleg PSI Ramai-ramai Mundur di Parepare, Duit Partai hingga Ada yang Amburadul
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta terkait Caleg dan pengurus PSI Kota Parepare mundur
Penulis: Mulyadi | Editor: Mansur AM
Tak hanya konflik internal, sejumlah kader PSI di Sulawesi Selatan (Sulsel) mundur dengan berbagai penyebab.
Misalnya Ketua PSI Gowa, Muhammad Ridwan, yang mundur karena tidak sependapat dengan Ketua Umum PSI Grace Natalie yang menolak Peraturan Daerah (Perda) Syariah.
Menurut caleg di Daerah Pemilihan (Dapil) III Sulsel (Gowa dan Takalar) tersebut pernyataan Grace tidak memperhatikan kultur kedaerahan.
Dia merasakan hal itu. “Setiap daerah masing-masing punya kultur berbeda-beda, baik pemahaman agamanya, dan lainnya. Keluarga juga mempertanyakan kenapa PSI begitu,” katanya, Senin (17/12).
Dikonfirmasi mengenai pengunduran sekaligus tudingan kader, Ketua DPD PSI Parepare, Andi Iqbal Usman, meneruskan klarifikasi dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulsel, Muh Fadly Noor.
Fadly juga mengirimkan jawaban tertulis ke Tribun Timur. Menurutnya, pengunduran diri dalam suatu organisasi adalah hal yang wajar.
PSI menghormati keputusan setiap kader untuk mundur dari partai dan memberi apresiasi atas kontribusi mereka selama ini.
“Ini adalah seleksi alam dalam ber-PSI. Tak ada tempat untuk cara-cara dan paradigma lama, sebagaimana kata Soekarno, yang tak murni, terbakar mati. Imbauan saya, bagi yang menyatakan mundur terutama caleg agar menyampaikan pernyataan tertulis kepada DPD agar partai dapat bersikap ke KPU,” katanya.
Terkait beragam tudingan termasuk soal pengelolaan keuangan dan operasional partai, katanya, para mantan kader PSI itu telah bertemu dan menerima penjelasan dari DPW PSI Sulsel beberapa waktu lalu.
Menurutnya, DPD PSI Parepare tidak mengelola dana operasional baik dari dewan pimpinan pusat (DPP) maupun DPW.
“PSI sebagai partai baru tidak seperti partai lain yang memiliki dan mengelola dana operasional. Di PSI, semangat anak muda yang menjadi modal utama untuk pergerakan,” jelasnya.
Tidak Sependapat
Sebelumnya, Ketua DPD PSI Gowa Muhammad Ridwan memilih mundur dari partai tersebut. Calon legislatif (caleg) PSI DPRD Sulsel ini mundur gegara tidak sependapat Ketua Umum PSI Grace Natalie yang tak mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah.
Baca: Debat di ILC TV One Tadi Malam, Siapa Diskak Mat? Jack Boyd Lapian atau Rocky Gerung Mulai Menit 4
Baca: Akbar Faizal ke Rocky Gerung Kenapa Anda Mengutak-atik, Upaya Karni Ilyas Gagalkan RG Bicara
Baca: Kronologi Aldama Taruna ATKP Makassar Tewas usai Dianiaya Senior, Banyak Luka, Pengakuan Sang Ayah
Baca: 3 Fakta Kasus Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Kandungnya saat Ditinggal Sang Ibu Merantau ke Malaysia
Baca: Milad HMI, Jokowi Jelaskan Alasan Pakai Istilah Propaganda Rusia oleh Lawan Politik Pilpres 2019
Sebelumnya, Ketua DPC PSI Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Nadir Amir, memilih mundur karena tak sepaham pernyataan Grace terkait larangan poligami.
Ridwan menjelaskan pernyataan Grace tidak memperhatikan kultur kedaerahan.