Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Alasan Kader & Caleg PSI Ramai-ramai Mundur di Parepare, Duit Partai hingga Ada yang Amburadul

Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta terkait Caleg dan pengurus PSI Kota Parepare mundur

Penulis: Mulyadi | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/MULYADI
Sejumlah kader dan Caleg PSI Kota Parepare mengundurkan diri. Salah satu kader PSI yang mundur, Aditya Putra didampingi sejumlah kader lain, Selasa (5/2/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilu 2019 belum dimulai, namun tiga Caleg Partai Solidaritasi Indonesia (PSI) Kota Parepare mengundurkan diri.

Selain Caleg, sejumlah pengurus juga ramai-ramai mundur dari PSI Kota Parepare.

Apa alasannya?

Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta terkait Caleg dan pengurus PSI Kota Parepare mundur.

Tiga di antara kader yang mundur tersebut merupakan calon legislatif atau caleg PSI untuk DPRD Parepare, Sulsel.

Baca: Debat di ILC TV One Tadi Malam, Siapa Diskak Mat? Jack Boyd Lapian atau Rocky Gerung Mulai Menit 4

Baca: Akbar Faizal ke Rocky Gerung Kenapa Anda Mengutak-atik, Upaya Karni Ilyas Gagalkan RG Bicara

Baca: Kronologi Aldama Taruna ATKP Makassar Tewas usai Dianiaya Senior, Banyak Luka, Pengakuan Sang Ayah

Baca: 3 Fakta Kasus Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Kandungnya saat Ditinggal Sang Ibu Merantau ke Malaysia

Baca: Milad HMI, Jokowi Jelaskan Alasan Pakai Istilah Propaganda Rusia oleh Lawan Politik Pilpres 2019

Pengunduran diri kader dan caleg partai tersebut sudah kesekian kalinya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketua PSI Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Nadir Amir, disusul Ketua PSI Gowa, Muhammad Ridwan, sebelumnya juga memilih mundur.

Penyebab kader dan caleg PSI ramai-ramai mundur di Sulsel beragam, ada protes pernyataan Ketua Umum Grace Natalie hingga persoalan duit partai.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI Parepare Aditya Putra mengatakan mereka memutuskan mundur dengan beberapa poin.

Salah satunya kepengurusan partai yang amburadul.

“Pertama struktur kepengurusan tidak jelas. Ada pengurus diberikan SK (surat keputusan) dan sebagian hanya ditunjuk secara lisan,” katanya disalah satu warung kopi di Parepare.

Kedua, tidak adanya transparasi mengenai pengelolaan dana keuangan dan operasional partai di daerah itu.

“Selama ini juga tidak pernah ada rapat yang menghadirkan anggota serta agenda politik partai di Parepare,” ujarnya didampingi sejumlah pengurus.

Ketiga, Hendro, menyindir transparansi dan keterbukaan partai.

“Katanya terbuka dan progresif ternyata kosong,” jelasnya.

Baca: Debat di ILC TV One Tadi Malam, Siapa Diskak Mat? Jack Boyd Lapian atau Rocky Gerung Mulai Menit 4

Baca: Akbar Faizal ke Rocky Gerung Kenapa Anda Mengutak-atik, Upaya Karni Ilyas Gagalkan RG Bicara

Baca: Kronologi Aldama Taruna ATKP Makassar Tewas usai Dianiaya Senior, Banyak Luka, Pengakuan Sang Ayah

Baca: 3 Fakta Kasus Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Kandungnya saat Ditinggal Sang Ibu Merantau ke Malaysia

Baca: Milad HMI, Jokowi Jelaskan Alasan Pakai Istilah Propaganda Rusia oleh Lawan Politik Pilpres 2019

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved