Calo Merajalela, Manajemen PSM Makassar Wacanakan Tiket Online Musim 2019, Setuju?
Untuk lebih membatasi gerak para calo, manajemen PSM Makassar juga memberlakukan pembelian satu tiket untuk satu kartu identitas (KTP).
Penulis: Alfian | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR COM, MAKASSAR- Prestasi PSM Makassar semakin membaik dari tahun ke tahun. Dampaknya, atmosfer dukungan pun semakin mengalir kencang.
Di setiap laga kandang PSM Makassar, penonton yang hadir bahkan mulai berdesak-desakan memenuhi Stadion Mattoangin yang hanya berkapasitas 15 ribu. Dengan kapasitas terbatas ini, antrian tiket pun tak terelakan lagi.
Baca: Sedang Berlangsung, Live Streaming Home United vs Persija Jakarta: Skor 0-0, Nonton Disini
Baca: Unhas Akan Terima 1.508 Mahasiswa Jalur SNMPTN, UNM 1.800, Ini Website Resmi Untuk Daftar
Jumlah penonton maupun suporter yang kerap ingin menyaksikan langsung PSM Makassar berlaga diklaim bisa mencapai 50 ribuan orang. Bahkan bukan hanya penonton dari Makassar, bahkan dari berbagai daerah di wilayah Sulawesi Selatan juga kerap datang berkelompok saat PSM Makassar bertanding.
Tak jarang mereka yang jauh-jauh berangkat dari luar Makassar tidak kebagian tiket. Ini disebabkan pertama karena tiket terbatas yang kedua lantaran menjamurnya Calo memanfaatkan kondisi.
Manajemen PSM Makassar pun mengakui kondisi ini terus terjadi dan akan diupayakan dengan mencari solusi terbaik. Salah satunya yakni memaksimalkan pengadaan tiket online.
Baca: Masa Tanggap Darurat Berakhir, Bupati Gowa Fokus Relokasi Pemukiman Warga
Seperti yang diketahui sebelumnya, sejak musim 2017 lalu manajemen PSM telah mengupayakan sejumlah solusi terkait tiketing. Yang pertama yakni pembatasan penjualan tiket kepada agen.
Mayoritas tiket terutama tiket untuk tribun tertutup (VIP) hanya dijual di loket resmi yang terletak di kompleks Stadion Mattoangin. Sementara untuk tiket terbuka dilepas ke agen hingga perwakilan kelompok suporter.
Baca: Lazismu Bantaeng Distribusikan Perlengkapan Sekolah untuk Korban Banjir di Jeneponto
Untuk lebih membatasi gerak para calo, manajemen PSM Makassar juga memberlakukan pembelian satu tiket untuk satu kartu identitas (KTP).
"Ini kita upayakan, meskipun memang harus antri karena tiket kita terbatas jadi kami juga tidak bisa meladeni semua permintaan," ungkap Ketua Panpel PSM Makassar, Ali Ghauli.
Sementara itu CEO PSM, Munafri Arifuddin, mengutarakan perminta maafannya kepada seluruh elemen pecinta PSM. Ia mengakui saat ini kendala terbesar PSM menuju klub profesional yakni terkait fasilitas terutama Stadion.
Baca: TRIBUNWIKI: Ruang Tengah Cafe & Resto Usung Konsep Go Green, Ini Menu Lengkap dan Harganya
“Kita tidak pungkiri hal itu. Yah namanya juga Stadion dengan kapasitas terbatas tapi penonton banyak sekali. Yang mau nonton 50 ribu orang tetapi kapasitas seat cuma 15 ribu. Tapi kami akan coba minimalisir persoalan itu," terangnya.
Berbagai cara atau solusi jangka pendek pun tengah ditempuh manajemen PSM dibawa komando Munafri Arifuddin. Selain tentunya terus mengupayakan proses renovasi tribun Stadion Mattoangin dan juga harapan besar segera selesainya pembangunan Stadion Barombong.
"Untuk sementara jalan kita tempuh salah satunya melakukan penjualan tiket online dan tetap melanjutkan sistem penjualan tiket terusan. Untuk penonton yang kehabisan tiket dan tidak dapat masuk akan kita upayakan pemasangan layar di luar gedung stadion," ujar Appi sapaan akrabnya.
Baca: TRIBUNWIKI: Ruang Tengah Cafe & Resto Usung Konsep Go Green, Ini Menu Lengkap dan Harganya
Di musim 2018 lalu, PSM telah menginisiasi penjualan tiket online bekerjasama dengan Gojek selaku salah satu sponsor Laskar Pinisi. Gojek melalui program Go-Tix menyediakan layanan pembelian tiket online bagi para suporter PSM.
Meskipun program ini dinilai belum berjalan maksimal lantaran kurangnya sosialisasi. "Memang betul kita tahu ada tapi sepertinya masih kurang dipahami," kata Akbar, salah satu suporter PSM Makassar.
Baca: Rayakan Imlek, Keluarga Willy Undang Anak Panti Asuhan dan Berikan Angpao
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris PSM, Widya Syadzwina, terkait dengan layanan Go-Tix mengatakan bahwa untuk musim 2019 belum diketahui apakah kerjasamanya akan berlanjut. Menurutnya saat ini pihak komersil PSM masih membahas terkait hal tersebut.
"Soal itu nanti saja, Kita masih menunggu dari bagian komersial," singkatnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2019).(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com