Audit Hambat Proses Perampungan Stadion Barombong 2019
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Barombong Muhlis Mallajareng berharap proses audit keuangan Stadion Barombong segera rampung.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Barombong Muhlis Mallajareng berharap proses audit keuangan Stadion Barombong, segera di rampungkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan.
Betapa tidak, selama proses audit tak ada aktivitas di Stadion Barombong.
Hal ini kata Muhlis menghambat penyelesaian stadion sesuai dengan target ditetapkan tahun 2019.
Baca: Appi Tunggu Asas Manfaat Stadion Barombong
Baca: PSM Bakal Berkandang di Stadion Barombong! Kira-kira Kapan? Begini Penjelasan Munafri
Baca: Atap Stadion Barombong Berkarat, Dispora Sulsel Tunggu Hasil Audit
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
"Kita berharap audit bisa dirampungkan, agar aktivitas pengerjaan stadion berlanjut," katanya, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (5/2/2019).
Ia menjelaskan audit keuangan Stadion Barombong atas instruksi Gubernur Sulsel.
Untuk memastikan pengelolaan keuangan selama pembangunan tidak disalahgunakan.
Menurut Muhlis harapan ini tentunya, menjadi harapan semua.
Adapun jika terjadi temuan BPKP, Stadion Barombong untuk sementara akan dihentikan.
"Tapi kita optimislah, stadion Barombong ini dibangun untuk masyarakat, dan meningkatkan pesepakbolaan Indonesia (Sulsel), katanya.
Sejak dikeluarkannya perintah audit keuangan pada 21 Desember 2018, telah dilaporkan bahwa anggaran yang telah terpakai selama proses pembangunan itu sebanyak Rp 226,6 milyar.
Dana ini digelontorkan sejak 2013 hingga 2018 yang bersumber dari APBN (pusat), dan anggaran Pemprov Sulsel.
Meski begitu, tahun 2019 ini Dispora Sulsel yang mengelola Stadion Barombong, rupanya tetap menganggarkan.
Anggaran disiapkan sebesar Rp 5 Milayr murni dari anggaran Pemprov Sulsel.
"Kita punya dana, tapi tidak bisa digunakan karena tunggu hasil audit," katanya.
Sementara itu, pembangunan konstruksi stadion saat ini sudah hampir selesai.
Pengerjaan memasuki tahapan perampungan atau finishing.
"Yang belum ada itu tempat duduk, listrik, air, papan skor, dan kelengkapan stadion. Konstruksi semua sudah selesai," tambahnya.
Ia mengungkapkan anggaran Rp 5 miliar diperuntukkan khusus pengadaan rumput.
Rumput nantinya standar FIFA.
"Jadi rumputnya ini standar internasional, makanya mahal juga, kata Muhlis.
Sekedar diketahui, luas stadion di Barombong sebesar 4 Ha untuk konstruksi stadion, sedangkan luas lahan keseluruhan sebesar 11 Ha.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Sulsel Lutfie Natsir, sebagai pemeriksa Internal Pemprov Sulsel mengaku belum mendapatkan informasinya lanjutan atas audit BPKP.
Menurutnya jika sudah ada, pemeriksaan, BPKP akan melaporkan hasilnya ke Inspektorat.
"Kalau BPKP lembaga Independent, pasti akan berikan informasi atau hasil audit jika selesai,".
Baca: IMLEK 2019: 12 Shio di Tahun Babi Tanah, Begini Nasib Percintaan Semua Shio! Penuh Gejolak Asmara?
Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Baca: Login snmptn.ac.id - 6 Perbedaan Pendaftaran SNMPTN 2019 dan SNMPTN 2018, Cek Selengkapnya di Sini
Baca: Magang di Desa Terpencil, Akses Sulit Tak Surutkan Semangat Mahasiswa STISIPM Rappang
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube: