Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Muntahkan Lava Panas ke Kali, Ratusan Warga di Sitaro Ngungsi
Ratusan warga dua kampung di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro ( Sitaro ) mengungsi untuk menghindari lava panas.
lihat foto
"Sebab tidak enak juga tinggal di rumah saudara, enaknya tinggal di rumah sendiri," jelasnya.
Pengungsi tampak beraktivitas seperti biasa. Namun, tetap waspada terhadap bencana Gunung Karangetang.
Sejumlah warga yang mengungsi di rumah warga Kawahang dipindahkan ke GMIST Nazareth Niambangeng Kawahang, Minggu (3/2/2019).
Mengungsi di Gereja
"Kami sudah pindahkan ke tempat yang lebih aman, supaya masyarakat bisa bisa beristirahat dan lumayan jauh dari lokasi tempat mengalirnya guguran lava di kali Malebuhe dan kali Batuare," jelas Chatrine Lukas Camat Sibarut.
Ia menjelaskan, di gedung gereja yang berada di bukit tersebut ada 43 jiwa yang mengungsi, termasuk satu balita.
"Di sini posko pengungsian, termasuk posko kesehatan," jelasnya.
Baca: Ada Apa? Presiden Jokowi Tiba-tiba Puji Tersangka Hoax Ratna Sarumpaet, Padahal dibuang Tim Prabowo
Baca: Tertinggal 0-2, Barcelona Bangkit! Lihat Gol Cantik Lionel Messi! Terancam Absen di el clasico?
Sementara kondisi di sepanjang jalan menuju kampung Kawahang, tampak abu kecoklatan beterbangan.
Warga yang beraktivitas juga tampak ada yang menggunakan masker ada juga yang tidak.
Opa Lewi Gundami-Gansa mengatakan, baru saja mereka dipindahkan tempat mengungsi. "Baru tadi dipindahkan," jelas dia.
Namun menurutnya, tidak masalah, terpenting mereka aman. "Kami ikut saja yang diatur oleh pemerintah," jelasnya.
Kapolres Sangihe AKBP Ferdinan Napitu, Dandim 1301 Sangihe Letkol Inf Parenrengi, dan Ketua DPRD Sitaro Djon Janis mengunjungi pengungsi di Batubulan
Ferdinan Napitu sempat menyambangi korban bencana yang mengungsi di GMIST Nazareth Niambangeng, Kawahang.
Utamakan Nyawa
Di situ, ia sedikit menghibur warga di lokasi pengungsian. "Saya kemari untuk mengetahui kabar bapak dan ibu," kata Kapolres Sangihe, Minggu (3/3/2019).
