Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Perjalanan Panjang Vespa Sejak 1946, Sempat Bikin Motor Gandeng dan Mobil, Ini Modelnya
Seluruh bagian vespa memang sangat unik. Berbeda dengan desain-desain motor pada umumnya. Mulai dari helm, body motor, hingga jok duduk.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Vespa Sidecar diciptakan di antara akhir tahun 1948 dan awal tahun 1949. Vespa dengan sidecar tersebut diciptakan guna memberikan kenyamanan dan kestabilan untuk perjalanan jarak jauh.
Sidecar terbuat dari lempengan baja, dirakit dengan tangan, dan dilekatkan pada Vespa menggunakan tabung tunggal. Vespa Sidecar mendapat pujian atas kinerjanya yang sangat baik, bahkan dalam keadaan bersalju dan lereng curam.
Vespa 150 gs (1955)

GS 150 merupakan tonggak dalam sejarah scooter, tidak hanya untuk Vespa namun juga untuk merek lainnya. GS150 dikenang sebagai scooter tercantik yang pernah diproduksi di dunia. Pada tahun 50-an pasar mulai beralih, dan Vespa menjadi simbol tersendiri bagi anak muda. Untuk pertama kalinya sebuah kendaraan bermotor diciptakan dengan suara mesin yang halus dan performa yang tajam. Vespa 150 GS pun memiliki kredensial dari dunia olahraga yang merupakan hasil pengalaman dari tim balap Piaggio.
VESPA 150 (1956)
Pada tahun 1956, sepuluh tahun setelah lahirnya model Vespa pertama, penjualan di pabrik Pontedera menembus angka 1 juta. Keberhasilan ini telah melampaui ekspektasi. Scooter legendaris tersebut kemudian ditawarkan dalam tiga versi, yakni: 125cc, 150cc dan 150cc GS. Vespa 150 diluncurkan dengan fitur kinerja yang lebih tinggi, dan juga terlihat lebih menonjol karena lampu depannya yang dipasang di atas setang. Harga peluncuran Vespa 150 pada tahun 1956 adalah 148.000 Lira.
Vespa 150 t.a.p. (1956)
Pada tahun 50an, Departemen Pertahanan Prancis yang ditugaskan oleh pemegang lisensi di Piaggio Perancis (ACMA), meminta dibuatkan kendaraan militer. Hasilnya adalah Vespa 150 T.A.P yang hanya diproduksi sebanyak 600 unit dari tahun 1956 sampai 1959.
Vespa ini digunakan oleh Legiun Asing dan Parasut Korps, Vespa T.A.P dilengkapi dengan senapan 75mm, kapasitas amunisi cadangan, dua kaleng bahan bakar dan kotak kecil. Vespa ini diproduksi dalam dua warna kamuflase, yakni hijau dan coklat pasir. Meskipun beratnya mencapai 115 kg, Vespa T.A.P mampu mencapai kecepatan 66 km/jam, dengan jarak tempuh 200 km.
Vespa 400 (1957)
Pada puncak keberhasilan Vespa, Piaggio memutuskan untuk memasuki dunia kendaraan roda empat. Hal ini merupakan ambisi dari Corradino D'Ascanio untuk merancang Vespa 400, yakni mobil dengan mesin dua-tak di belakang.
Vespa 400 ini diluncurkan pada tahun 1957 berhasil diproduksi sebanyak 30.000 unit oleh Piaggio.
Vespa 125 (Vna2) (1958)
Di produksi dalam 2 jenis warna, yakni abu-abu dan krem, Vespa 125cc di tahun 1958 merupakan awal dari suatu era. Ini adalah Vespa pertama yang merupakan hasil rangkaian dari dua lembar lempengan logam.
Rangkaian seperti ini ternyata memberikan keuntungan sendiri dari sisi produksi. Mulai tahun 1958, rangkaian tersebut mulai diaplikasikan ke semua model Vespa. Dengan desain baru, tentunya mesin compact baru juga turut diintegrasikan.
Vespa 150 Gs Vs5 (1959)
Vespa Legendaris, 150 Gran Sport memperlihatkan sosoknya pada tahun 1955 melalui model VS1. Model ini kemudian diadaptasi dan lahirlah versi VS5, yang dilengkapi dengan kipas speedometer khusus, lampu belakang yang di chrome, dan lampu rem yang telah terintegrasi.
Model ini juga memiliki sistem rem yang lebih baik, dan dilengkapi oleh logo Piaggio pada fender depan. Vespa 150 GS (VS5) memegang rekor untuk jumlah produksi model unit terbanyak (80.000 unit) di antara tahun 1958 dan 1961.
Vespa 150 (Vba) (1961)
Vespa 150 (VBA) diluncurkan pada tahun 1958 dengan beberapa perubahan. Warnanya masih mirip dengan pendahulunya (biru metalik), namun panel sampingnya kini dilengkapi dengan beberapa ventilasi udara yang terbuat dari aluminium, serta lampu belakang yang lebih besar dan full chrome. Vespa 150 (VBA) merupakan sukses besar karena bentuknya yang elegan, fungsionalitasnya, serta debutnya di saat Olimpiade Roma pada tahun 1960.
Vespa Dalì (1962)
Pada musim panas tahun 1962, Vespa Dali yang kini mungkin merupakan Vespa paling berharga di dunia, saat itu digunakan oleh dua anak sekolah: Santiago Guillen dan Antonio Veciana. Mereka kemudian bertemu dengan sang ahli surealis, Salvador Dali.
Vespa 50 (1963)
Vespa semakin populer di kalangan pengendara muda karena mudah digunakan dan penampilannya yang enak dilihat. Untuk menarik lebih banyak pembeli, Piaggio memperkenalkan Vespa 50, yang dipromosikan dengan slogan "Muda, Modern dan ... tanpa dokumen”.
Vespa 90 Super Sprint (1966)
Vespa Super Sprint 90 tidak perlu diragukan lagi yakni merupakan model original yang dirancang oleh Vespa. Ukuran tamengnya diperkecil, dan kotak penyimpanan barangnya kini ditempatkan di antara kursi dan setang. Seperti Vespa GS 1955, ban serep diletakan di tengah-tengah pijakan kaki.
Vespa Alpha (1967)
Kendaraan ini digunakan dalam film "Dick Smart, Agen 2007" yang diperankan oleh Richard Wyler, Margaret Lee, dan Rosanna Tapados.
Ini merupakan Vespa 180 Super Sport yang dimodifikasi oleh Piaggio dan English Alpha Willis. Dalam film ini, Vespa Alpha mampu melaju di jalan raya, terbang seperti helikopter, serta menjadi kapal selam.
Vespa 125 Primavera (1967)
Berasal dari 125 VMA1, Vespa 125 "Primavera" merupakan sukses besar sejak dirilis. Kinerja baik, mudah dan lincah digunakan, serta mesin yang bertenaga adalah atribut yang membuat Vespa Primavera sukses di pasaran seperti di tahun 60an.
Primavera memang ditujukan bagi anak muda, dengan slogan "Dengan Vespa Anda Bisa" ketika diluncurkan.
Vespa 180 Rally (1968)
Setelah sukses dengan Vespa Super Sport 180, Piaggio kembali mengembangkan model 180cc dengan spesifikasi yang lebih tinggi, mesin dan sasis yang baru, serta perubahan kosmetik pada setang dan sadel.
Vespa Rally 180 masih tetap menjadi salah satu model yang paling sukses yang diproduksi diantara tahun 1968-1973 dengan total lebih dari 26.000 unit.
Vespa 50 With Pedals (1970)
Untuk dapat dipasarkan di Prancis, Vespa 50 mengalami transformasi guna mengikuti regulasi kota Prancis. Pemasangan pedal harus dilakukan oleh Piaggio karena menurut aturan kota Prancis semua kendaraan roda dua harus memiliki pedal.
Fitur pedal tersebut tentunya menarik rasa ingin tahu publik, dan akhirnya membuat model ini unik untuk menjadi barang koleksi.
Vespa 50 Special (1973)
Dipasarkan sejak tahun 1969, Vespa 50 Special memang disajikan untuk kaum muda dengan perubahan kosmetik pada setang, lampu depan, dan lampu belakang. Di tahun 1969, Vespa 50 Elestart juga diluncurkan, dengan desain yang sama dengan Vespa 50 Special, namun memiliki inovasi teknis tersendiri, yakni starter elektrik.
Dari tahun 1969-1973, Piaggio meluncurkan kampanye yang paling populer: "Who 'Vespas' eats apples", yang mengacu kepada kesuksesan Vespa 50 Spesial.
Vespa 125 Et3 (1976)
Diproduksi khusus untuk pasar ekspor, Vespa ET3 125 memiliki fitur yang sama dengan Italian ET3, termasuk juga kursi, penutup kipas dan varian warnanya. Model ini sangat populer di Jepang, bahkan masih dijual sampai pertengahan tahun 90an.
Vespa Primavera Et3 (1976)
Vespa ET3 Primavera merupakan kesuksesan tersendiri dengan produksinya yang mencapai 144.000 unit. Body-nya yang kecil, mirip dengan Vespa 50cc, membuat model ini dapat bermanuver dengan lincah dan dikendarai dengan nyaman.
Vespa ET3 Primavera dikembangkan pada tahun 70an untuk menggaet pasar anak muda, yakni dengan memberikan detail unik seperti sadel dari bahan denim/jeans.
Vespa Rally 200 (1976)
Setelah sukses besar dengan Vespa 180, Piaggio untuk pertama kalinya mengembangkan model baru dengan mesin 200cc di tahun 1972.
Respon terhadap produk baru ini sangat mengagumkan, bahkan banyak orang yang menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan Vespa tersebut. Dari segi estetika, Vespa Rally 200 sangat mudah dikenali dari garis putih pada sasisnya.
Giant Vespa (1977)
Giant Vespa merupakan perwakilan dari PX Vespa dan dibangun untuk menunjukan "New Line" di Paris pada tahun 1977, namun beberapa tahun kemudian diubah kembali untuk peluncuran Vespa T5.
Vespa raksasa tersebut didekorasi oleh seniman bernama Stefano Tonelli dengan teknik urban graffiti; foto-fotonya kini dipajang di museum Piaggio bersama dengan Giant Vespa yang kini telah dikembalikan ke warna merah aslinya.
Vespa 100 Sport (1978)
Berasal dari Vespa 90, model Vespa 100 Sport dibuat untuk kebutuhan skuter pasar Amerika Serikat. Lampu belakang, secara khusus dibuat lebih besar. Kapasistasnya juga yang lebih besar, dari 90cc menjadi 100cc yang dibuat dengan membesarkan lubang silinder.
Vespa P125x (1978)
Dipamerkan pertama kali di Milan Show pada tahun 1977 sebagai Vespa PX 125 terbaru, model ini langsung menjadi daya tarik sendiri bagi kaum remaja. Dengan garis kotak-kotak dan sasis yang lebih besar, model PX ini menjadi mudah dikenali. Terdapat pula speedometer pada setang yang didesain ulang. Model ini juga termasuk model yang inovatif dengan suspensi depannya yang telah diperbaharui, dan dengan kemampuan redam kejut teleskopik.
Vespa 50 S (1985)
Demi menerima permintaan dari beberapa negara, Piaggio akhirnya mengembangkan model 50 cc yang lebih cepat. Vespa 50 S diciptakan dengan mesin yang lebih bertenaga, bahkan dengan dengan ukuran kaliber dan tak yang sama dengan model standar.
Vespa 125 T5 Pole Position (1985)
Dikembangkan pada tahun 1985 sebagai Vespa yang baru dan didesain ulang, Vespa 125 T5 Pole Position dilengkapi dengan mesin baru dengan kinerja yang lebih tinggi.
Untuk menekankan karakter sporty-nya, Vespa tersebut juga dilengkapi dengan desain garis tebal, spoiler, kaca depan dan tachometer digital. Pada saat ini Piaggio tengah menghadapi persaingan yang sulit dan sengit dari Jepang.
Vespa 50 Special Revival (1991)
Karena banyaknya permintaan dari para penggemar, Vespa 50 Special direplikasikan kembali di awal tahun 90an. Vespa ini merupakan model yang paling populer di kalangan anak muda di tahun 60an.
Akhirnya model tersebut khusus dibuat kembali pada tahun 1991 namun terbatas hanya 3.000 unit. Vespa ini ditujukan untuk para pengendara muda yang belum lahir di tahun 60an atau bagi yang belum mampu membeli Vespa pada saat itu. Model ini merupakan produk legendaris Vespa, bahkan pernah dipamerkan di Museum of Modern Art di New York.
Vespa ET2/ET4 (1996)
Vespa berhasil memasuki milenium ketiganya sebagai produk yang tetap dikenal elegan dan desainnya yang khas.
Pengalaman bertahun-tahun di industri ini membuat Vespa semakin inovatif dari sisi teknologi dan kenyamanan.
Vespa Ferrari ET4 150 (2001)

Model ini merupakan penghormatan kepada tim Ferrari atas kemenangan yang diraihnya dalam Kejuaraan Dunia Formula 1 pada tahun 2000.
Vespa tersebut juga diberi nama para pembalap seperti Montezemolo, Todt, Schumacher dan Barrichello, dimana warna merah Ferrari juga turut digunakan dan dikombinasikan dengan sadel kulit yang terbuat dari bahan yang sama dengan jok interior Ferrari.
Vespa Trafeli (2003)
Vespa PX telah menjadi suatu karya seni yang bentuknya sendiri merupakan sebuah kreativitas dari sosok Mino Trafeli. Pameran berharga Trafeli kemudian diselenggarakan di Museum Piaggio pada tahun 2003. Vespa Trafeli lalu disumbangkan bagi koleksi Museum oleh seorang seniman abstrak.
Vespa LX (2005)
Vespa LX merupakan ajang kembalinya "vespino", vespa dengan body kecil yang ditawarkan bersamaan dengan "vespone" si body besar selama lebih dari 40 tahun, dengan gaya yang modern dan teknis. Vespa LX menggantikan kejayaan Vespa ET (lebih dari 460.000 unit yang terjual sejak 1996), dan tersedia dalam empat ukuran mesin modern dan ramah lingkungan: 50cc dengan opsi 2-tak dan 4-tak, 125cc dan 150cc dengan opsi 4-tak.
Vespa GTS 250 IE (2005)
Lima puluh tahun setelah peluncuran Vespa GS (Gran Sport), scooter sport pertama dalam sejarah dan masih dicari layaknya harta karun oleh para kolektor dan penggemarnya, Vespa GTS 250 kini mempercanggih dirinya dengan mengkombinasikan kecepatan dan gaya stylish untuk menjadi Vespa yang tercepat, tangguh, dan berteknologi tinggi.
Pada bulan November 2011, Vespa GTS “berkembang” menjadi kelas 300 yang terdepan, dilengkapi oleh 4-katup yang kokoh, dan mesin pendingin dengan injeksi elektronik. Vespa GTS juga memiliki kemampuan rem cakram ganda yang luar biasa.
Vespa GTV - LXV (2006)
Diciptakan untuk merayakan sebuah legenda kendaraan roda dua, Vespa LXV dan Vespa GTV mengulang dan menyajikan unsur-unsur khas dari gaya Vespa generasi ‘50-an dan 60-an baik dari bentuk dan juga fungsinya.
Vespa GT 60° 250 CC (2006)
Seri ini merupakan "hadiah" yang diberikan Vespa pada para penggemarnya dalam rangka ulang tahun perusahaan yang ke-60. Dibuat dengan bahan pilihan dan finishing yang ekslusif, model ini merupakan edisi terbatas yang unik yang hanya diproduksi sebanyak 999 unit. Model ini memang dibuat untuk menjadi salah satu tonggak sejarah dalam perjalanan Vespa.
Vespa S50 - 125 (2007)
Semua karakter si sporty “Vespino” di tahun-tahun sebelumnya dihidupkan kembali oleh Vespa S terbaru. Perpaduan menarik dari gaya dan kenangan masa lalu membuat produk Vespa yang paling sporty tersebut hidup kembali pada saat ini.
Penampilan super minimalis dari Vespa S merupakan warisan dari model legendaris tahun 1970-an, yakni Vespa 50 Special dan Vespa Primavera.
Vespa GTS 300 SUPER (2008)
GTS 300 Super membawa keanggunan Vespa ke kelas diatas 250cc. Gayanya yang klasik dan unik kemudian dikombinasikan dengan gaya modern dan sporty, sehingga mampu memberikan sentuhan clean namun gahar.
Vespa S50 - LX50 4V (2009)
Vespa dengan mesin 50cc 4-tak terbaru, dilengkapi dengan empat katup mesin yang merupakan penemuan ukuran mesin baru yang dapat dikatakan "legendaris" dalam sejarah Vespa.
Vespa GTS ABS ASR (2014)
Pada tahun 2014, Vespa GTS kembali memperbaharui diri dengan support system berkendara elektronik dengan teknologi canggih: 2-channel sistem rem ABS dan kontrol tarikan ASR. Dengan demikian, Vespa kembali membuktikan bahwa mereka selalu mampu menghadirkan teknologi canggih sejak dulu, dan kini mereka memperkenalkan salah satu kendaraan bermotor yang paling modern, canggih dan aman di dunia.
Vespa 946 Armany (2015)
Dalam memasuki tahun 2015 - ulang tahun ke 40 pendiri Giorgio Armani dan ulang tahun ke 130 tahun Piaggio Group - Emporio Armani mendesain Vespa 946 edisi khusus. Untuk menorehkan kekhasan warna klasik, sang desainer menciptakan suatu desain yang menggunakan kombinasi warna abu-abu dan sentuhan hijau tua yang hanya dapat dilihat dengan pencahayaan khusus.
70° Anniversarry (2016)
Dalam memperingati ulang tahun yang ke-70, Piaggio Group meluncurkan versi spesial dari scooter-scooter yang paling favorit sepanjang masa.