Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Kerap Saling Sindir dengan Hotman Paris, Kini Farhat Abbas Terancam Penjara karena Kasus Ini

Setahun terakhir Pengacara Farhat Abbas kerap muncul di media sosial dan infotainment gegara aksi saling sindir dengan Hotman Paris Hutapea.

Editor: Rasni
Tribunnews
Dulu Kerap Saling Sindir dengan Hotman Paris, Kini Farhat Abbas Terancam Penjara karena Kasus Ini 

Dulu Kerap Saling Sindir dengan Hotman Paris, Kini Farhat Abbas Terancam penjara karena Kasus Ini

TRIBUN-TIMUR.COM - Setahun terakhir Pengacara Farhat Abbas kerap muncul di media sosial dan infotainment gegara aksi saling sindir dengan Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea. 

Selain itu keduanya kembali dikaitkan karena memberikan isyarat berbeda dalam menanggapi isu Pilpres 2019. 

Farhat Abbas resmi mendukung Prabowo-Ma'ruf sementara Hotman tidak mau jadi pengacara capres-cawapres.

Farhat memilih untuk terjun ke politik sementara Hotman Paris ngaku ogah. 

Lama tak muncul, Pengacara Farhat Abbas Abbas dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan pada Senin (28/1/2019) lalu.

Farhat dilaporkan dengan nomor laporan LP/540/1/2019/PMJ/Dit.Reskrimum.

Ia dilaporkan oleh Asnawi Patanjengi atas dugaan penipuan terhadap advokat Elza Syarief dengan kerugian kurang lebih Rp 10 miliar.

Baca: Akhir Pekan, Ini Daftar Film yang Tayang di XXI Mal Panakukang Makassar

Baca: Kamera Xiaomi Mi Mix 3 Pakai Sistem Geser, Disebut Kurang Canggih Tapi Ada Sensasi Kenyal

Baca: Polres Enrekang Rilis Penangkapan 2 Pelaku Curanmor

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya pelaporan tersebut.

"Ya benar, kami sudah terima laporannya," kata Argo dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com pada Jumat (1/2/2019).

Dalam laporannya, Asnawi menyertakan dua orang saksi bernama Roni Sapulete dan Siska.

Kompas.com telah mengonfirmasi laporan ini kepada Elza melalui sambungan telepon, namun Elza enggan berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Asnawi selaku kuasa hukumnya.

"Langsung ke pengacara saya ya," kata Elza.

Baca: 374 Mahasiswa UMMA KKN, Prof Ilmi: Jaga Kebersihan Lingkungan

Baca: Warga Kurang Mampu Dapat Bantuan Sembako dari Kodim Sidrap

Baca: VIDEO: Pemkot Makassar akan Wajibkan SKPD Lahirkan Inovasi

Asnawi juga sudah dihubungi secara terpisah, namun belum ada respons hingga Jumat siang.

Farhat Abbas dilaporkan melanggar Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP tentang Penggelapan dan Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. (Kompas/Tribun)

Farhat Abbas Pastikan ke Jokowi-Ma'ruf, Ini Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Jubir Prabowo - Sandi

Selain urusan partai pengusung, sosok calon, faktor juru bicara juga merupakan elemen penting dalam pilpres.

Tidak sedikit tokoh yang berlomba jadi juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019.

Seperti diketahui, pasangan bakal capres-cawapres sudah melewati beberapa tahap pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), kedua kubu yang akan berlaga pada Pilpres tahun depan disibukkan dengan pembentukan tim pemenangan pasangan calon.

Kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin bahkan telah menggelar acara pembekalan dan pelatihan bagi 108 dari 225 juru bicara tim pemenangannya pada Senin (13/8/2018).

Sedangkan juru bicara tim pemenangan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno lebih ramping dari kubu petahana.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, pihaknya hanya menyiapkan 10 orang juru bicara saja.

Farhat Abbas Pastikan ke Jokowi-Ma'ruf, Ini Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Jubir Prabowo - Sandi ()
Para juru bicara tim pemenangan tersebut berasal dari berbagai elemen.

Pengacara kontroversial, Farhat Abbas menjadi salah satu nama yang dipersiapkan untuk menjadi juru bicara tim pemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Farhat Abbas pernah terlibat perseteruan sengit dengan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea yang merupakan sahabat Sandiaga Salahuddin Uno.

Ketika dikonfirmasi mengenai kesediaan Hotman Paris Hutapea untuk menjadi juru bicara atau tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno yang akan berdebat meladeni Farhat Abbas, Hotman Paris Hutapea dengan tegas menolaknya.

Baca: Jumlah Korban Jiwa Kasus Kecelakaan di Barru Meningkat

Baca: Truk Terguling ke Jurang Mallawa, Anak Asal Bone Meninggal di Tempat

Baca: Relawan PAS 08 Sulsel Laporkan Gubernur Sulsel cs, Ketua Bawaslu Makassar: Tidak Terbukti

 

Farhat Abbas ke Jokowi- Ma'ruf, Hotman Paris Ungkap Alasan Ogah Jadi Juru Bicara Timses Prabowo - Sandiaga ()
Walaupun Hotman Paris Hutapea telah mengenal Sandiaga Salahuddin Uno sejak masa krisis moneter, hal itu tidak lantas membuatnya tertarik terjun ke dunia politik.

Hotman Paris Hutapea mengaku, tidak akan menerima tawaran politik apapun karena dirinya sudah sangat nyaman dengan kesuksesan profesi dan hidupnya saat ini sebagai pengacara.  

"Nggak, dari dulu saya sudah ditawarkan berbagai partai, Prabowo klien gua, Harry Tanoe klien gw, Airlangga Hartarto klien gua, tapi gua gak mau duduk jadi DPR atau apa. Saya lebih merdeka hidup seperti sekarang. Toh gua udah jadi pengacara tersukses ngapain gua masuk politik. Biasanya pengacara kurang sukses atau pas-pasan banyak yang terjun ke politik, kalau gua kan udah kelewat sukses, jadi gak ada niat."  

Demikian kata Hotman Paris Hutapea kepada Warta Kota, Selasa (14/8/2018). (WartakotaLive)

Farhat Abbas Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ternyata Disiapkan untuk Bungkam Sosok ini, Mampukah?

Pengacara kondang, Farhat Abbas, disiapkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi juru bicara untuk melawan kritikan kubu oposisi, Fadli Zon.

Farhat Abbas menyatakan hal tersebut di sela kegiatan pembekalan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Maruf, di Jakarta, Senin (13/8/2018) lalu.

"Saya disiapkan partai untuk menghadapi kritik dari Fadli Zon," ujar bakal calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, seperti dikutip TribunWow dari Kompas.com.

Farhat Abbas Pastikan ke Jokowi-Ma'ruf, Ini Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Jubir Prabowo - Sandi ()
Sebagai juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Farhat berupaya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf.
Farhat mengaku siap meluruskan pandangan-pandangan yang tidak benar, yang bisa menyerang Jokowi.

"Kalau ada pihak-pihak yang berpandangan kurang lurus, saya siap untuk meluruskannya," ucapnya.

Farhat melihat, pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak memiliki keberhasilan dalam pembangunan, namun sering muncul kritik yang elementer dan mendiskreditkan pemerintah.

Farhat Abbas juga menyatakan siap untuk menghadapi kritikan-kritikan yang dilontarkan oleh Fadli Zon.

"Banyaknya kritikan-kritikan yang dipelesetkan untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi perlu diluruskan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman persoalan yang sebenarnya," jelasnya.

Baca: Humas Pemprov Sulsel Kini Punya Logo

Baca: Berikut 6 Film Tayang di Bioskop XXI MaRI Pekan ini

Baca: Akhir Pekan, Ini Daftar Film yang Tayang di XXI Mal Panakukang Makassar

Sebagai informasi, Farhat Abbas merupakan bakal caleg PKB dari daerah pemilihan Jawa Barat IV, Kota Depok dan Kota Bekasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberikan tanggapan terkait pernyataan Farhat.

Fadli Zon mengaku siap berdebat dengan Farhat Abbas tapi ia berharap Farhat nyambung jika diajak debat. 

"Kita dengan siapapun oke. Tema apapun oke. Ini kan dalam demokrasi memang kita harus berdebat, kita harus berdiskusi yang penting nyambung," ucap Fadli Zon saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8/2018), dilansir dari Kompas.com.

"Sayang kalau nanti diskusi enggak nyambung. Ngomong A, bicaranya B. Yang penting nyambung," lanjutnya.

Menurut Fadli, Farhat selama ini lebih dikenal berprofesi sebagai pengacara artis dan baru saja terjun ke dunia politik.

Jadi Fadli berharap Farhat mengerti hal yang diperdebatkan.

"Mudah-mudahan dia ngerti lah, substansinya. Kita kan enggak tahu, kita belum pernah dengar. Taunya kan bicara-bicara yang lain-lain, yang dunia-dunia lain," tambah Fadli Zon.

Fadli mengaku senang jika Farhat memang betul-betul disiapkan sebagai jubir Jokowi-Maruf untuk berhadapan dengan dirinya.

Menurutnya pemerintah makin menyadari kehadirannya sebagai oposisi yang kerap mengkritik pemerintah.

“Artinya kita dianggap dong. Makin bagus supaya kita terlatih. Makin banyak orang yang kritik kita makin bagus,” ucap Fadli.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

A

(TribunWowTribunTimur)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved