Ayah, Ibu dan Kakaknya Meninggal Saat Gempa Palu, Bayi 9 Bulan Ini Dirawat Tantenya di Luwu Utara
Kedua orangtua Al Fatah meninggal ketika bencana alam gempa dan tsunami menimpa Palu dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Seorang bayi berusia sembilan bulan kini diasuh oleh tantenya di Lingkungan Sapek, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Bayi itu bernama Muhammad Al Fatah anak dari pasangan almarhum Muhammad Awaluddin dan Nur Ekasari.
Kedua orangtua Al Fatah meninggal ketika bencana alam gempa dan tsunami melanda Palu beberapa waktu lalu.
Tente Al Fatah, Sri Rahmadani, menuturkan, selain orangtua, kakak Al Fatah ikut meninggal ketika gempa.
"Saat ini Al Fatah tinggal bersama dengan saya di Sapek. Kedua orang tuanya telah meninggal," ujar Sri di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, Jumat (1/2/2019).
Sri enggan menjelaskan lebih jauh terkait dengan kematian orangtua Al Fatah.
Al Fatah sendiri mendapat hadiah dari Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Hadiah diberikan orang nomor satu di Luwu Utara usai meresmikan Komunitas Kelas Terindah (KKT) di Aula Lagaligo.
"Ini persoalan kemanusiaan sekaligus bentuk kepedulian bupati terhadap korban bencana," ujar Ketua KKT Andi Bakhtiar.
Hadiah lain juga akan dikumpul oleh para pelatih KKT untuk Al Fatah.