Jembatan Munte Jeneponto Putus, MDMC Sulsel dan LazisMU Siapkan Pincara
Tim MDMC Jeneponto, M Syahrir Sarea mengatakan, untuk rakit ini hanya satu dibuat namun ini mampu menampung lima sampai 10 orang.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasrul
Jembatan ini adalah akses utama warga di 3 desa perkebunan hortikultura di daerah ketinggian 520 hingga 710 meter dari permukaan laut (Mdpl) dari dan ke ibukota kabupaten di Jeneponto.
Jembatan yan dibangun PT Wira Karya tahun 1995 ini juga jadi akses alternatif jalan kabupaten yang menhubungkan warga Jeneponto dan pedalaman kabupaten Gowa di utara, Malakaji dan Bungaya, termasuk Sapayya.
Sementara dari pantauan Tribun, jalur alternatif warga Jeneponto yang akan ke Makassar via pedalaman Gowa (+81 km) di jalur Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang, juga terputus, menyusul rubuhnya Jembatan Manuju, dan Jembatan Lemoa, Desa Sapayya, Kecamatan Bungaya, Gowa.
Jembatan Munte yang terputus itu berlokasi di Dusun Uma, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Air sungai meluap akibat hujan deras sejak Senin (21/1/2019). Jembatan Munte tersebut menghubungkan Desa Mangepong dan Desa Bontomate'ne
Di Turatea juga pipa distribusi air bersih (PDAM) dari reservoir air di Bendungan Kelara, di perbatasan Gowa-Jeneponto.
Sungai Kelara yang hulunya juga ada di kawasan Pegunungan Bawakaraeng, ekosistem DAS Jeneberang di Gowa, juga adalah sumber utama bahan baku PDAM Jeneponto.
Dari pantauan Tim Kemanusiaan FTI UMI, kemarin, salah satu gedung Intake PAM hancur dan hanyut saat banjir.
Kondisi ini dikonfirmasikan Kepala Bidang Rehabilitasi & Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto Sahabuddin, ST., M.Si,
“Bencana ini merata di 11 kecamatan, kalau hanya kabupaten yang tangani tak bisa,” kata Sahabuddin, usai mendampingi Tim Relawan & Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar di Desa Mangempong.
Puluhan rumah di bantaran sungai Dusun Munte, Desa Bonto Mate'ne Kecamatan Turatea, Jeneponto hanyut terbawa arus banjir bandang.