Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Praka Nasruddin Tiba di Barru
Jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua itu tiba di rumah keluarga di Pao-pao sekitar pukul 17.30 Wita.
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Suasana haru menyelimuti saat jenazah Praka Nasruddin tiba di kampung halamannya, Desa Pao-pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (29/1/2019).
Jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua itu tiba di rumah keluarga di Pao-pao sekitar pukul 17.30 Wita.
Pantauan TribunBarru.com, jenazah almarhum Praka Nasruddin diantar menggunakan ambulans dari Makassar didampingi istrinya, Dewi bersama keluarga yang lain.
Saat jenazah diturunkan dan dibawa masuk rumah oleh anggota TNI dari Kodim 1405 Mallusettasi, tangis keluarga seketika pecah.
Sebagian keluarga juga tampak menenangkan, terutama terhadap istri dan orangtua almarhum.
Sekitar 15 menit dalam rumah, kemudian dilakukan serah terima jenazah sebelum pemakaman.
Upacara serah terima jenazah dipimpin Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1405 Mallusettasi, Mayor Infanteri Mustaan digelar di halaman rumah pihak keluarga di Pao-pao Barru.
Prosesi serah terima jenazah disaksiakan oleh keluarga, kerabat dan masyarakat umum yang datang melayat di rumah keluarga almarhum.
"Kami dari anggota TNI turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya salah satu prajurit terbaik kita saat sedang menjalankan tugas di Papua," ujar Mustaan dalam sambutan singkatnya.
Usai serah terima jenazah, selanjutnya almarhum dibawa menuju Tempat Pemakaman Pahlawan (TMP) di Jl Jendral Sudirman, Kecamatan Barru.
Sekadar diketahui, Praka Nasrudin gugur akibat tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat korban mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (28/1/2019).
Satu prajurit TNI lainnya, Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di tangan akibat kontak senjata dengan anggota KKB.
Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIT.
Saat itu, sejumlah prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma sedang mengamankan bandara setelah pesawat Enggang Air Service membawa 1.100 kilogram logistik bantuan sosial untuk masyarakat bertolak dari Bandara Kenyam.
Dalam pesawat yang dipiloti Kapten Ibrahim dan Kopilot Yudha juga terdapat Bupati Nduga Yarius Gwijangge, Kadistrik Mapenduma Toni Gwijangge, dan Kadistrik Kagayam Jonatan Kogoya.
Namun pukul 10.30 WIT, sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba prajurit TNI mendapat serangan dari KKB dari arah perbukitan sebelah kanan bandara.
Pasukan TNI kemudian membalas tembakan sehingga terjadi kontak senjata antara TNI dan KKSB.
Namun saat dilaksanakan pengecekan personel, salah seorang prajurit Praka Nasrudin mengalami luka tembak di perut sebelah kanan.
Rekan korban kemudian berusaha memberikan pertolongan pertama, dan segera mengevakuasi korban ke Timika.
Saat dilaksanakan pertolongan medis di RSUD Timika, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya gugur.