CATAT! Rocky Gerung: Pak Prabowo itu Akan Saya Kritik 12 Menit Setelah Dia Dilantik
Bahkan, Rocky Gerung mengaku mendapat kritikan lantaran dirinya hanya mau berbicara di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
CATAT! Rocky Gerung: Pak Prabowo Prabowo itu Akan Saya Kritik 12 Menit Setelah Dia Dilantik
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung rupanya sudah menyiapkan kritikannya untuk Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam sebuah acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Untuk Pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019).
Akademisi Rocky Gerung memaparkan, dirinya kerap mendapat kritikan karena hanya bicara di forum milik kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari saluran YouTube Rocky Gerung, Minggu (27/1/2019).
Bahkan, Rocky Gerung mengaku mendapat kritikan lantaran dirinya hanya mau berbicara di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Menurutnya, pihaknya tidak menutup pintu jika kubu capres 01 Jokowi-Maruf Amin memintanya untuk hadir ditengah-tengah mereka.
Sebab, kata dia, kubu tersebut tinggal hanya perlu mengirimkan undangan saja kepadanya.
Roky Gerung kembali menegaskan, jika ia diminta datang dan berdialog di kubu calon presiden petahana, maka ia tetap akan mengkritik kekuasaan.
"Saya enggak akan berubah. Dia pikir kalau saya bicara di situ, saya akan kritik Prabowo? Ya enggak lah," tegas Rocky Gerung .
Meski demikian, Rocky juga tegas menyatakan akan memberikan kritikannya pada Prabowo jika sudah menjadi presiden.
"Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," ujarnya.

Rocky Gerung mengatakan, terkait kritikan pada Jokowi, Rocky menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyerang presiden sebagai persona.
"Yang saya kritik bahkan saya nyinyirin adalah tubuh politiknya, tubuh publiknya, kebijakan publiknya," tegas Rocky.
Baca: Momen Rocky Gerung & Prabowo Subianto Salaman Lihat Senyumannya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
Baca: Ngabalin: Untung Tak Ada Rocky Gerung, Kalau Ada Saya Lipat-lipat Juga, Begini Reaksi Karni Ilyas
Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang sederhana.
"Bahkan persona pak Jokowi. Pak Jokowi adalah persona yang sederhana. Dan itu saya bangga. Kesederhanaan cocok bagi dia sebagai kepala keluarga, tapi bukan sebagai kepala negara," imbuh Rocky.
Diakhir pembicaraannya, ia juga menginginkan tim Prabowo-Sandi Sukses.
Saat menjadi pembicara dalam deklarasi tersebut, Rocky Gerung memulainya dengan menyindir soal acara pembagian sertifikat tanah.
"Sebelum saya mulai, kenapa banyak kursi kosong di tengah?" kata Rocky sambil menunjuk kearah para pendukung Prabowo Subianto yang ada dihadapannya.
Baca: Blak-blakan Rocky Gerung Cuma Kritik Jokowi dan Alasannya Ingin Prabowo Subianto Menang Pilpres 2019

Sontak terdengar riuh tawa dan sorakan dari para pendukung Prabowo-Sandi.
"Oh sorry, sorry. Saya pikir ini acara pembagian sertifikat tanah," katanya lagi.
Pernyataan itu lantas mendapatkan sorakan lebih ramai dari sebelumnya.
Tak hanya itu, Rocky juga menyinggung soal cara penyampaian visi dan misi Jokowi di debat perdana Pilpres 2019, yang menggunakan teks.
Saat dialognya harus dijeda karena adzan Ashar, mimbar pidato sempat dipindah dan dikembalikan.
Baca: Ini Isi Pesan WhatsApp (WA) Norman Kamaru Dinobatkan Sebagai Orang Tercerdas di Dunia versi kak Seto
Baca: Anak Buah Sri Mulyani Berani Bantah Prabowo Subianto Kami Bukan Kementerian Pencetak Utang!
Rocky menyebutkan bahwa teksnya hilang karena mimbar sempat dipindahkan.
"Tadi ini (mimbar) dipindahin ke situ, ini teks saya kok hilang ya?" kata Rocky seusai jeda adzan.
"Visi-misi hilang," imbuhnya.
Menurutnya bahwa penyampaian visi-misi harusnya tidak perlu menggunakan teks.
"Visi-misi itu bukan apa yang ada di teks, tapi apa yang ada di otak. Apalagi orang yang sudah 4 tahun galang-gulung dengan problem, seharusnya tidak diperlukan bahkan satu huruf pun," kata dia.
Alasan Rocky Gerung Hujat Terus Jokowi Bukannya SBY
Rocky Gerung berkesempatan berbicara di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi.
Dalam diskusi bertema '2019, Adious Jokowi?' turut hadir Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Uno, Anggota DPR RI Fahri Hamzah dan mantan anggota KPU Chusnul Mar'iyah.
Seperti biasanya Rocky Gerung berhasil 'menyihir' peserta diskusi lewat diksi-diksi yang menohok dan kontroversial.
Rocky juga berhasil mengocok perut perserta termasuk Sandiaga Uno sendiri.
Baca: Terjawab Sudah, ini Alasan Rocky Gerung Terus Menerus Menghujat Jokowi dan Tak Menghujat SBY
Baca: Ini yang Membuat Ustadz Abdul Somad (UAS) Menangis Saat Ceramah di Madinah, Cek Videonya!
Baca: Menurut Rocky Gerung, Bukan Prabowo Subianto Tapi Emak-emak & Kampus Lumpuhkan Jokowi di Pilpres
Salah satunya ketika Rocky menceritakan kritik teman baiknya yang mempermasalahkan dirinya yang selalu menghujat Presiden Jokowi.
Di satu sisi, Rocky dinilai tak pernah mengkritik mantan presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Saya dapat pesan dari teman baik saya, kenapa menghujat terus pak Jokowi? kenapa tak menghujat SBY?," demikian pertanyaan teman yang ditirukan Rocky.
Rocky pun akhirnya membeberkan alasannya.
"Bayangin sinopsis di kepalanya itu supaya saya netral saya menghujat pak Jokowi dan menghujat pak SBY."
"Ngapain menghujat SBY, dia itu mantan, menghujat mantan itu dosa," lanjut Rocky yang mengundang tawa peserta diskusi.
Sementara Sandiaga juga tak bisa menahan tawanya sampai-sampai terpingkal-pingkal dan bertepuk tangan.
Menurut mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) ini dirinya memang selalu sinis pada orang.
"Saya memang selalu sinis pada orang apalagi pada kekuasaan," katanya.
Rocky mencontohkan dirinya bahkan pernah sinis dengan Sandiaga Uno.
Rocky mengaku awalnya sinis dengan gerakan Sandiaga Uno bertemu emak-emak di pelosok desa.
Menurut wangi tubuh Sandiaga Uno tak akan sama dengan wangi emak-emak.
Namun menurut Rocky, Sandi berhasil membuktikan jika wangi dia itu sama dengan wangi emak-emak yakni wangi keadilan.
Pada kesempatan yang sama Rocky juga mengaku mendapat kritik karena sering bicara di markas Prabowo-Sandi.
Rocky pun ternyata punya alasannya.
Menurutnya ia tak pernah diminta berbicara di markas pasangan Jokowi-maruf.
"Jadi pertanyaanya adalah kenapa saya tak pernah diundang ke situ (markas Jokowi)? Jawabannya adalah otak ketemu otak," katanya.
Ada satu selentingan Rocky Gerung yang juga tak kalah pedis yang sekan ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Rocky menceritakan ketika Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom Amerika Serikat, kaisar Jepang saat itu Hirohito justru mencari guru.
"Ketika ada bencana Kaisar Hirohito mencari pikiran, sekarang ada bencana yang dicari duluan kamera mana kamera," ujar Rocky.
Berikut video lengkapnya: