Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Meninggal di Usia 97, Ini Profil Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja

Jenasahnya disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Pengusaha terkaya kedua berdasarkan Globe Asia (2018) ini meninggal karena faktor

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Ina Maharani
Handover
Eka Tjipta 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja tutup usia di umur 97 tahun.

Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat pada, Sabtu (26/1/2019 pukul 19.43 WIB.

Jenasahnya disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Terkaya Kedua

Pengusaha terkaya kedua berdasarkan Globe Asia (2018) ini meninggal karena faktor usia.

Perushaan Sinar Mas Group yang dibangunnya bergerak diberbagai sektor bisnis, mulai properti, perkebunan, industi pengolahan, hingga keuangan.

Dilansir dari wikipedia, Eka Tjipta Widjaja terlahir dengan nama Oei Ek Tjhong pada tahun 1921 di Quanzhou, Provinsi Fujian (Hokkian), Tiongkok.

Dia adalah putra dari seorang pedagang yang berpusat di Sulawesi.

Hanya Lulus SD

Dia pindah ke Indonesia ketika berusia 9 tahun. Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja diketahui ia hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar.

Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan hutangnya ke rentenir. Setelah menyelesaikan sekolah dasarnya, ia tak bisa melanjutkan studinya karena masalah ekonomi. Ia mulai menjual biskuit pada usia 17 tahun.

Namun, bisnisnya tersebut tak bertahan lama, karena adanya pajak yang besar, saat itu Jepang tengah menjajah Indonesia. Tahun 1950, ia mulai berdagang kopra sampai ke Pulau Selayar.

Ketika berusia 37 tahun, ia pindah ke Surabaya, Jawa Timur. Di Jawa Timur, ia memiliki kebun kopi dan kebun karet di Jember yang merupakan hasil dari kerja kerasnya. Pada tahun 1969, ia mendirikan pabrik minyak kelapa, CV Bintang Manado Oil Limited (Bimoli).

Pada tahun 1976, ia mendirikan Tjiwi Kimia, perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia.[10] Kemudian pada 1980-1981, ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektar, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton di Riau serta perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved