Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Resmi Sandang Gelar Profesor, Ini Profil Rektor Unismuh Makassar Abdul Rahman Rahim
Rahman Rahim jadi Profesor dalam bidang Ilmu ekonomi dan bisnis dengan angka kredit sebesar 869.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Fajriani R
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Abdul Rahman Rahim resmi menyandang gelar profesor.
Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu ekonomi dan bisnis. Di gedung balai sidang utama Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin No 259, Sabtu (26/1/2019).
Profesor Pertama
Rahman menjadi profesor pertama yayasan Unismuh. Hal ini berdasarkan surat yang ditandatangani Menristekdikti, Mohammad Natsir tertanggal 20 Desember 2018. SK bernomor 60028/A2.3/KP/2018 mulai berlaku sejak 1 Desember 2018.
Rahman Rahim jadi profesor dalam bidang Ilmu ekonomi dan bisnis dengan angka kredit sebesar 869.
Sebelum menjadi rektor, ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh, Wakil Rektor I Unismuh Makassar dua periode dan jabatan lainnya.
Capaian tersebut kata Rahman akan menjadi motivasi yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dalam bidangnya yaitu ekonomi dan bisnis sehingga akan terus melakukan kajian-kajian ilmu/teori ekonomi maupun terapannya.

Jadi Aktivis
Saat menduduki bangku SD sampai kuliah, ia berharap dengan ilmu ekonomi dapat menjadi pengusaha besar. Tepatnya pengusaha yang sukses dan berhasil membangun bisnis.
"Tapi ketika kuliah saya jadi aktivis mengurus lembaga kemahasiswaan, banyak bergaul dengan dosen hingga dekan, sehingga dekan saya waktu itu almarhum Asis Sangkala meminta saya jadi asisten,”katanya.
Berangkat dari itu Rahman mulai merasa menjadi dosen itu nikmat, hingga akhirnya diangkat jadi dosen.
"Saya larut dalam dunia perguruan tinggi, apalagi waktu itu langsung diberi jabatan struktural sebagai wakil dekan, dekan FE, hingga wakil rektor,”tambahnya.

Punya Bisnis
Meskipun telah menjabat sebagai rektor, lelaki kelahiran Sengkang, 25 Agustus 1963 ini tetap merealisasikan keinginannya untuk mendirikan usaha.