Usir Korban Banjir, Warga Alliritengae Tolak Yusuf Damang Tinggal di Rujab Wakil Ketua DPRD Maros
Ketua Pemuda Kampung Cina (PKC) Alliritengae, Andi Ilhamsyah, mengecam sikap Yusuf Damang yang marah-marah
Penulis: Ansar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sikap Wakil Ketua DPRD Maros, Yusuf Damang, yang mengusir korban banjir yang mengungsi di rumah jabatannya, Jl Taufik, Kelurahan Alliritengae, Kecamatan Turikale, Rabu (23/1/2019), dikecam.
Namun warga cuek dengan pengusiran tersebut.
Hari ini, Kamis (24/1/19), keluarga Yusuf Damang mendatangi rujab untuk mengusir pengungsi.
Warga pindah ke rujab lantaran Masjid An Nur sudah penuh dan rujab masih kosong.
Ketua Pemuda Kampung Cina (PKC) Alliritengae, Andi Ilhamsyah, mengecam sikap Yusuf Damang yang marah-marah dan menendang bahan makanan pengungsi.
Warga tidak memiliki pilihan lain kecuali memanfaatkan rujab yang belum rampung tersebut. Bantuan dari pemerintah tak kunjung hadir.
"Kami selaku pemuda yang lahir dan besar di sini mengecam keras aksi yang dilakukan oleh Yusuf Damang. Setahu kami rujab ini belum difungsikan dan diserah terimakan ke Yusuf Damang," katanya
Namun Yusuf Damang datang dan mengusir orangtua yang sedang memasak di teras rujab. Teras dijadikan dapur umum untuk warga.
Sebagai Wakil Ketua DPRD, Yusuf Damang seharusnya prihatin dan membantu warga. Bukan malah mengusir. Warga tidak senang lagi dengan Yusuf Damang pasca aksinya tersebut.
Padahal, Yusuf Damang sangat dihormati oleh warga. Saat Yusuf datang, beberapa warga cium tangan. Namun, Yusuf hanya mengecewakan warga.
"Kami tegaskan bahwa ini tidak ada urusannya dengan politik. Ini soal kemanusiaan. Kami menyayangkan sikap Yusuf Damang yang seolah memutarbalikkan fakta dan tidak mau mengakui perbuatannya," katanya
Warga Alliritengae, saat ini menolak jika Yusuf Damang menempati rujab tersebut. Warga kecewa dan geram atas aksinya.