Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: "Dilarang" Jadi Moderator Capres, Ini Profil dan Jejak Karir Najwa Shihab
Tema yang diangkat di debat kedua adalah energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM - Debat Pilpres berikutnya digelar pada 17 Februari 2019 mendatang.
Tema yang diangkat di debat kedua adalah energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Nama Najwa Shihab samter disebut-sebut sebagai moderator debat pilpres. Namun, banyak pihak yang menilai ia tidak cocok.
Menurut Fadli Zon, Najwa Shihab memiliki afiliasi terhadap politik.
Pekerja seni Sudjiwo Tedjo yang memberi komentar dalam akun twitter miliknya @sudjiwotedjo.
Ia meminta agar Najwa tidak dijakdikan moderator debat capres.
Dikarenakan, Sudjiwo melihat ada kecenderungan politik Najwa Shihab pada pasangan calon tertentu.
Berikut perjalanan karir, dan data diri Najwa Shihab:
Perjalanan Karir
Seperti dilansir wikipedia.com, Najwa Shihab memulai karirnya sebagai reporter tv.
Dilansir dari wikipedia, Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000.
Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat.
Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Pada bulan Agustus 2017, melalui episode Catatan tanpa Titik, ia secara resmi mengundurkan diri dari MetroTV yang telah membesarkan namanya.
Dan pada 10 Januari 2018, Najwa Shihab melalui Mata Najwa tampil kembali di Trans7 dengan tetap menempati slot yang sama seperti sewaktu di Metro TV, yakni hari Rabu pukul 20:00 WIB.

Mendirikan Narasi TV
Pada tahun 2018, setelah berkecimpung menjadi jurnalis selama 17 tahun, Najwa Shihab mendirikan Narasi TV, sebuah perusahaan berita dan media omni-channel yang menciptakan dan mengelola beberapa jenis konten.
Itulah dunia Najwa Shihab saat ini, mengampanyekan kecintaan pada buku, bicara tentang literasi, memiliki kepedulian pada tingkat membaca buku di kalangan anak muda, ia terlibat dalam beberapa gerakan literasi. Hal ini diakuinya sebagai sebuah tantangan besar, karena ia dipercaya mengemban peran sebagai Duta Baca Indonesia.
Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan tugas utama menyebarkan minat baca ke penjuru negeri.

Selain Duta Baca Indonesia, Najwa juga menjadi Duta Pustaka Bergerak.
Jaringan literasi yang mendedikasikan untuk membangun perpustakaan bergerak, dari satu wilayah ke wilayah lain, dengan sarana prasarana sederhana.
Dalam program tersebut, ada pihak-pihak yang menyebarkan buku memakai kuda, pedati, perahu, vespa, dan sebagainya.
Tugas Najwa adalah membangun kepedulian terhadap buku dan gerakan membaca, menyebarkan bahan bacaan ke berbagai penjuru negeri, dalam upayanya meningkatkan minat baca di Indonesia.
Data diri:
Nama: Najwa Shihab
Lahir: Makassar, 16 September 1977
Pekerjaan : Pembawa acara, Presenter, Berita
Tahun aktif: 2001–sekarang
Suami: Ibrahim Sjarief Assegaf
Anak: Izzat Assegaf
Ayah: Quraish Shihab
Ibu: Fatmawati Assegaf
Pendidikan:
- Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah (1984-1990)
- SMP Al-Ikhlas (1990-1993)
- SMA Negeri 6 Jakarta Selatan (1993-1996)
- Program AFS Broadan Perth High School, New York (1994)
- Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1996-2000)
Penghargaan
- Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
- The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
- Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
- Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
- Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
- Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
- Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
- National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
- Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
- Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
- Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
- Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga
- Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit dalam ajang Panasonic Gobel Award 2015
- Presenter Talkshow Current Affairs & Newsdalam ajang Panasonic Gobel Award 2017
Narasumber yang pernah diwawancarai:
- Joko Widodo, Presiden ke-7 RI
- Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI
- Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI
- B.J. Habibie, Presiden ke-3 RI
- Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI
- Boediono, Wakil Presiden ke-11 RI
- Prabowo Subianto, Ketuas Umum Partai Gerindra
- Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI
- Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI
- Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
- Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Republik Indonesia
- Gatot Nurmantyo, Panglima TNI
- Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
- Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman
- Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan
- Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan
- Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama
- Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan
- Pratikno, Menteri Sekretaris Negara
- Pramono Anung, Sekretaris Kabinet
- Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan
- Basuki Tjahaja Purnama, Mantan Gubernur DKI Jakarta
- Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah
- Soekarwo, Gubernur Jawa Timur
- Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat
- Zumi Zola, Gubernur Jambi
- Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya
- Emil Dardak, Bupati Trenggalek
- Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung
- Mustofa Bisri, ulama, pengelola ponpes Raudlatut Thalibin
- Quraish Shihab, Ulama, Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (sekaligus ayah dari Najwa Shihab)
- Salahuddin Wahid, ulama, pengelola Ponpes Tebuireng
- Rhenald Kasali, Inisiator Rumah Perubahan
- Antasari Azhar, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi/bekas terpidana kasus pembunuhan
- Abraham Samad, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
- Ruhut Sitompul, Politisi
- Hotman Paris Hutapea, Advokat
- Titiek Puspa, artis senior
- Slank, grup band
- Godbless, grup band
- Addie MS, pimpinan Twilite Orchestra
- Rhoma Irama, pimpinan Soneta Band.
- Novel Baswedan, penyidik KPK. Merupakan tokoh terakhir yang diwawancarai Najwa Shihab saat masih di MetroTV.
- Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, Mantan Mendikbud
- Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta
- David Beckham, pemain sepak bola