Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Tanda Tim yang Disetting Juara Liga 1 Menurut Tersangka Mafia Bola Vigit Waluyo

Mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP) mengungkapkan ciri-ciri tim yang di-setting menjadi juara.

Editor: Ardy Muchlis
HO
Vigit Waluyo 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Tersangka kasus dugaan pengaturan skor, Vigit Waluyo mengungkapkan ciri-ciri tim yang di-setting menjadi juara.

Vigit Waluyo menjalani pemeriksaan dengan Satgas Antimafia Bola di Polda Jatim pada Kamis (24/1/2019).

Dalam kesempatan tersebut Vigit Waluyo juga bersedia buka-bukaan di depan awak media yang datang meliput.

Baca: Aksi Pencuri Helm di Anjungan Losari Makasaar Terang-terangan, Petugas: Rambo Itu

Baca: BREAKING NEWS: Update Korban Banjir di Jeneponto, 11 Orang Meninggal, Nama-namanya

Baca: AirNav Bandara Salurkan Sembako ke Korban Banjir di Maros

Vigit menjelaskan bahwa saat ini PSSI memerlukan reformasi untuk merombak internal organisasi yang karut-marut.

Pria asal Sidoarjo itu tak mau menjawab apakah pengurus dan anggota PSSI punya keterlibatan dalam praktik pengaturan skor.

Akan tetapi, Vigit mengakui bahwa memang ada tim yang di-setting untuk menjadi juara.

"Kuncinya di penjadwalan dan perwasitan. Kalau memang jadwalnya yang bermain kandang di awal dan akhir tentunya bisa kita lihat," tutur Vigit Waluyo dilansir BolaSport.com dari Surya.

"Misalnya tim ini di akhir kompetisi, yang tuan rumah itu terakhir, menurut saya itu pasti setting-an," ucap Vigit menambahkan.

Tudingan setting-an juga menghampiri Persija Jakarta yang keluar sebagai juara Liga 1 2018.

Vigit yang tak menyaksikan laga terakhir Persija di Liga 1 2018, yang digelar di kandang, pun berasumsi demikian.

"Intinya, pertandingan yang diatur bermain (kandang) pada akhir kompetisi, rawan seperti itu," ucap Vigit.

Vigit Waluyo menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Jumat (28/12/2018).
TRIBUN JATIM
Vigit Waluyo menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Jumat (28/12/2018).

 Vigit juga mengaku pernah memberikan sejumlah uang kepada Anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.

Dituturkan Vigit, uang Rp25 juta diberikan kepada Nasrul untuk mengamankan partai PSMP di Liga 2 2018.

PSMP yang sebelum memberikan upeti tersebut kerap dicurangi wasit, menjadi terhindar dari kejadian yang sama.

Selain terlibat pengaturan skor, Vigit Waluyo juga telah ditahan karena kasus korupsi PDAM Sidoarjo sebesar Rp3 miliar pada 2010.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

SS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved